Quantcast
Channel: Kabar tentang Dunia Islam
Viewing all 617 articles
Browse latest View live

KH Said Aqil Siradj tentang Khawarij

$
0
0

KH Said Aqil Siradj tentang Khawarij

Apa yg disampaikan KH Said Aqil Siradj memang benar. Khawarij itu menurut Nabi memang rajin membaca Al Qur’an dan Hadits, mengajak manusia mengikuti Al Qur’an dan Hadits. Namun tak keluar dari kerongkongannya. Artinya tidak diamalkan. Ibadah mereka lebih bagus dari kita.

Kesalahan mereka adalah TAKFIR. Mereka MENGKAFIRKAN DAN MEMBUNUH SESAMA MUSLIM. ALIAS JADI TERORIS. Kalau kita mempelajari Hadits2 Nabi tentang Khawarij, niscaya yg disampaikan KH Said Aqil Siradj itu benar.
Media Arrahmah dan Voa-Islam.com saya lihat cenderung Khawarij. Memfitnah KH Said Aqil Siradj lewat pemberitaannya. Padahal kalau tak jelas, tabayyun thd Said Aqil. Bukan memfitnah macam Khawarij.

Silahkan baca hadits2 Nabi ttg Khawarij. Apa yg disampaikan KH Said Aqil sudah benar. Arrahmah saja yg tidak paham hadits2 Nabi.

“Akan keluar suatu kaum dari umatku, mereka membaca Alquran, bacaan kamu dibandingkan dengan bacaan mereka tidak ada apa-apanya, demikian pula shalat dan puasa kamu dibandingkan dengan shalat dan puasa mereka tidak ada apa-apanya. Mereka membaca Alquran dan mengiranya sebagai pembela mereka, padahal ia adalah hujjah yang menghancurkan alasan mereka. Shalat mereka tidak sampai ke tenggorokan, mereka lepas dari Islam sebagaimana melesatnya anak panah dari buruannya.” (HR. Abu Dawud)

“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. (HR. Bukhâri dalam at-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan al-Bazzâr. Disahihkan oleh Albani dalam ash-Shahîhah, no. 3201).

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)

Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.1771)

سيخرج في آخر الزمان قوم أحدث الأسنان سفهاء الأحلام
“Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

يخرج قوم من أمتي يقرئون القرآن يحسبون لهم وهو عليهم لاتجاوز صلاتهم تراقيهم
“Suatu kaum dari umatku akan keluar membaca Al Qur’an, mereka mengira bacaan Al-Qur’an itu menolong dirinya padahal justru membahayakan dirinya. Shalat mereka tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka.” (HR. Muslim)

يحسنون القيل ويسيئون الفعل يدعون إلى كتاب الله وليسوا منه في شيء
“Mereka baik dalam berkata tapi jelek dalam berbuat, mengajak untuk mengamalkan kitab Allah padahal mereka tidak menjalankannya sedikitpun.” (HR. Al-Hakim)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/

Coba lihat bagaimana Jumhur Ulama seperti Ketua MUI, Ketua NU, Ketua Muhammadiyyah, dsb disebut sebagai “PEMBELA ALIRAN SESAT” dan harus diwaspadai. Memangnya mereka itu siapa sehingga merasa lebih pintar daripada Jumhur ulama? Itulah Khawarij! Khawarij pertama bilang Nabi tidak adil / tidak benar. Khawarij sekarang bilang Jumhur Ulama selaku Pewaris Nabi tidak adil / tidak benar.

Waspadai Para Tokoh Pembela Sekte Sesat Syiah ini!

Jumhur Ulama Difitnah sbg Pembela Aliran Sesat

Jakarta (Voa-Islam) – Rupanya, ada banyak tokoh yang mengklaim dirinya sebagai tokoh Islam yang membela paham sesat Syiah. Mulai dari Ketua MUI Umar Syihab, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj, dan sebagainya. Berikut Voa-Islam tampilkan pendapat mereka mengenai ajaran Syiah:

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2012/01/04/17291/inilah-tokoh-para-pembela-paham-sesat-syiah

Silahkan baca juga:

http://kabarislam.wordpress.com/2013/04/09/buat-para-penggemar-berita-arrahmah-com-dan-voa-islam-com/


Filed under: Wahabi


Pesawat Tempur Turki dan Israel?

$
0
0

Pesawat Tempur Turki dan Israel

Pesawat Tempur dgn Bendera Turki dan Israel berdampingan beserta para prajuritnya?
Foto ini sudah saya konfirmasi dgn beberapa sumber di antaranya:

http://www.defence.pk/forums/turkey-defence/195272-turkey-denies-fighter-jet-shot-down-syria.html

http://www.arabic-military.com/t41463p15-topic

Miris sekali melihat Turki berseteru dengan Suriah meski keduanya sama2 mayoritas Islam.
Sementara Turki dgn Israel kok kelihatan bersahabat padahal kekafiran dan kekejaman Israel thd ummat Islam 100% tidak diragukan lagi. Jelas di sebut di Al Qur’an dan juga Media Massa.

Harusnya Tayyib Erdogan dari Ikhwanul Muslimin yg jadi Perdana Menteri Turki sejak tahun 2003 benar2 bisa mewujudkan Ukhuwah Islamiyyah dan mengamalkan ayat Al QUr’an di bawah:

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” [Al Fath 29]

“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” [Al Maa-idah 54]

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/11/30/haram-berteman-dengan-kafir-harbi-dan-membunuh-sesama-muslim/

Turki satu2nya negara “Islam” yg jadi anggota NATO. Padahal NATO ini kafir harbi yg memerangi banyak negara2 Islam seperti Afghanista, Iraq, Libya, dsb:

http://www.nato.int/cps/en/natolive/nato_countries.htm

Kedubes Israel di Turki:

http://www.allembassies.com/israeli_embassies.htm

Embassy of Israel in Ankara, Turkey:

SOK Mahatma Gandi 85 Ankara,
Tel.: 90 -312-4463605,
Fax: 90 -312-4468071,

E-mail: info@ankara.mfa.gov.il

For those who think Turkey is their friend especially muslim,think again.Let photo speak for you

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=658054887554765&set=a.653232611370326.1073741826.653228441370743&type=1&theater


Filed under: Ikhwanul Muslimin

MANA DALILNYA?

$
0
0

Ardha Pt:
Nasehat Gus Mus : Ada yg dg gagah mengatakan: “TAK ADA dalilnya!”; ada yg dg rendah hati mengatakan: “Aku BELUM MENEMUKAN dalilnya.”

Yg mengatakan tak ada dalil karena dia tidak tahu dalil itu apa, yg mengatakan belum nemu dalilnya nyari aja gk pernah,

Ada yg sibuk memperdebatkan ibadah, hingga tak sempat beribadah.

Komentar saya: Itulah pentingnya Sanad. Kita bisa sholat bukan karena mempelajari berbagai hadits sahih. Tapi karena kita dari kecil mengikuti orang2 tua dan guru2 kita sholat. Sehingga kita bisa mengikuti gerakan, posisi badan, tangan, kaki dan kepala di setiap gerakan sholat.

Orang2 tua kita dulu juga belajar sholat seperti itu pada orang2 tua dan guru2 mereka dan terus bersambung hingga ke sahabat dan Nabi.

Bahkan Imam Hadits paling hebat seperti Imam Bukhari dan Imam Muslim pun sholat dan melakukan ibadah lain mengikuti Mazhab Imam Syafi’ie. Bukan dgn mempelajari berbagai hadits ttg sholat yg mereka kumpulkan. Itu tidak cukup jumlahnya.

Tidak semua perbuatan orang tua kita bisa kita tuliskan dalam hadits. Tapi kita tahu sebagian perbuatan dan perkataan orang tua kita. Begitu pula tidak semua perbuatan Nabi ditulis di hadits. Tapi para sahabat meniru gerakan sholat Nabi, begitu pula anak2nya.

Meski demikian, saya selalu membaca hadits2 seperti Shahih Bukhari, Muslim, dsb meski untuk sholat dan ibadah lain tetap mengacu pada Mazhab Syafi’ie. Ilmu itu datang kepada kita melalui Ulama Pewaris Nabi. Bukan langsung jatuh dari langit. Hilangnya Ilmu juga dgn cara wafatnya para Ulama.


Filed under: Wahabi

Saya Bukan Syi’ah Re: [Sabili] Astaghfirullah… Said Agil Siradj Mencatut Ulama, Berdusta demi Membela Syiah

$
0
0

Saya Bukan Syi’ah.
Saya mengikuti Mazhab Syafi’ie dgn Aqidah Asy’ari.
Anda adalah Khawarij Wahabi yg mengkafirkan Syi’ah dan memfitnah orang2 Sunni sbg Syi’ah agar anda bisa halalkan darah dan harta mereka.
Anda adalah Khawarij.

Menurut anda Syi’ah itu kafir karena menganggap Ali sbg Tuhan dan Al Qur’annya beda. Coba cari tulisan saya yg menganggap Ali sbg Tuhan dan ayat2 Al Qur’an yg beda wahai Khawarij!

“Akan keluar suatu kaum dari umatku, mereka membaca Alquran, bacaan kamu dibandingkan dengan bacaan mereka tidak ada apa-apanya, demikian pula shalat dan puasa kamu dibandingkan dengan shalat dan puasa mereka tidak ada apa-apanya. Mereka membaca Alquran dan mengiranya sebagai pembela mereka, padahal ia adalah hujjah yang menghancurkan alasan mereka. Shalat mereka tidak sampai ke tenggorokan, mereka lepas dari Islam sebagaimana melesatnya anak panah dari buruannya.” (HR. Abu Dawud)

“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. (HR. Bukhâri dalam at-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan al-Bazzâr. Disahihkan oleh Albani dalam ash-Shahîhah, no. 3201).

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/

Kalau anda berpendapat Said Aqil Siradj yg merupakan ulama keturunan Nabi dan Ketua NU sesat karena menganggap Syi’ah tidak sesat, berarti anda harus menganggap sesat para ulama lain seperti Prof Dr Quraisy Syihab, Habib Rizieq Shihab, KH Ali Yafie, Din Syamsuddin, Syekh Al Buthi, KH Hasyim Muzadi, dsb. Mereka itu adalah Ulama Dunia pemimpin MUI, NU, Muhammadiyyah, dsb:

http://kabarislam.wordpress.com/2012/03/06/pandangan-ulama-ahlus-sunnah-wal-jamaah-tentang-syiah/

Dan siapa anda wahai Khawarij Wahabi?

Khawarij pertama menyebut Nabi tidak adil. Khawarij sekarang menyebut Jumhur Ulama sbg sesat/tidak adil.

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:
Seseorang datang kepada Rasulullah saw. di Ji`ranah sepulang dari perang Hunain. Pada pakaian Bilal terdapat perak. Dan Rasulullah saw. mengambilnya untuk diberikan kepada manusia. Orang yang datang itu berkata: Hai Muhammad, berlaku adillah! Beliau bersabda: Celaka engkau! Siapa lagi yang bertindak adil, bila aku tidak adil? Engkau pasti akan rugi, jika aku tidak adil. Umar bin Khathab ra. berkata: Biarkan aku membunuh orang munafik ini, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Aku berlindung kepada Allah dari pembicaraan orang bahwa aku membunuh sahabatku sendiri. Sesungguhnya orang ini dan teman-temannya memang membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. (Shahih Muslim No.1761)

Salafi Wahabi Memfitnah Ulama Sunni Sebagai Syi’ah
Satu tulisan berisi kejengkelan terhadap Salafi Wahabi yang melakukan berbagai fitnah dan juga pemalsuan kitab di satu grup Muslim di FB:

https://www.facebook.com/groups/1OMWDI/permalink/315681068503021

Di antaranya Wahabi memfitnah Habib Rizieq Syihab sebagai Syi’ah karena tidak menganggap semua Syi’ah itu sesat/kafir sebagaimana Salafi Wahabi. Kaum Wahabi juga memfitnah ulama Sunni lain seperti Prof Dr Quraisy Shihab sebagai Syi’ah karena menulis buku simpatik tentang Syi’ah dengan judul “Sunni dan Syi’ah Bisakah Bergandengan Tangan?”. KH Said Agil Siradj pun mereka tuduh Syi’ah juga.
Ada lagi saat saya menulis para ulama Sunni yang tidak menyatakan semua Syi’ah sesat seperti Yusuf Qaradhawi, KH Hasyim Muzadi, Din Syamsuddin, Ahmad Syafi’ie Ma’arif, Mufti Mesir Ali Jum’at, Syekh Al Azhar Tantawi, Quraisy Syihab, Habib Rizieq Syihab, dsb, para ulama Sunni tsb difitnah sebagai Syi’ah semua oleh seorang pembaca Wahabi:

http://kabarislam.wordpress.com/2012/03/06/pandangan-ulama-ahlus-sunnah-wal-jamaah-tentang-syiah/

Padahal mereka adalah pimpinan organisasi NU, Muhammadiyah, Al Azhar, FPI, Mufti Mesir yang semua itu adalah jelas-jelas Sunni. Bukan Syi’ah! Kalau Jalaluddin Rahmat yang dituduh Syi’ah, itu betul. Tapi para ulama tersebut bukan Syi’ah.
Jadi yg menuduh Habib sbg Syi’ah itu tak lebih dari pendusta. Menurut Nabi, pendusta itu adalah 1 ciri dari orang munafik.
Ada pun ahli fitnah, tidak layak untuk diikuti karena neraka tempatnya dan para pengikutnya.
“Jangan pula engkau mematuhi orang yang suka mencela, berjalan membuat adu domba.” (QS. al-Qalam: 11)
Dari Hudzaifah r.a. katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak dapat masuk syurga seorang yang gemar mengadu domba.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Ibnu Mas’ud r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: “Tahukah engkau semua, apakah kedustaan besar itu? Yaitu Namimah atau banyak bicara adu domba antara para manusia.” (Riwayat Muslim)
Saksikan juga bantahan Habib Rizieq terhadap Ustad Yazid Jawas yang memfitnahnya sebagai Syi’ah di sini:

Abu Muhammad Yusuf
‎1. Hei Wahabi ! Habib Rizieq TUJUH HARI di Iran ente tuduh SYI’AH. Tapi Habib Rizieq TUJUH TAHUN di Saudi ente enggak tuduh WAHABI ???!!!
2. Hei Wahabi ! Sikap Habib Rizieq JELAS yaitu perangi SYIAH RAFIDHOH yg suka kafirkan SHAHABAT dan WAHABI TAKFIRI yg suka kafirkan sesama muslim !!! Ada pun Syiah yg tdk kafirkan Shahabat dan Wahabi yg tdk kafirkan sesama muslim WAJIB dihormati dan diajak Dialog.
3. Hei Wahabi ! Ente KAFIRKAN Madzhab Asy’ari, lalu Habib Rizieq bangkit bela Asy’ari sbg Madzhab Ahlus Sunnah. Kenape ente dongkol ???!!!
4. Hei Wahabi ! Kalau Madzhab Asy’ari KAFIR, maka Para Imam : Daraquthni, Juwaini, Mawardi, Syirazi, Baihaqi, Ghazali, Ruyani, Baghowi, Fakhrurrozi, Ibnu ‘Asakir, Ibnu Sholah, Ibnu Abdis Salam, Rofi’i, Nawawi, Qolyubi, Burmuki, Asqolani, Haitami, Subki, Dimyathi, Suyuthi, dan RIBUAN ULAMA BESAR lainnya, semuanya jadi KAFIR krn mereka semua ASY’ARI. Apa Wahabi doang yang Islam ???!!!
5. Hei Wahabi ! Habib Rizieq itu FOKUS utk bela ASY’ARI, tdk keliru ! Ente KAFIRKAN ASY’ARI, ente keliru !!! Sudah salah ngaku bener, eh pake nyalahin Habib Rizieq ???!!! Dasar Antek Yahudi…!!!
6. Hei Wahabi ! Madzhab FIQIH Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali itu Ahlus Sunnah. Begitu juga Madzhab AQIDAH Asy’ari, Ma’turidi dan Hanbali itu semua Ahlus Sunnah. Fuqoha Hanafi ikut Ma’turidi. Fuqoha Maliki dan Syafi’i ikut Asy’ari. Fuqoha Hanbali punya aliran sendiri. Wahabi ikut siapa ???!!!
7. Hei Wahabi ! Indonesia Negeri Asy’ari. Kalau tidak suka, ente ke Nejed saja tempat lahirnya Musailamah Al-Kadzdzab !!! Jangan pecah belah umat Islam di Indonesia !!!
8. Hei Wahabi ! Enaknye lu ngaku SALAFI !!! Lu Pikir Madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali enggak ikut SALAF ???!!! Pale lu bau menyan !!!
9. Hei Wahabi ! Orang kritik Wahabi langsung ente tuduh Syiah / Yahudi / Sesat / Ahli Bid’ah / Jahil / Kafir ! Lu pikir lu doang yg Islam ???!!! Lu mesti tahu bhw HADITS menyatakan bhw orang yg suka mengkafirkan MUSLIM sesungguhnya dia yg KAFIR !!! Dasar Wahabi GO***K !!!
10. Hei Wahabi ! Lu bilang Allah SWT DUDUK di Singgasana spt duduknye PA***TLU di kursi. Dasar MUJASSIM yg menyerupakan Allah SWT dg Makhluq. Ape enggak KAFIR tuh ???!!!
11. Hei Wahabi ! Lu bilang HARAM melawan Pemerintah walau mereka berbuat DOSA BESAR. Dasar PENJILAT ! Wahabi MADZHAB BUDAK Pemerintah Zolim ! Pantes DUIT Lu banyak buat BELI iman orang awam ???!!!
12. Hei Wahabi ! Lu tau enggak bhw Rapat Kafir Quraisy di Darun Nadwah utk BUNUH NABI SAW dihadiri IBLIS yg menyerupai SYEIKH DARI NEJED tempat lahirnya Wahabi. Lu lihat tuh, IBLIS cinta sama WAHABI Nejed ???!!
13. Hei Wahabi ! Soal melafalkan niat sholat Lu kafirin. Soal Qunut Shubuh Lu Kafirin. Soal Maulidan Lu Kafirin. Soal Talqin dan Tahlilan Lu Kafirin. Lalu Lu sendiri bilang Allah SWT punya tangan dan kaki serta wajah kemudian duduk di atas Singgasana. Lu anggap Allah SWT spt manusia. Ape Lu pikir enggak KAFIR menyuarakan Allah SWT spt Makhluq ???!!!
14. Hei Wahabi ! Jidat Lu item bagus, tp sayang hati Lu lebih item lagi. Ngaku cinta Nabi SAW, tp Ahlul Bait Nabi SAW Lu musuhin. Sayyidina Husein RA cucu dan SHAHABAT NABI SAW Lu salahin. Yazid La’natullaah ‘alaih yg bantai Ahlul Bait Lu puji-puji. Dasar NAWASHIB Lu !!
15. Hei Wahabi ! Semua jejak peninggalan Nabi SAW Lu hancurin dg dalih agar tdk dikeramatkan. Enggak sekalian Lu hancurin Mekkah dan Madinah berikut KUBUR NABI nya ???!!!
16. Hei Wahabi ! Lu bilang istilah TASHAWWUF itu bid’ah, krn tdk ada dlm Al-Qur’an dan As-Sunnah. Tp istilah AQIDAH Lu getol pake, padahal Bid’ah juga, krn tdk ada dlm Al-Qur’an dan As-Sunnah. Ooi…malu dong !!!
17. Hei Wahabi ! Guru imam Syafi’i yg bernama Ibrahim b Abi Yahya seorang MU’TAZILAH, tp dipercaya dan dihormati oleh imam Syafi’i. Dan Guru Imam Ahmad yg bernama Abdul Majid b Abdul Aziz b Abi Ruwwad seorang MURJI-AH, tp dipercaya dan riwayatnya diterima oleh Imam Ahmad. Selain itu, Perawi Bukhari dan Muslim banyak yg TASYAYYU’, tp riwayatnya diterima oleh para Ahli Hadits. Lihat dong, SALAF tdk sembarangan KAFIRKAN orang. Eh….ente, sok lebih pinter dari SALAF, seenaknya KAFIRKAN Mu’tazilah, Murji-ah dan Tasyayyu’ ???!!!
18. Hei Wahabi ! Orang cinta Ahlul Bait Nabi SAW ente tuduh SYIAH, langsung ente KAFIRKAN. Lalu kenapa yg benci Ahlul Bait Nabi SAW tdk ente sebut NAWASHIB dan ente KAFIRKAN juga dong ???!!!
19. Hei Wahabi ! Ente bilang merendahkan SHAHABAT Nabi SAW yg mana pun adl KEKAFIRAN. Lalu bgmn dg IBNU TAIMIYYAH yg dlm kitabnya MINHAJUS SUNNAH yg telah merendahkan ALI RA dkk dari Muhajirin dan Anshor dg tuduhan cari dunia. Kok Ente enggak KAFIRKAN Ibnu TAIMIYYAH ???!!! Adil dong Muke Gile !!!
20. Hei Wahabi ! Ente minta diperlakukan dg ADIL, tp Ente sendiri TIDAK ADIL ???!!! Ente KAFIRKAN ASY’ARI, JAMA’AH TABLIGH, IKHWANUL MUSLIMIN, HIZBUT TAHRIR dan muslimin lainnya. Lalu Habib Rizieq ente fitnah SYI’AH, dan Ust.Abu Bakar Ba’asyir ente fitnah KHAWARIJ, serta Ust.Abu Jibril ente fitnah TERORIS. Ente b*j*ngan penjahat Aqidah dan TUKANG FITNAH !!!
21. Hei Wahabi ! Ente ngakunya ANTI BID’AH, nyatanya Ente BIKIN BID’AH juga. TAUHID itu satu, tp Ente bagi TIGA. Allah SWT Maha Suci tdk ada yg SEPERTINYA, tp Ente serupakan Allah SWT dg MAKHLUQ.. Itu artinya Ente nyuci TAI dg AIR KE***ING. Dasar Wahabi NAJIS !!!
22. Hei Wahabi ! Taubatlah kepada Allah SWT dari TIGA KEKAFIRAN : 1. Dari AQIDAH TAJSIM dan TASYBIH yg menyerupakan Allah SWT dg MAKHLUQ . 2. Dari AQIDAH TABDI’ dan TAKFIR yg suka BID’AHKAN dan KAFIRKAN kaum muslimin. 3. Dari AQIDAH NAWASHIB yg membenci AHLUL BAIT NABI SAW. Taubat sebelum sekarat !!!
23. Hei Wahabi ! Musuh Islam banyak, ada Zionisme Yahudi dan Misionaris Salibis. Kenape Ente serang umat Islam ??? Ente kurang kerjaan !!!
24. Hei Wahabi ! Di Yaman, Ente diserang dan dibunuh oleh SYIAH ZAIDIYYAH krn bacot Ente yg suka KAFIRKAN orang lain. Di Indonesia, kalau BACOT ente enggak dijaga, tinggal tunggu waktunye Ente di penggal dan dihabisi !!! Dasar Pemecah Belah Umat !!!
25. Hei Wahabi ! BOS Ente Saudi jadi BUDAK AS dan ISRAEL. Kenape Ente enggak KAFIRKAN ??? Ente takut enggak dapat setoran lagi ye ???!!! Dasar HAMBA FULUS !! !
26. Hei Wahabi ! Lu caci-maki Habib Rizieq yg se Indonesia tahu perjuangannye. Guru Lu si YAZID JAWAS dulu diusir orang kampung dari BOGOR gara-gara BEDUK !!! Malu-maluin Wahabi aje !!! Ooi…Urat Malu Lu udah putus yee ???!!!
27. Hei Wahabi ! Ikhwan SALAFI aje enggak suka sama Ente ! Apalagi Ikhwan SALAFIYAH !!! Kite semua udah ngebelenek sama Ente, tinggal dimuntahin aje. Emang Ente mesti segera dibasmi ! Ente ngotor-ngotorin Islam aje !!!
28. Hei Wahabi ! Kerja Lu ape ??? Ahmadiyah Lu biarin. Ma’siat Lu Tonton. Kezaliman penguasa Lu banggain. Khianat Saudi thd Palestina Lu dukung. Orang ARAB SAUDI pada Zina di Puncak Lu diam. Eh….Habib Rizieq yg sdg berjuang mati-matian lawan itu semua Lu musuhin. Dasar BIANG BID’AH !!
29. Hei Wahabi ! Ente ngaku-ngaku udah bantuin FPI agar tdk dibubarkan. Ente BOHONG BESAR !!! Dimane-mane Ente jelek-jelekin FPI !!! Jangan kate bantuin FPI, Ente tengok aje enggak pernah !!! Dasar tidak punya malu !! !
30. Hei Wahabi ! Lu ngaku ikut IMAM AHMAD, padahal enggak ! Lu ngaku ikut IBNU TAIMIYAH, padahal enggak ! Lu ngaku ikut SYEIKH MUHAMMAD B ABDUL WAHHAB, padahal enggak ! Mereka ULAMA BESAR yg tdk KAFIRKAN umat Islam, tp Lu KAFIRKAN semua umat Islam ! Lu ikut IBLIS !!!
31. Hei Wahabi ! Kitab-Kitab Klasik yg Ente cetak, Ente ubah seenaknye. Pasal-Pasal yg Ente enggak suka, Ente hapus semuanye. Dasar penipu ! Tukang Ngibul !! Pengkhianat !!!
32. Hei Wahabi ! Dalam kitab Ente AD-DURAR AS-SANIYYAH jilid 1 hal 228 diperintahkan utk memusnahkan / menghilangkan sebagian isi Kitab-Kitab karya Ulama jika TIDAK SESUAI dg AQIDAH WAHABI. Madzhab apa ini yg memerintahkan PENIPUAN ???!!!
33. Hei Wahabi ! Kitab Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi rhm memuat judul DOA PASAL ZIARAH KUBUR NABI SAW, Ente ubah jadi PASAL ZIARAH MASJID NABI SAW, krn WAHABI Anti Ziarah Kubur. Ente B*j*ngan Tukang Tipu !!!
34. Hei Wahabi ! Perkataan Imam As-Subki yg dinukilkan Imam Abul ‘Izz dalam Syarh Aqidah Thohawiyah dari kitab Mu’id An-Ni’am hal 62 Ente ubah habis-habisan ! Yg semula disebut ASY’ARI sbg isi Aqidah Thohawiyah dihilangkan sama sekali. Yg semula disebut sebagian HANBALI ikut TAJSIM dihilangkan juga. Dasar B*j*ngan Tengik ! Pengkhianat !!
35. Hei Wahabi ! Kitab Aqidah As-Salaf Ashhabul Hadits karya Syeikh Islam Abu Utsman Ismail Ash-Shobuni hal 6 aslinya tertulis ZIARAH KUBUR NABI SAW tp Ente ubah jadi ZIARAH MASJID NABI SAW. Dimane amanat ilmiahnye ??? Ente enggak amanat !!!
36. Hei Wahabi ! Kitab Hasyiyah Ash-Showi ‘ala Tafsir Al-Jalalain karya Syeikh Ahmad b Muhammad Ash-Showi Al-Maliki hal 78 aslinya tertulis bhw WAHABI adl JELMAAN KHAWARIJ yg telah merusak penafsiran Al-Qur’an dan As-Sunnah dan suka membunuh kaum muslimin, tp Ente hapus semuanye. Kenape ?! Rahasia Ente dibongkar, jadi Ente hapus !! Dasar Syetan Penipu !!
37. Hei Wahabi ! Kitab Tafsir Al-Kasysyaf karya Imam Az-Zamakhsyari dlm tafsir Surat Al-Qiyaamah ayat 22-23, penafsiran si pengarang yg Mu’tazilah diubah habis jadi penafsiran WAHABI. Dasar Maliiiing……Ente nyolong dan obok-obok karya orang lain !!!
38. Hei Wahabi ! Kitab Al-Ibanah karya Imam Abul Hasan Al-Asy’ari rhm yg terang-terangan menolak TAJSIM dan TASYBIH, Ente ubah habis-habisan jadi mendukung TAJSIM dan TASYBIH. Ente manipulasi kitab ! Ente korupsi pernyataan Ulama ! Dasar Koruptor Dalil !!!
39. Hei Wahabi ! Kitab Al-Fawaid Al-Muntakhobat karya Ibnu Jami Aziz-Zubairi di hal 207 menyatakan bhw Syeikh Muhammad b Abdul Wahhab adl THOGHUT BESAR, tp Ente hapus sama sekali. Kenape ? Malu Yee !!!
40. Hei Wahabi ! Semua cetakan kitab Diwan Imam Asy-Syafi’ di hal 47 ada bait berbunyi FAQIIHAN WA SHUUFIYYAN FAKUN LAISA WAAHIDAN artinya Jadilah Ahli Fiqih dan Shufi sekaligus, jgn hanya salah satunya. Tapi dlm cetakan WAHABI, termasuk versi elektronik (e-book) dg alamat http://www.almeshkat.net, bait tsb dibuang krn Wahabi MUSUH SHUFI. He…he…hee, lucu ! Wahabi lucu !! Katanye Wahabi jujur ???!!!
41. Hei Wahabi ! Kitab Shahih Bukhari Ente palsukan juga !! Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani dlm Fathul Bari menjelaskan adanya Pasal Al-Ma’rifah dan Bab Al-Mazholim dlm Shahih Bukhari, tapi dlm Shahih Bukhari cetakan Wahabi saat ini Pasal dan Bab itu hilang !!! Ente kemanakan hei Wahabi ???!!!
42. Hei Wahabi ! Kitab Shahih Muslim Ente palsukan juga !! Gilee Lu !!! Hadits Fadhoil Maryam, Asiyah, Khadijah dan Fathimah Ente hapus dari Shahih Muslim yg Ente cetak, padahal Mustadrak Al-Hakim mencatat itu. Lucunya, Shahih Muslim cetakan Masykul jilid 7 hal 133 ada Bab Fadhoil Khadijah tapi isinya ttg Fadhoil Maryam, Asiyah dan Aisyah. Nekat betul Ente PALSUKAN Shahih Muslim, krn BENCI Khadijah dan Fathimah !!! Ente Dajjal Ma’jujeeeee….!!!
43. Hei Wahabi ! Ente ngaku cinta Imam Ahmad, tp Kitab Musnad Imam Ahmad Ente PERKOSA juga ! Dlm Musnad Imam Ahmad aslinya ada Hadits ttg Rasulullah SAW mempersaudarakan Muhajirin dan Anshor serta mempersaudarakan dirinya dg Ali RA. Tapi kini oleh Wahabi, Hadits tsb dibuang ke TONG SAMPAH, tdk ada dlm Musnad cetakan mereka. Wahabi Maliiiing…..Wahabi Rampooook…..Wahabi Begaaaal !!!
44. Hei Wahabi ! Kitab Ash-Showa’iq Al-Muhriqoh karya Ibnu Hajar Al-Haitami tdk luput dari kejahatan Ente ! Sejumlah Hadits ttg Ali RA dan Ahlul Bait Nabi SAW, Ente palsukan dg dihapus sebagian dan diubah. Dasar Pembenci Ahlul Bait Nabi SAW !! Ngaku cinta Nabi SAW, tp keluarga Nabi Lu musuhin !!! Cinta Lu PALSU !!!
45. Hei Wahabi ! Dalam kitab Hasyiah Ibnu ‘Abidin yg bermadzhab Hanafi ada PASAL KHUSUS ttg Wali, Abdal dan orang2 Sholeh serta Karomah. Tp kini oleh Wahabi satu pasal full DIMUSNAHKAN. Wahabi curaaaaang…..Wahabi ja***aaaang !!!
46. Hei Wahabi ! Ucapan Syeikh As-Sakhawi ttg Imam Al-A’la Al-Bukhari yg menyatakan bhw Sang Imam SANGAT TAKUT dekat dg Penguasa, Ente ubah jadi SANGAT DEKAT dg Penguasa. Apa-apaan nih ??? Wahabi FATTAAAN ….TUKANG FITNAH yg berbahaya !!!
47. Hei Wahabi ! Kitab Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah jilid ke-10 ttg ILMU SULUK dan TASHAWWUF pernah cukup lama tidak diterbitkan oleh Wahabi. Baru setelah diprotes banyak pihak, akhirnye Ente
sisipin lagi jilid tsb. Gile Luu….Imam Lu sendiri Lu Kangkangin !! Wahabi kurang ajar !!! Wahabi tidak punya adab !!!
48. Hei Wahabi ! Kitab Nihayatul Qoul Al-Mufid karya Syeikh Muhammad Makki Nashr Al-Juraisi yg menulis bhw dirinya Madzhab Syafi’i dg THORIQOH SYADZALI, tp Ente buang Thoriqohnya. Kenape ?! Benci Thoriqoh nih ?! Benci sih benci, tapi ADIL dong !!!
49. Hei Wahabi ! Dalam kitab Al-Mughni karya Imam Ibnu Qudamah Al-Hanbali ada BAB ISTIGHOTSAH, tapi dlm cetakan ulang Wahabi dibuang sama sekali. Wah…wah….wah…Imam sendiri Lu BERAKIN !!! Dasar KADAL GURUN !!!
50. Hei Wahabi ! Kitab Tarikh Al-Ya’qubi jilid 2 hal 37 aslinya menyebut “Nash” buat Ali RA di “Ghadir Khum”, tp dlm cetakan Wahabi kata “Nash” dan “Ghadir Khum” dilenyapkan. Kenape ? Ente takut dijadikan dalil oleh kalangan Syiah ?? Hei BAHLUL, Sunni Sejati hadapi Syiah dg ILMU, bukan dg KEBOHONGAN !! Dasar SUNNI GADUNGAN !!!
51. Hei Wahabi ! As-Syeikh Al-Muhaddits Ahmad b Muhammad b Shiddiq Al-Ghumari dlm kitabnya “Al-Burhan Al-Jaliy” mencatat PEMALSUAN WAHABI thd Kitab Ahwal Al-Qubur karya Ibnu Rajab Al-Hanbali dan Kitab Tafsir Al-Bahr Al-Muhith karya Abu Hayyan, serta sebuah kitab lainnya yg berjudul “Iqtidho Ash-Shiroth Al-Mustaqim”. Edan Lu ! Berape kitab lagi yg Lu mau obok-obok ?!
52. Hei Wahabi ! Lu Edan ! Lu Gila ! Kitab-Kitab Ulama Besar Lu berani PALSUIN !! Lu pikir enggak bakal ketahuan !!! Sekarang terbukti Lu PALSUIN kitab-kitab : Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Jami’ Tirmidzi, Musnad Imam Ahmad, Tasir Al-Bahr Al-Muhith, Al-Ibanah, Thabaqot Ibnu Sa’ad, Tarikh Thabari, Al-Aghani, dll. Ternyata Wahabi PEMALSU HADITS DAN KITAB !!!
53. Hei Wahabi ! Pendiri Wahabi dlm kitab Muallafaat Muhammad b Abdul Wahhab hal 186-187 menyatakan bhw hanya dia yg paham makna “Laa ilaaha illallaah”, SEMUA ULAMA dari zaman Nabi SAW s/d zamannya adl SESAT krn tdk tahu makna “Laa ilaaha illallaah”. Weis sombongnya !! Takabbur spt IBLIS !!!
54. Hei Wahabi ! Putra Pendiri Wahabi Syeikh Abdullah b Muhammad b Abdul Wahhab dlm kitab Ad-Durar As-Saniyyah fi Al-Ajwibah An-Najdiyyah jilid 1 hal 224 menyatakan bhw orang yg BERTAWASSUL adl MUSYRIK dan HALAL dibunuh dan dijarah. Wah…Gawat, padahal TAWASSUL dan TABARRUK adl masalah FURU’ AQIDAH yg diperselisihkan Ulama Ahlus Sunnah. Kok mudah betul MENGKAFIRKAN dan menghalalkan pembunuhan dan penjarahan ??!! Wahabi Pembunuh….Wahabi Penjarah !!
55. Hei Wahabi ! Syeikh Ibn Baz dlm kitab Fatawa fil Aqidah hal 13 menyatakan bhw ISTIGHOTSAH dan TAWASSUL dg para Nabi dan Auliya adalah MUSYRIK KAFIR. Ha…Haa…Haaa…ternyata Para Syeikh Wahabi SETALI TIGA UANG. Semuanye sama : TUKANG KAFIRIN MUSLIM !!!
56. Hei Wahabi ! Syeikh Abu Bakar AL-Jazairi dlm kitab Aqidatul Mu’min hal 144 menyatakan bhw TAWASSUL adl SYIRIK dan pelakunya KEKAL DI NERAKA. Nah, nih satu lagi Syeikh Wahabi yg pegang KUNCI PINTU NERAKA !! iiiih……sereeeeeemmm !!!
57. Hei Wahabi ! Syeikh Muhammad b Soleh Utsaimin dlm kitab Liqo Al-Bab Al-Maftuh hal 42 menyatakan bhw Imam Nawawi rhm dan Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani rhm BUKAN Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Nah Lu, satu lagi Syeikh Wahabi SOK ASWAJA sendirian. Padahal ilmu dan jasa SI WAHABI ini thd Islam dan umatnya tdk seujung kuku Nawawi dan Ibnu Hajar. Dasar sombong ! Sok pinter Lu !! Sok suci Lu !!!
58. Hei Wahabi ! Syeikh Al-Qonuji dlm kitab Ad-Din Al-Kholish jilid 1 hal 140 mengikuti jejak Cucu Pendiri Wahabi Abdurrahman b Hasan b Muhammad b Abdul Wahhab dlm kitab Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid hal 217, sama-sama menyatakan bhw TAQLID kpd Madzhab adl bagian dari SYIRIK. Wahabi mulutnya BAU, krn selalu keluar kata SYIRIK buat umat Islam sendiri. Bau Kentut Mulut Lu ! Bau Tai Bacot Lu ! ! Bau Bangke Cecongoran Lu !!!
59. Hei Wahabi ! Syeikh Nashiruddin Al-Albani dlm kitab Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah jus 6 hal 676 menyatakan bhw MUSUH SUNNAH adl orang yg bermadzhab dan Asy’ariyyah serta Para Shufi dan lainnya. Nih catat satu lagi Syeikh Wahabi yg KAFIRKAN Asy’ari dan semua orang bermadzhab termasuk para ULAMA BESAR SEMUA MADZHAB. Jadi, cuma Wahabi yg Islam, sdg yg lain kafir semuanya ???!!! Dasar Kutu Onta !!!
60. Hei Wahabi ! Cucu pendiri Wahabi Syeikh Abdurrahman b Hasan b Muhammad b Abdul Wahhab dlm dua kitabnya : Qurrah ‘uyun Al-Muwahhidiin hal 47 dan Fathul Majid hal 191-192 tegas MENGGENERALISIR PENGKAFIRAN thd Muslimin di Mesir, Yaman, Iraq, Oman, Syam dan Hijaz. Ha…ha…haaaa… Apa yang Muslim cuma orang NEJED doang ??? Dasar WAHABI BAHLUL !!!
61. Hei Wahabi ! Pemerintah SAUDI mendoktrin anak-anak sekolah di Saudi via buku pelajaran sekolah SLTA terbitan Kementerian Pendidikan dlm buku pelajaran AT-TAUHID kelas 1 SLTA hal 67 bhw MUSYRIKUN adl Salafnya Jahmiyyah, Mu’tazilah dan ASY’ARIYYAH. Nih, kenalilah SAUDI sbg BA**OT WAHABI !!!
62. Hei Wahabi ! Ada kabar LUCU : Abdulkarim b Soleh Al-Wahabi dlm kitabnya Hidayatul Hairan fi Mas-alatid Dauran MENOLAK Bumi Berputar, krn Allah SWT menurut Wahabi turun dg DZATNYA ke Bumi setiap sepertiga malam terakhir, shg jika Bumi Berputar maka Allah SWT tdk naik-naik ke ‘Arsy. Makanya belajar dg ASWAJA yg meyakini bhw yg turun adl RAHMAT Allah SWT bukan DZAT Allah SWT. Maha Suci Allah SWT dari tuduhan keji Wahabi ! Emang Wahabi itu B*d*h, B**O, T***l, GO***K, Pa**ir, Id**t, Bahluuuuuul !!!
63. Hei Wahabi ! Ente bilang Allah SWT punya tangan dan kaki serta wajah, lalu duduk di atas Singgasana dan turun naik antara Langit dan Bumi. Itu artinya Wahabi MUJASSIM yg menjasmanikan Allah SWT, dan MUSYABBIH yg menyerupakan Allah SWT dg makhluq. Imam Ahmad rhm berkata : “Barangsiapa yg berkata bhw Allah adl JISIM tdk spt JISIM-JISIM maka ia telah KAFIR.” Ooii…. Ternyata Wahabi itu KAFIR dlm pandangan Imam Ahmad ! Kaciaan deh Luuu…!!
64. Hei Wahabi ! Masih soal BUMI BERPUTAR : Syeikh Ibn Baz dlm kitab Al-Adillah An-Naqliyyah wal Hissiyyah ‘ala Jiryan Asy-Syams wa Sukun Al-Ardh hal 17, 23 dan 72, serta kitab Fatawa Ibn Baz jilid 9 hal 160 yg dimuat dlm Fatwa Kerajaan Saudi No.1 / 2925 tertgl 22/7/1397 H menyatakan bhw pendapat bumi berputar adl pendapat yg sangat keji dan munkar, serta yg berpendapat tsb adl telah KAFIR dan SESAT, shg WAJIB dituntut bertaubat, jika tdk mau Taubat maka harus DIHUKUM MATI sbg KAFIR MURTAD dan hartanya disita buat Kas Negara. Wow….WAHABI SADIS !!! Lu lihat tuh….B**Onya Wahabi !!!
65. Hei Wahabi ! Masih soal BUMI BERPUTAR : Syeikh Ibnu Sholeh Al-’Utsaimin menyarankan via Majmu Fatawa wa Rasail Fadhilah Asy-Syeikh Muhammad Ibnu Sholeh Al-’Utsaimin jilid 3 Fatwa No. 428 hal 153, agar soal BUMI BERPUTAR jgn diajarkan di sekolah-sekolah. Kompakkan KUPERNYA WAHABI ?! Wahabi MADZHAB PRIMITIF !!
66. Hei Wahabi ! Masih soal BUMI BERPUTAR : Ulama sepakat bhw SALAF itu adl RASULULLAH SAW dan SHAHABAT serta TABI’IIN dan TABI’IT TABI’IN. Tp Syeikh Ibnu Baz dlm kitab Al-Adillah An-Naqliyyah wal Hissiyyah menyatakan bhw telah jadi IJMA’ SALAF spt IBNU TAIMIYYAH, IBNU KATSIR dan IBNUL QOYYIM bhw BUMI TIDAK BERPUTAR. Aneh, mereka BUKAN SALAF, kok disebut SALAF ?! Dan SALAF tdk ada yg bicara soal BUMI BERPUTAR atau TIDAK BERPUTAR, kok disebut sdh IJMA’ ?! Wahabi memang Tukang Tipu !! Sangat menjijikkan !!!
67. Hei Wahabi ! Dlm kitab Thabaqat Hanabilah karya Ibnu Abi Ya’la jilid 2 hal 39 ada sebuah Hadits Buatan Wahabi menyatakan bhw Allah SWT berupa seorang pemuda berambut ikal bergelombang mengenakan pakaian merah. Apa ini Bukan TAJSIM Dan TASYBIH ??? !!! Ini AQIDAH SESAT MENYESATKAN !!! Ternyata Wahabi BIANG BID’AH !!!
68. Hei Wahabi ! Dlm kitab At-Tauhid wa Itsbat Shifat Ar-Rabb karya Ibnu Khuzaimah saat belum TAUBAT dan masih MUJASSIM, di hal 198 menyatakan bhw Rasulullah SAW melihat Allah SWT sdh DUDUK di TAMAN HIJAU di atas KURSI EMAS di bawahnya PERMADANI EMAS yg dipikul oleh EMPAT MALAIKAT yg berupa SEORANG LELAKI, dan BANTENG, dan BURUNG ELANG, serta SINGA. Nah, dg karya spt ini Ibnu Khuzaimah dipuji oleh Ibnu TAIMIYYAH dlm Majmu’ Fatawa jilid 3 hal 192, sbg “Imamnya para Imam”. Jadi jelas sudah bhw AQIDAH WAHABI : NGAWUR dan KEBLINGER…..!!!
69. Hei Wahabi ! Dlm kitab Thabaqat Hanabilah karya Ibnu Abi Ya’la jilid 2 hal 39 dan kitab At-Tauhid wa Itsbat Shifat Ar-Rabb karya Ibnu Khuzaimah hal 198, merangkumkan AQIDAH WAHABI bhw Allah SWT berupa SEORANG PEMUDA BERAMBUT IKAL BERGELOMBANG dg PAKAIAN MERAH yg sdg DUDUK di TAMAN HIJAU di atas KURSI EMAS di bawahnya PERMADANI EMAS yg dipikul oleh EMPAT MALAIKAT yg berupa SEORANG LELAKI, dan BANTENG, dan BURUNG ELANG, serta SINGA. Ternyata ada sebuah LUKISAN NASHRANI yg menggambarkan YESUS sbg TUHAN dg ciri sama persis dg AQIDAH WAHABI tsb. Nah Lu, kok bisa SAMA gambaran TUHAN NASHRANI dg TUHAN WAHABI ???!!! Jangan-jangan SATU SUMBER nih ???!!!
70. Hei Wahabi ! Ente HARAMKAN sebut Rasulullah SAW dg SAYYIDINA, krn dianggap berlebihan. Tp Ente sebut IBNU TAIMIYYAH dan IBNU ABDUL WAHHAB dg SEGUDANG GELAR : Syeikhul Islam, Al-’Alim Ar-Rabbani, Auhadul Ulama, Awra’uz Zuhhad, Sayyidul Ulama, Khotimul Mujtahidin, Imamul Aimmah, dsb. Ape tuh gelar semuanye tdk berlebihan ??? Hei Wahabi, Adil Dong !!!
71. Hei Wahabi ! Kitab Ihya ‘Ulumid Din karya Imam Al-Ghazali rhm Ente cerca dan hina dg dalih isinya ada Hadits Palsu dan Lemah. Tp kitab Ar-Radd ‘ala Al-Jahmiyyah karya Ad-Darimi Al-Mujassim Ente puji setinggi langit, padahal isinya banyak Hadits Palsu dan Lemah. Dasar Curang… Culas…!! Wahabi CACING PASIR !!!
72. Hei Wahabi ! Katanye Ente ANTI KHUROFAT ?! Nih lihat halaman berikut dlm kitab MANAQIB AHMAD karya Ibnul Jauzi ttg DERAJAT Imam Ahmad Ibnu Hanbal : (188) Khidir AS dan Musa AS memuji Imam Ahmad. (189) Kubur Imam Ahmad menjaga Baghdad dari segala Bala’. (197) Melihat Ahmad lebih baik drpd ibadah setahun. (370) Pena Ahmad memberkahi pohon kurma yg tdk berbuah jadi berbuah. (513) Jin mengabarkan kematian Imam Ahmad sebelum wafatnya 40 hari. (549) Imam Ahmad menghardik Munkar Nakir krn tdk pantas menanyakannya “Man Robbuka?”, shg Munkar Nakir mina maaf. (550) Allah SWT tiap tahun ziarah ke Kubur Imam Ahmad. Bgmn nih ?? Khurofat bukan ?? !! Ternyata KHUROFAT WAHABI lebih gile !!!
73.Hei Wahabi ! Katanye Ente ANTI KHUROFAT ?! Nih lihat halaman berikut dlm kitab MANAQIB AHMAD karya Ibnul Jauzi ttg DERAJAT Imam Ahmad Ibnu Hanbal : (188) Khidir AS dan Musa AS memuji Imam Ahmad. (189) Kubur Imam Ahmad menjaga Baghdad dari segala Bala’. (197) Melihat Ahmad lebih baik drpd ibadah setahun. (370) Pena Ahmad memberkahi pohon kurma yg tdk berbuah jadi berbuah. (513) Jin mengabarkan kematian Imam Ahmad sebelum wafatnya 40 hari. (549) Imam Ahmad menghardik Munkar Nakir krn tdk pantas menanyakannya “Man Robbuka?”, shg Munkar Nakir mina maaf. (550) Allah SWT tiap tahun ziarah ke Kubur Imam Ahmad. Bgmn nih ?? Khurofat bukan ?? !! Ternyata KHUROFAT WAHABI lebih gile !!!
74. Hei Wahabi ! Masih soal KHUROFAT WAHABI. Dlm kitab MANAQIB AHMAD karya Ibnul Jauzi hal : (555) Imam Ahmad melihat dlm mimpi dirinya membai’at Allah SWT. (557) Lalu Allah SWT membanggakan Imam Ahmad depan para Malaikatnya. (562) Lalu Imam Ahmad menziarahi Allah SWT dan disediakan aneka hidangan. (563) Lalu Allah SWT berfirman bhw siapa yg tdk ikut Imam Ahmad maka diazab. (563) Allah SWT memerintahkan penduduk Langit dan para Syuhada menghadiri pengurusan jenazah Imam Ahmad. (564) Semua penduduk Langit dari pertama s/d ketujuh sibuk menyambut kedatangan Imam Ahmad. (567) Imam Ahmad sdh masuk surga dan sering ziarah kpd Allah SWT. (580) Barangsiapa sempit rizqinya lalu ziarah kubur Imam Ahmad di hari Rabu maka rizqinya diluaskan Allah SWT. (580) Allah SWT melihat ke kubur Imam Ahmad 70 ribu kali, shg siapa yg menziarahinya diampuni. (584) Barangsiapa dikuburkan di pemakaman Imam Ahmad maka diampuni dg berkahnya Imam Ahmad. Nah, nih KHUROFAT atau bukan ??? Kenape aneka KHUROFAT ini tdk Ente umumkan kpd umat Islam agar TIDAK TERSESAT !!!
75. Hei Wahabi ! Putra Imam Ahmad ibnu Hanbal yg bernama ABDULLAH dlm karyanya Kitabus Sunnah jilid 1 hal 184 – 210 menghina habis yg mulia IMAM ABU HANIFAH RHM dg FITNAH KEJI a.l : 1. Abu Hanifah adl KAFIR ZINDIQ. 2. Dlm Islam tdk ada yg lahir lebih jelek dan berbahaya drpd Abu Hanifah. 3.Abu Hanifah adl BIANG DOSA. 4. Abu Hanifah lebih jahat drpd pencuri. 5. Pengikut Abu Hanifah spt orang BUGIL di Masjid. 6. Benci Abu Hanifah dan pengikutnya adl berpahala. 7. Abu Hanifah lebih berbahaya drpd DAJJAL. 8. Abu Hanifah dan Shahabatnya adl kelompok paling jahat. 9. Abu Hanifah membolehkan KHAMR dan BABI. 10. Abu Hanifah disiksa kubur dan masuk NERAKA. Jadi, GAYA WAHABI suka KAFIRKAN umat Islam bukan ikut Imam Ahmad, tapi ikut ABDULLAH b Ahmad b Hanbal. Ayah lurus Ente enggak ikuti, eh..anak ngelantur Ente ikuti !!! Dasar Wahabi BOLOT and BODOL !!!
76. Hei Wahabi ! Imam Al-Hasan Al-Barbahari wafat 329 H adl Imam Besar Madzhab Hanbali yg dipuja Wahabi. Dia berpendapat bhw Allah SWT mendudukkan Nabi SAW di samping-Nya di atas ‘Arsy. Lalu dlm kitabnya Syarhus Sunnah menyatakan bhw siapa saja yg berbeda dg apa yg ada dlm kitabnya tsb adl SESAT dan KAFIR. Di hal 125 Ia menyatakan bhw Ia lebih suka seorang muslim bertemu Allah SWT sbg Penzina, Fasiq, Pencuri, dan Pengkhianat drpd bertemu Allah SWT dg (Taqlid) pendapat Fulan dan Fulan. Luaaarrrr biasaaaa….Ajaran WAHABI bhw TAQLID yg merupakan masalah khilafiyah ternyata lebih BUSUK drpd Zina, Fasiq, Mencuri dan Khianat. Hiii….Wahabi sereeeem…. menakutkan….!!! Wahabi CUCU SYETAN !!!
77. Hei Wahabi ! Dulu IBNU TAIMIYYAH dan muridnya IBNUL QOYYIM berlebihan hingga mengkafirkan ASY’ARI dan SHUFI, lalu Imam As-Subki Asy-Syafi’i rhm mengarang kitab As-Saif Ash-Shoqiil (Pedang yg Berkilat) dan menanggapinya scr ilmiah hingga mengkafirkan mereka berdua dg hujjah kuat. Belakangan Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qoyyim TAUBAT dari mengkafirkan sesama muslim. Eh…kini Wahabi SONGONG sok mengkafirkan ASY’ARI dan SHUFI. Belajar dong dari TAUBAT Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qoyyim !! OTAK taro di tempatnye, jgn di DENGKUL !!!
78. Hei Wahabi ! Ente EKSTRIM, ane enggak takut !! Dulu kalangan Hanabilah KAKEK MOYANGNYE WAHABI mengepung rumah Imam Tafsir dan Tarikh Ibnu Jarir Ath-Thabari Asy-Syafi’i rhm saat wafatnya, dg tuduhan RAFIDHOH, krn cintanya kpd Ahlul Bait, shg terpaksa beliau dikubur dlm rumahnya oleh keluarga dan para muridnya. Nih, EKSTRIMISME KAKEK MOYANG LU ! Dasar Wahabi MUSUH ULAMA !! Dasar Wahabi MUSUH ISLAM !!!
79. Hei Wahabi ! Masih soal WAHABI EKSTRIM : Kitab Tarikh Ibnu Atsir rhm menyebutkan bhw Kaum Hanabilah KAKEK MOYANGNYE WAHABI pd masa Imam Al-Barbahari Al-Hanbali di Th.323 H banyak melakukan KEJAHATAN KEJI. Ibnu Atsir juga menceritakan aneka kejadian pd Th.567 H, a.l : Imam Al-Faqih Al-Buri Asy-Syafi’i diracuni krn beda pendapat dg Hanabilah. Ayo…mau lari kamane Lu ?! Ape lu masih punye nyali PERANG lawan ASY’ARI yg saat ini menjadi AS-SAWAD AL-A’ZHOM ???!!! Ayo…kalau berani !!! Dasar Wahabi JAHAAAAAT …..!!!
80. Hei Wahabi ! Ente PENGKIHANAT !! Dlm kitab Shafahat min Tarikh Al-Jaziirah karya DR. Muhammad Awadh Al-Khathib hal 240-248 disebutkan bhw : 1. Dlm Kongres Dunia Islam Th. 1926 M semua Ulama Dunia Islam sepakat bhw TIMUR TENGAH harus bersih dari pengaruh ASING, kecuali ULAMA WAHABI yg menolak. 2. Dlm Mu’tamar Al-Aqir di kota Ahsa – Saudi Th. 1341 H dibuat perjanjian tertulis PIMPINAN WAHABI dan Wakil Inggris Sir Percy Cox bhw sepakat ada NEGARA ISRAEL di Palestina s/d Qiamat. Pantes, Saudi enggak pernah mau bantu MUJAHIDIN PALESTINA !! Nah Lu ….kebongkar lagi KEDOK WAHABI !! Dasar Wahabi pake TOPENG MUNAFIQ !!!
81. Hei Wahabi ! Madzhab Ente Madzhab berdarah-darah !! Dlm kitab ‘Unwanul Majdi fi Tarikh Najdi karya Utsman b Abdullah b Bisyr An-Najdi Al-Wahhabi hal 257-258 mengakui dg BANGGA bhw di Th. 1802 SAUD dan pasukan WAHABI nya menyerang KARBALA membunuh 2000 orang di rumah dan pasar, merampas harta benda dan menghancurkan Rumah, Masjid dan Qubbah Kubur Husein, serta menjarah semua benda berharga di tempat ziarah Husein, dg DALIH memerangi kemusyrikan. Ente PERAMPOK PEMBUNUH atas nama AQIDAH !!! Wahabi Perampooook….Penjaraah…..Pembantai !!!
82. Hei Wahabi ! Masih soal KEBIADABAN WAHABI : Mufti Syafi’iyyah di Mekkah Sayyid Ahmad Zaini Dahlan (w.1304 H) dlm kitab Umara Al-Balad Al-Haram hal 297-298 bercerita ttg PEMBANTAIAN PENDUDUK THOIF dg biadab oleh Wahabi, dg mengatas-namakan aqidah yg lurus, shg banyak wanita dan anak-anak jadi korban. Dan banyak wanita ditawan, dan DIPAKAI dg dalih budak tawanan yg halal ditiduri. Kisah yg sama diceritakan juga oleh Muhammad Muhsin Al-Amin dlm Kasyful Irtiyab hal 18. Bahkan diakui oleh Sejarawan Wahabi Syeikh Abdurrahman Al-Jibrati dlm kitab tarikh ‘Aja-ib Al-Atsar fi At-Tarajum wal Akhbar yg dinukilkan oleh Muhammad Adib Ghalib dlm kitab Min Akhbar Al-Hijaz wa Najd fi Tarikh Al-Jibrati hal.90. WAHABI BIADAB ! WAHABI PEMBANTAI !! WAHABI PEMERKOSA !!!
83. Hei Wahabi ! Masih soal KEBIADABAN : Dlm kitab ‘Unwanul Majdi fi Tarikh Najdi karya Utsman b Abdullah b Bisyr An-Najdi Al-Wahhabi hal 135-137 menceritakan bhw di bulan Muharram 1220 H / 1805 M ribuan JAMA’AH HAJI yg masih ada di Mekkah DIBANTAI oleh Wahabi. Penduduk Mekkah disiksa, anak-anak diculik dan wanita dianiaya, hingga kelaparan melanda Mekkah. Selanjutnya Wahabi menyerang Madinah dan menjarah semua hadiah dari berbagai negeri yg ditujukan utk pembangunan Masjid Nabawi. Penduduknya mereka aniaya sbgmn pendiduk Mekkah. Alasannya bela AQIDAH WAHABI yg PALING MURNI. Tuh…Lu lihat sendiri KEBIADABAN WAHABI yg diceritakan oleh Sejarawan Wahabi sendiri ! Ini FAKTA SEJARAH ttg SERIGALA WAHABI yg RAKUS dan SERAKAH !! Lu mau pungkiri ?? Mana bisa Cong !!!
84. Hei Wahabi ! Masih soal KEBIADABAN WAHABI : Dlm kitab Tarikh Najd karya Ibnu Ghannam, yg dikeluarkan Kerajaan Saudi dg pengawasan Syeikh Ibnu Baz dan keluarga Aali Syeikh Muhammad b Abdul Wahhab, jilid 2 hal 57 diceritakan ttg Pasukan Syeikh Muhammad ibnu Abdul Wahhab menyerang kampung halamannya sendiri UYAINAH dan membunuh Penguasanya di dalam MASJID saat baru usai SHALAT JUM’AT, serta membunuh penduduknya yg tdk mau ikut Wahabi. Lihat juga kitab ‘Unwanul Majdi fi Tarikh Najdi karya Utsman b Abdullah b Bisyr An-Najdi Al-Wahhabi jilid 1 hal 23. Dahsyat kejamnya ! Kepung halaman sendiri diberangus !! Wahabi SUPER KEJAAAAAAM !!!
85. Hei Wahabi ! Masih soal KEBIADABAN WAHABI thd JAMA’AH HAJI : 1. Dlm kitab Shafahat min Tarikh Al-Jaziirah karya DR. Muhammad Awadh Al-Khathib hal 198-199 disebutkan bhw pd Th.1341 H /1921 M, seribu orang JAMA’AH HAJI YAMAN dibantai Tentara Saudi Wahabi di Lembah Tanumah. 2. Dlm kitab ‘Unwan Al-Majdi fi Tarikh An-Najd karya Utsman b Abdullah b Bisyr jilid 1 hal 139 dan 143, dg BANGGA bercerita bhw Keluarga SAUD dari Dir’iyyah dan Pasukan Wahabinya SUKSES menghadang JAMA’AH HAJI Syam, Mesir, Iraq, Maroko dan Turki shg tdk bisa Haji. 3. Di Th.1408 H /1986 M, sebanyak 329 JAMA’AH HAJI IRAN yg meneriakkan ANTI AMERIKA dan ISRAEL dibantai Tentara Saudi Wahabi di depan MASJIDIL HARAM. Ooi…Islam tdk ajarkan KEBIADABAN ! Gile Lu, JAMA’AH HAJI dibantai juga !! Dasar JANGKRIK BURIK….sesama sudare Lu sikat juga !!!
86. Hei Wahabi ! Muhammad Ibnu Saud dan Muhammad Ibnu Abdul Wahhab membangun KERAJAAN WAHABI dg DARAH MUSLIMIN yg dibantai di Mekkah, Madinah, Jeddah, Thoif, Qosim, Ahsa, Uyainah, Riyadh, bahkan di Iraq, Yaman, Kuwait, Bahrain, dsb, dg DALIH memerangi MUSYRIKIN krn tdk ikut TAUHID WAHABI. Lalu Wahabi menjarah harta mereka dg dalih PAMPASAN PERANG, lalu menjadikan wanita dan anak-anak mereka sbg BUDAK dg dalih TAWANAN PERANG. Mana boleh harta muslimin DIRAMPAS dan mana boleh wanita serta anak-anak muslimin dijadikan BUDAK oleh Wahabi yg ngaku MUSLIM ??!! Akan tiba saatnya : Kerajaan yg dibangun dg DARAH akan hancur pula dg DARAH. Wahabi BUDAK HAWA NAFSU yg menghalalkan segala cara !!!
87. Hei Wahabi ! Para Syeikh Wahabi menyalahkan Al-Husein RA MELAWAN KEZOLIMAN YAZID. Al-Husein RA yg CUCU dan SHAHABAT NABI SAW direndahkan Wahabi dg dalih KHURUJ ‘ANIL IMAM yaitu keluar dari Imam / Khalifah yg sah yakni Yazid. Lalu Yazid yg membantai Al-Husein dan Keluarga Nabi SAW lainnya dipuji-puji Wahabi. Tapi, saat Muhammad Ibnu Abdul Wahhab dan Muhammad Ibnu Saud MEMBANGKANG thd KHILAFAH TURKI UTSMANI via kerja sama dg INGGRIS, hingga meruntuhkan KHILAFAH ISLAMIYYAH, tdk ada Wahabi yg menyebutnya sbg KHURUJ ‘ANIL IMAM, bahkan ikut mendukungnya hingga kini. Apa-apaan nih ?! SHAHABAT enggak boleh berontak kpd PEMIMPIN ZOLIM, tp WAHABI boleh berontak kpd PEMIMPIN ADIL sekali pun. Ente mau jadi TUHAN ? Ente mau bikin AGAMA sendiri ? Ape enggak SESAT tuh ???!!!
88. Hei Wahabi ! Elu bilang MENGHINA SHAHABAT NABI SAW adl KAFIR. Nah, nih Gue kasih tahu bhw Imam Lu IBNU TAIMIYYAH dlm kitab Minhajus Sunnah telah MENGHINA SAYYIDINA ALI RA : 1. Ali orang yg SIAL dan berperang utk KEKUASAAN bukan utk AGAMA, serta LEMAH dan TIDAK ADIL. (2 / 203-204). 2. Ali sama dg FIR’AUN dan tdk pantas masuk SURGA. (2 / 202-205 dan 232-234). 3. Ali tercela dan bersalah krn menumpahkan DARAH MUSLIMIN. (3 / 156). 4. Ali lakukan NEPOTISME. (3 / 236-237). 5. Ali tdk jadi RUJUKAN, krn tdk ada satu pun IMAM MADZHAB yg ikut Fiqihnya, bahkan Ahli Madinah tdk ada yg mengambil ilmunya. (4 / 142-143). Hei Wahabi : Ape ini tdk hina SHAHABAT NABI SAW ?! Kenape Lu enggak KAFIRKAN Ibnu Taimiyyah ?! Dasar NAWASHIB Lu !!! Wahabi MUSUH Keluarga Nabi SAW !!!
89. Hei Wahabi ! Masih soal Imam Lu IBNU TAIMIYYAH yg telah HINA SHAHABAT NABI SAW. Nih, tambahan buat Lu, bhw dlm kitab MINHAJUS SUNNAH, die hina FATHIMAH RA dan AL-HUSEIN RA yaitu PUTRI dan CUCU NABI SAW : 1. Menyifatkan Fathimah RA dg MUNAFIQ krn menuntut warisan Fadak kpd Abu Bakar RA. (2 / 169). 2. Menyesatkan Al-Husein RA krn melawan Yazid yg disebut sbg Imam yg sah. (2 / 241). 3. Meremehkan PEMBUNUHAN Al-Husein RA dg mengatakan bhw Yazid tdk lebih kejam drpd Bani Israil, krn Bani Israil membunuh para Nabi, sdg Yazid membunuh Al-Husein tdk lebih besar drpd itu. (2 / 247). EDAN…Imam Lu berani hina Keluarga kesayangan Nabi SAW !! Imam Lu anggap enteng pembunuhan CUCU KESAYANGAN NABI SAW !! Pantes Lu Wahabi pada benci keluarga Nabi SAW, Imam Lu yg ngajarin ??!! Ape enggak KAAAAAFIR ….???!!
90. Hei Wahabi ! Nih, tambahan lagi ttg Imam Lu IBNU TAIMIYYAH : Dlm Minhajus Sunnah nya disebut bhw Islamnya ALI RA adl MASYKUK (diragukan) krn kecilnya. Dan bhw Islamnya Mu’awiyah dan anaknya Yazid lebih MUTAWATIR drpd Islamnya ALI RA. Pantes, Imam Ibnu Hajar rhm dlm kitab LISANUL MIZAN menyatakan bhw Ibnu Taimiyyah saat menanggapi RAFIDHOH kelewatan sampai merendahkan Ali RA. Nah Lu Wahabi, Gue mau ingetin Lu : bhw Ibnu Taimiyyah sdh hina Ali RA, Fathimah RA dan Al-Husein RA. Dan hina mereka adl hina SHAHABAT. Dan hina SHAHABAT menurut Wahabi adl KAAFIR ! Jadi, Ibnu Taimiyyah menurut Wahabi sdh KAAFIR dong ???!!!
91. Hei Wahabi ! Ada kabar gembira nih buat kite semua : bhw MURID Syeikh Ibnu Baz yg bernama Hasan b Farhan Al-Maliki, warga Riyadh asli Wahabi, menulis dua kitab : 1. Da’iyah wa Laisa Nabiyyan yaitu kitab yg dg jujur mengkritisi madzhabnya sendiri yg terlalu mengagung-agungkan dan mengkultuskan Imam-Imam dan Syeikh-Syeikh WAHABI. 2. Qira-ah di Kutub Al-Aqoid yaitu kitab yg dg jujur mengkritik keras METODE AQIDAH WAHABI yg mengarah kpd TAJSIM, TASYBIH, TABDI’ dan TAKFIR. Lu baca ! Biar Lu Tobat !! Mumpung belum terlambat !!!
92. Hei Wahabi ! Nih pernyataan JUJUR Hasan b Farhan Al-Maliki Al-Wahhabi dlm kitab Qira-ah fi Kutub Al-Aqoid : 1. Bhw HANABILAH adl Madzhab Sunni yg paling keras dlm TAKFIR dan TABDI’ serta FATWA MATI thd lawan pendapat. (Footnote No 6 dlm Muqoddimah). 2. Bhw HANABILAH terkenal dg KEBENCIAN thd Ahlul Bait Nabi SAW dan pembelaannya thd BANI UMAYYAH, khususnya sejak zaman Ibnu Taimiyyah. (hal 64-65). 3. Bhw umat Islam bisa memaklumi lahirnya aneka kerajaan setelah masa Kerajaan Bani Umayyah, tp tdk bisa MENTOLERIR perbuatan Bani Umayyah yg merubah SISTEM KHILAFAH NABAWIYYAH menjadi sistem kerajaan, dan memulai penghinaan serta permusuhan thd Ahlul Bait Nabi SAW, shg ditiru oleh kerajaan sesudahnya. (hal 75). Ini baru WAHABI JUJUR dan harus Ente contoh ! Jangan Ente jadi WAHABI SESAT !!
93. Hei Wahabi ! Nih lagi pernyataan JUJUR Hasan b Farhan Al-Maliki Al-Wahhabi dlm kitab Qira-ah fi Kutub Al-Aqoid : 1. Bhw dlm Madzhab HANABILAH banyak GHULUW dan KHUROFAT serta CERITA BOHONG dan PENGKAFIRAN MUSLIM yg dilakukan Ulama Besar Madzhab Hanabilah. (hal 149-153). 2. Bhw jika Muhajirin dan Anshor DILARANG berbangga-bangga dg HIJRAH dan NUSHROH, padahal ada pujian dlm Al-Qur’an. Lalu bgmn kini dg yg berbangga-bangga dg Sunni, Syi’i, Mu’tazili, Shufi, Salafi, Wahabi, Ibadhi, dsb, apalagi tdk ada pujiannya dlm Al-Qur’an. (hal 184). 3. Bhw istilah SALAF telah dimanipulasi dan dieksploitasi utk kepentingan MADZHAB. Tiap Madzhab punya Salaf sendiri, dan penghormatannya kpd SALAFNYA sering melebihi penghormatannya kpd Nabi SAW. (hal 190). Nah, ini WAHABI ADIL ! Hormati SEMUA MADZHAB !! Enggak spt Ente WAHABI EKSTRIM !!!
94. Hei Wahabi ! Dlm USHULUDDIN baik Aqidah. Syariat mau pun Akhlaq, umat Islam TIDAK BOLEH BEDA !! Tapi dlm FURU’UDDIN baik Aqidah, Syariat mau pun Akhlaq, umat Islam BOLEH BEDA asal punya DALIL SYAR’I !!! Jadi, dlm Aqidah ada Ushul yg tdk boleh beda dan ada juga Furu’ yg boleh beda. Nah, BEDA AQIDAH boleh, asal dlm FURU’ Bukan USHUL. Buktinya, Shahabat sbg SALAF Umat Islam BEDA dlm FURU’ AQIDAH : 1. Soal Isra Mi’raj Nabi SAW, menurut Aisyah RA hanya dg Ruh, sdg menurut Jumhur Shahabat RA dg Ruh dan Jasad. 2. Soal Nabi SAW melihat Allah SWT saat Isra Mi’raj, menurut Aisyah RA tdk melihat, dan menurut Anas RA melihat, sdg menurut Ibnu Abbas RA melihat dg hati. Namun demikian, semua SEPAKAT bhw Peristiwa Isra Mi’raj Nabi SAW adl Fakta, Nyata dan Benar, bukan Dongeng, Khurofat atau Takhayyul, krn ini USHUL AQIDAH yg tdk boleh beda. Lu paham enggak ???!!! Kalau belum paham, belajar dong ! B**O jgn dipiara !! Supaya enggak gampang KAFIRKAN orang Islam !!!
95. Hei Wahabi ! Nih lagi pelajaran buat Ente : Jangan masalah FURU’ Ente jadikan USHUL : Adzan, Iqomat dan Talqin buat Mayyit serta Tawassul dan Tabarruk adl soal FURU’ AQIDAH bukan USHUL AQIDAH, shg itu hanya perbedaan bukan penyimpangan. Ente jgn tiru LIBERAL yg sebaliknya, soal USHUL dianggap FURU’, shg Kafir Ahmadiyah dan aliran sesat lainnya, dianggap perbedaan bukan penyimpangan. Agama jadi kacau gara-gara WAHABI dan LIBERAL yg suka RANCUH putar balik soal USHUL dan FURU’ !! Ayo…, pinter sedikit … jangan keblinger terus !!!
96. Hei Wahabi ! Ketika Imam Bukhari menta’wilkan sebuah ayat, Al-Albani sang Muhaddits tanpa sanad andalan WAHABI berkata: “Pendapat al-Bukhari yang melakukan ta’wil terhadap ayat di atas ini tidak sepatutnya diucapkan oleh seorang Muslim yang beriman”. Dengan beraninya Albani bertindak kurang ajar terhadap Imam Bukhari dengan mengatakan bahwa hal tersebut tidak patut diucapkan oleh seorang Muslim. Secara tidak langsung, seolah-olah al-Albani mengatakan bahwa ta’wilan al-Imam al-Bukhari tersebut pendapat orang kafir (selain Muslim). Al-Bani mencela Imam Bukhari tapi mengambil hadits Imam Bukhari untuk dimasukkan kedalam Kitab-kitabnya. Aneh khan ??!! Tukang jam berani kurang ajar sama Imam besar ? Gebleek !!!
97. Hei Wahabi ! Pada sebuah riwayat yang menjelaskan tentang sebuah dalil tawassul, al-Bani mengingkari tentang keshahihan riwayat tersebut dengan bersikeras menyatakan bahwa salah satu sanad riwayat tersebut, Sa’id ibn Zaid adalah pribadi yang cacat dan lemah. Di dalam bukunya at-Tawassul anwaa’uhu wa ahkaamuhu, demi untuk mengharamkan hukum tawassul, Al-Bani berani menghukumi Sa’id ibn Zaid sebagai cacat dan tidak tsiqah (tidak dapat dipercaya). Berkata Al-Bani : “Aku (al-Albani) berkata: “Sanad ini dinyatakan lemah, tidak selayaknya dijadikan hujjah/dalil dikarenakan oleh tiga hal: Pertama, Sa’id ibn Zaid adalah saudara Hammad ibn Zaid yang lemah. Telah berkata al-Hafizh di dalam [[at-Taqrib]]: ‘Dia adalah perawi jujur yang suka berhalusinasi’. Adz-dzahabi berkata di dalam di dalam [[al-Mizaan]]: Yahya ibn Sa’id: ‘Dia lemah’, Sa’di berkata: ‘Tidak dapat dijadikan hujjah.’ Mereka melemahkan hadits-haditsnya, an-Nasa’i dan yang lain berkata: ‘Dia tidak kuat.’ Dan Ahmad berkata: ‘Tidak ada masalah dengan Sa’id ibn Zaid, sedangkan Yahya ibn Sa’id tidak memakainya.’ “.Namun, anehnya di kitab beliau yang lain yaitu Irwa’ al-Ghalil jilid 5 halaman 338 disebutkan bahwasanya Sa’id ibn Zaid dinyatakan baik sanadnya. Berkata Al-Bani : “Aku (al-Albani) berkata: “Dan ini adalah sanad yang baik. Semua perawinya adalah orang-orang yang terpercaya (tsiqah). Mengenai Sa’id ibn Zaid –saudara Hammad ibn Zaid–, hadits-haditsnya tidak turun dari darajat hasan, insya’ Alloh Ta’aala. Dan telah berkata ibn al-Qayyim di dalam [[al-Farusiyyah]]: ‘Dia sanad haditsnya baik’. “.Nah, saling kontradiksi bukan? Di satu sisi beliau mengatakan Sa’id ibn Zaid lemah sanadnya, namun di satu sisi beliau menetapkan Sa’id ibn Zaid sebagai sanad perawi yang tsiqah yang derajat hadits-haditsnya tidak turun dari derajat hasan. Kesimpulannya adalah, al-Albani pada saat memerlukan dalil-dalil untuk mengharamkan amalan tawassul beliau dengan beraninya mendhaifkan Sa’id ibn Zaid. Namun, di tempat lain ketika al-Albani memerlukan hadits Sa’id ibn Zaid sebagai pendukung dalilnya, maka beliau menyatakan bahwa Sa’id ibn Zaid adalah orang jujur, terpercaya, dan sanadnya tidak turun dari derajat hasan. Nahlo … ketauan akal-akalan Wahabi khan dalam mengambil dalil ?
98. Hei Wahabi ! Biar Lu Tahu bhw Gue ASY’ARI Tulen : 1. Menolak TAJSIM, TASYBIH, TA’THIL, KHUROFAT, TAKFIR dan TABDI’. 2. CINTA Rasulullah SAW dan Ahlul Baitnya serta semua Shahabatnya juga semua Ulama Salaf. 3. Menghormati semua Madzhab Islam kecuali GHULAT dari madzhab mana pun datangnya. Ini peringatan TERAKHIR buat WAHABI INDONESIA ! Ente KAFIRKAN ASY’ARI berarti Ente Nantang PERANG !! Lu Jual Gue Borong !!!
99. Hei Wahabi ! Cukup ye…, Lu jangan kurang ajar kpd Guru-Guru gue dari kalangan SYAFI’I dan ASY’ARI, baik HABAIB mau pun KYAI !! Khususnya HABIB RIZIEQ, Lu pukul die sekali, Gue pukul Lu seratus kali !! ASY’ARI tidak pernah usil thd WAHABI, kenape Lu usil melulu ??!! Lu mau damai boleh, Lu mau perang jadi !!! Ente HORMATI ASY’ARI dan muslimin lainnya, Ane hormati Ente. Ente tdk KAFIRKAN ASY’ARI dan muslimin lainnya, Ane tdk akan KAFIRKAN Ente. OK !!!
100. Hei Wahabi ! Akhirnya Gue tutup nih Tegoran Ilmiah buat Wahabi Ekstrim !! Gue enggak punya maksud ape-ape, kecuali agar supaye Wahabi enggak seenaknye mengkafir-kafirkan kaum muslimin. Guru Besar Gue HABIB RIZIEQ ngajarin bhw Gue wajib hormati Lu punya Madzhab dan Pandangan, tp Lu juga WAJIB hormati Gue punya Madzhab dan pandangan dong!!! Mudah-mudahan Lu ngerti, shg kite bisa hidup damai saling berdampingan. Sorry ye, kritikan gue kasar, darisononye Lu kasar juga sih ngafir-ngafirin Imam-Imam Madzhab Gue. Semoga Lu dan Gue dapat TAUFIQ dan HIDAYAH. Aamiiin !
====
Catatan:
Tulisan di atas adalah tulisan dari pengurus FPI, Abu Muhammad Yusuf, yang marah saat gurunya Habib Rizieq Syihab difitnah dan dituding sebagai Syi’ah oleh Wahabi. “ Padahal bukan. Tuduhan Syi’ah itu sama dengan memfitnah Habib sebagai kafir yang halal darahnya untuk dibunuh. Karena menurut (minimal sebagian Wahabi Ekstrim), Syi’ah itu 100% kafir dan halal darahnya.
Sebagian tulisan disensor dan diganti hurufnya dengan asterisk (*). Ini menggambarkan kemarahan yang amat sangat saat seorang murid melihat gurunya dihina.
Mudah-mudahan kita semua bisa menahan diri dan bisa menjaga ukhuwah Islamiyyah. Hindari pernyataan atau sikap yang bisa membuat marah kelompok Muslim lainnya.

http://kabarislam.wordpress.com/2012/04/18/salafi-wahabi-memfitnah-ulama-sunni-sebagai-syiah/

— Pada Sen, 13/5/13, hmintarjo@yahoo.com <hmintarjo@yahoo.com> menulis:

> Dari: hmintarjo@yahoo.com <hmintarjo@yahoo.com>
> Judul: Re: [Sabili] Astaghfirullah… Said Agil Siradj Mencatut Ulama, Berdusta demi Membela Syiah
> Kepada: sabili@yahoogroups.com, “padhang-mbulan@yahoogroups.com” <padhang-mbulan@yahoogroups.com>, “yisc_al-azhar@yahoogroups.com” <yisc_al-azhar@yahoogroups.com>, “istiqlal@yahoogroups.com” <istiqlal@yahoogroups.com>
> Cc: “nizaminz@yahoo.com” <nizaminz@yahoo.com>, “Agus Nizami” <agusnizami@yahoo.com.sg>, “fahmi syahab” <fahmisyahab@gmail.com>
> Tanggal: Senin, 13 Mei, 2013, 6:26 AM
> Syiah mau curhat ke DPR nih….ini
> undangannya
>
> Eehhh nizami harus hadir tuh..
>
> Assalamualaikum WR WB, Salam Sejahtera untuk kita semua.
>
> Dengan menyebut nama Allah, Tuhan Maha Pengasih dan
> Penyayang.
>
> Kasus kekerasan dan penyerangan di Sampang tidak terpisah
> dengan nasib sekitar 2 jutaan Muslim Syiah di seluruh
> Indonesia. Apa yang terjadi di Sampang adalah penderitaan
> dan
> kekecewaan seluruh muslim Syiah di Indonesia dan dunia.
> Semenjak persetujuan relokasi 168 pengungsi muslim Syiah
> yang berada di GOR Sampang oleh Forum Pimpinan Daerah
> Sampang pada 7 Mei 2013, seluruh komunitas Syiah di
> Indonesia hati dan raganya merasa turut menjadi bagian dari
> relokasi tersebut.
>
> Sejak 2 tahun belakangan ini, seluruh cara yang beradab dan
> konstitutional sudah dilakukan komunitas muslim Syiah
> bersama-sama dengan Aliansi Solidaritas Kasus Sampang.
> Rangkaian proses hukum telah dilalui, seluruh lembaga negara
> yang relevan telah didatangi, upaya Judicial Review di MK
> telah ditempuh, dialog dan membuka diri
> untuk berunding telah dilakukan. Namun rupanya pihak
> pemerintah, baik di tingkat nasional dan daerah (Pemprov
> Jatim dan Pemkab Sampang) cenderung meneruskan diskriminasi
> dan tindakan pelanggaran HAM terhadap warga muslim Syiah di
> Sampang khususnya. Kami telah melihat, betapa hukum telah
> ditegakkan bukan dengan logika konstitusi melainkan dengan
> tekanan politik dan massa.
>
> Dengan alasan itu, maka pada hari Selasa 14 Mei 2013 jam
> 11-13 para alim ulama Syiah
> se-Indonesia yang selama ini menempuh cara prosedural
> memutuskan untuk melakukan aksi ke DPR menuntut DPR
> melakukan pemanggilan pihak pemerintah terkait penyelesaian
> yang konstitutional terhadap nasib pengungsi Syiah yang ada
> di Sampang dan ancaman konflik terhadap kelompok minoritas
> yang selama rezim SBY ini marak dan dibiarkan terus terjadi.
>
>
> Seluruh kelompok minoritas merasa sangat terancam hidupnya
> di bawah kepemimpinan Rezim SBY. Kami menuntut DPR sebagai
> representasi politik warga negara, melakukan tindakan
> konstitusional menyelesaikan masalah yang tidak bisa
> diselesaikan oleh
> pemerintah sendirian. Jika itu tidak bisa dilakukan, maka
> komunitas Syiah Indonesia akan
> melakukan internasionalisasi atas kasus kekerasan,
> diskriminasi, dan pelanggaran HAM yang serius ini.
>
> Demikian. Kami sangat berharap dukungan teman-teman media
> semua untuk Indonesia
> yang damai, toleran dan menjunjung kebhinekaan. Terima
> kasih tak terhingga.
>
> Agenda Selasa 14 Mei 2013 :
> 11-11.30      aksi damai di DPR
> 11.30.12.30 bertemu pimpinan DPR
> 12.30-13.00 konferensi pers di DPR
>
> Al Afwu Winkum, Billahi Taufiq Wal Hidayah,
>
> Salam,
> KH. DR. Umar Shahab
> Ketua Dewan Syuro AhlulBait Indonesia
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> —–Original Message—–
> From: muslim in suffer <musliminsuffer@gmail.com>
> Sender: sabili@yahoogroups.com
> Date: Mon, 13 May 2013 08:53:23
> To: sabili@yahoogroups.com<sabili@yahoogroups.com>;
> padhang-mbulan@yahoogroups.com<padhang-mbulan@yahoogroups.com>;
> yisc_al-azhar@yahoogroups.com<yisc_al-azhar@yahoogroups.com>;
> istiqlal@yahoogroups.com<istiqlal@yahoogroups.com>
> Reply-To: sabili@yahoogroups.com
> Cc: nizaminz@yahoo.com<nizaminz@yahoo.com>;
> Agus Nizami<agusnizami@yahoo.com.sg>;
> fahmi syahab<fahmisyahab@gmail.com>
> Subject: [Sabili] Astaghfirullah… Said Agil Siradj
> Mencatut Ulama, Berdusta demi Membela Syiah
>
> Astaghfirullah… Said Agil Siradj Mencatut Ulama, Berdusta
> demi Membela Syiah
>
>
> <http://cdn1.nahimunkar.com/wp-content/uploads/2012/01/Alalsdapdaw.jpg?694a9b&gt;
> <http://cdn3.nahimunkar.com/wp-content/uploads/2012/01/gggguaiwsdabsjc.jpg?694a9b&gt;
>
>    - Al-Bayyinat menyatakan Said Agil Siradj
> berdusta, maka ditantang
>    dialog tentang sesatnya syiah. Waktu
> didatangi ke kantor PBNU saja Said
>    Agil Siradj tidak hadir padahal pengurus
> PBNU lainnya hadir.
>
> Dalam berita yang disebarkan lembaga Iran di Indonesia, ada
> kutipan yang
> mengagetkan: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
> (PBNU) Said Aqil
> Siroj mengatakan ajaran syiah tidak sesat dan termasuk Islam
> seperti halnya
> Sunni. “Di universitas Islam mana pun tidak ada yang
> menganggap syiah
> sesat,” katanya saat dihubungi Tempo Kamis malam 26
> Januari 2012.
>
> Di antara alasan yang dikemukakan, dikutip ucapan Said Agil
> Siradj: “Ulama
> Sunni seperti Ibnu Khazm menilai Syiah itu Islam,”
> katanya. (lihat
> http://indonesian.irib.ir/hidden-2/-/asset_publisher/bHp8/content/pb-nu-syiah-tidak-sesat),
> Jumat, 2012 Januari 27 02:56).
>
> Pernyataan Said Agil dengan mencatut Ibnu Hazm itu jelas
> berdusta, karena
> justru Ibnu Hazm menegaskan, Rafidhah (syiah) itu bukan
> Islam.
>
> Inilah buktinya:
>
> *Ibnu Hazam al-Zahiri*
>
> ÇáÝÕá Ýí Çáãáá – (Ì 2 / Õ 65)
>
> æÃãÇ Þæáåã Ýí ÏÚæì ÇáÑæÇÝÖ ÊÈÏíá
> ÇáÞÑÇÁÇÊ *ÝÅä ÇáÑæÇÝÖ áí ãä
> ÇáãÓáãíä* ÅäãÇ
> åí ÝÑÞ ÍÏË ÃæáåÇ ÈÚÏ ãæÊ ÇáäÈí
> Õáì Çááå Úáíå æ Óáã ÈÎãÓ æÚÔÑíä
> ÓäÉ æßÇä
> ãÈÏÄåÇ ÅÌÇÈÉ ãä ÎÐáå Çááå ÊÚÇáì
> áÏÚæÉ ãä ßÇÏ ÇáÅÓáÇã æåí ØÇÆÝÉ
> ÊÌÑí ãÌÑì
> ÇáíåæÏ æÇáäÕÇÑì Ýí ÇáßÐÈ æÇáßÝÑ
> æåí ØæÇÆÝ ÃÔÏåã ÛáæÇ íÞæáæä
> ÈÇáåíÉ Úáí Èä
> ÃÈí ØÇáÈ æÇáÂáåíÉ ÌãÇÚÉ ãÚå
> æÃÞáåã ÛáæÇ íÞæáæä Ãä ÇáÔãÓ ÑÏÊ
> Úáì Úáí Èä ÃÈí
> ØÇáÈ ãÑÊíä ÝÞæã åÐÇ ÃÞá ãÑÇÊÈåã
> Ýí ÇáßÐÈ ÃíÓÊÔäÚ ãäåã ßÐÈ íÃÊæä
> Èå æßá ãä
> íÒÌÑå Úä ÇáßÐÈ ÏíÇäÉ Ãæ äÒÇåÉ äÝÓ
> Ããßäå Ãä íßÐÈ ãÇ ÔÇÁ æßá ÏÚæì ÈáÇ
> ÈÑåÇä
> ÝáíÓ íÓÊÏá ÈåÇ ÚÇÞá ÓæÇÁ ßÇäÊ áå
> Ãæ Úáíå æäÍä Ãä ÔÇÁ Çááå ÊÚÇáì
> äÃÊí
> ÈÇáÈÑåÇä ÇáæÇÖÍ ÇáÝÇÖÍ áßÐÈ
> ÇáÑæÇÝÖ ÝíãÇ ÇÝÊÚáæå ãä Ðáß
>
> Beliau berkata: “Pendapat mereka (Yakni Nashrani) yang
> menuduh bahwa
> golongan Rafidhah (Syi’ah) merubah Al-Qur’an, *maka
> sesungguhnya golongan
> Syi’ah Rafidhah bukan termasuk bagian kaum muslimin*.
> Karena golongan ini
> muncul pertama kalinya setelah dua puluh lima tahun dari
> wafatnya
> Rasulullah *Shallallahu ‘Alaihi Wasallam*. Syi’ah
> Rafidhah adalah golongan
> yang mengikuti langkah-langkah Yahudi dan Nashrani dalam
> melakukan
> kebohongan dan kekafiran.” (Al-fashl fi al-Milal wa
> al-Nihal: 2/65)
>
> ÇáÝÕá Ýí Çáãáá æÇáÃåæÇÁ æÇáäÍá –
> (4 / 139)
>
> æãä Þæá ÇáÇãÇãíÉ ßáåÇ ÞÏíãÇ
> æÍÏíËÇ Çä ÇáÞÑÂä ãÈÏá ÒíÏ Ýíå ãÇ
> áíÓ ãäå æäÞÕ
> ãäå ßËíÑ æÈÏá ãäå ßËíÑ ÍÇÔÇ Úáí
> ÇÈä ÇáÍÓä ÇÈä ãæÓì Èä ãÍãÏ Èä
> ÇÈÑÇåíã Èä
> ãæÓì Èä ÌÚÝÑ Èä ãÍãÏ Èä Úáí Èä
> ÇáÍÓä ÇÈä Úáí Èä ÃÈí ØÇáÈ æßÇä
> ÃãÇãíÇ íÙÇåÑ
> ÈÇáÇÚÊÒÇá ãÚ Ðáß ÝÇäå ßÇä íäßÑ
> åÐÇ ÇáÞæá æíßÝÑ ãä ÞÇáå æßÐáß
> ÕÇÍÈÇå ÃÈæ
> íÚáì ãíáÇÏ ÇáØæÓí æÃÈæÇáÞÇÓã
> ÇáÑÇÒí
>
> ÞÇá ÃÈæ ãÍãÏ ÇáÞæá ÈÃä Èíä
> ÇááæÍíä ÊÈÏíáÇ ßÝÑ ÕÍíÍ æÊßÐíÈ
> áÑÓæá Çááå Õáì
> Çááå Úáíå æ Óáã
>
> Beliau berkata: “Salah satu pendapat golongan Syi’ah
> Imamiyah, baik yang
> dahulu maupun sekarang ialah Al-Qur’an itu sesungguhnya
> telah diubah.”
>
> Kemudian beliau berkata: “Orang yang berpendapat, bahwa Al
> Qur’an ini telah
> diubah adalah benar-benar kafir dan men-dustakan Rasulullah
> *Shallallahu
> ‘Alaihi Wasallam*.(Al Fashl: 4/139)
>
> Beliau (Ibnu Hazm) berkata: “Tidak ada perbedaan pendapat
> di kalangan semua
> kelompok umat Islam Ahlus Sunnah, Mu’tazilah, Murji’ah,
> Zaidiyah, bahwa
> adalah wajib berpegang kepada Al Qur’an yang biasa kita
> baca ini ” Dan
> hanya golongan Syi’ah ekstrim sajalah yang menyalahi sikap
> ini. Dengan
> sikapnya itu mereka menjadi kafir lagi musyrik, menurut
> pendapat semua
> penganut Islam. Dan pendapat kita sama sekali tidak sama
> dengan mereka
> (Syi’ah). Pendapat kita hanyalah sejalan dengan sesama
> pemeluk agama kita.”
> (Al Ihkam Fii Ushuuli Ahkaam: 1/96) (lihat Fatwa 8 Ulama
> yang Mengkafirkan
> Syi’ah Rafidhah
>
> 24 January 2012 | Filed under: Aliran
> Sesat<http://nahimunkar.com/category/aliran-sesat/&gt;
> ,Fatwa <http://nahimunkar.com/category/fatwa/&gt;,Featured<http://nahimunkar.com/category/featured/&gt;
> ,Syi’ah <http://nahimunkar.com/category/aliran-sesat/syiah/&gt;
> | Posted by:
> nahimunkar.com <http://nahimunkar.com/author/nahimunkar/&gt;,
> http://nahimunkar.com/10820/fatwa-8-ulama-yang-mengkafirkan-syiah-rafidhah/)
>
> Oleh karena dustanya yang nyata itulah maka begitu berita
> tersebut muncul
> di Tempo, langsung ada tanggapan keras dari Al-Bayyinat
> Surabaya.
>
> Inilah beritanya.
>
> ***
>
> *Dianggap Berbohong, Albayyinat Ajak Said Aqil Dialog
> Kesesatan Syiah*
>
> Lembaga pengkajian yang concern meneliti problematika Syiah.
> Al Bayyinat,
> melalui Ketua Bidang Organisasinya, Habib Achmad Zein Al
> Kaff, mengaku
> sangat terkejut dengan komentar Said Agil Siraj ketika
> menanggapi
> keterangan Menteri Agama terkait aliran Syiah yang sudah
> difatwa sesat oleh
> banyak ulama. Dalam rilisnya kepada Eramuslim.com, ia
> menyayangkan
> pernyataan Said Aqil tersebut. Padahal saat ini umat Islam
> khususnya warga
> Nahdliyyin sedang bangun untuk melawan Syiah.
>
> “Saya atas nama pribadi, sebagai warga Nahdliyyin takut
> kalau ini dapat
> memicu ketidak percayaan umat terhadap pemimpinnya yang
> dinilai sudah jauh
> menyimpang dari apa yang sudah digariskan oleh pendiri
> Nahdlatul Ulama KH
> Hasyim Asy’ari,” tandasnya dalam rilis yang dikirim ke
> Eramuslim.com,
> Jum’at (27/01).
>
> Menurutnya, yang baru-baru ini ikut dalam rombongan ulama
> Jatim yang ke
> Jakarta, sikap Said Agil Siraj juga jauh dari ksatria. Hal
> ini terbukti
> ketika para Ulama Jatim mendatangi PBNU untuk membawa
> “*Fatwa MUI Jatim
> bahwa syiah sesat”*, Said Aqil mengaku tidak bisa hadir
> dengan alasan macet
> di jalan, “Padahal acara tersebut sudah dijadwalkan
> sebelumnya, dan
> terbukti semua pengurus PBNU hadir,” lanjutnya.
>
> Habib Zein berpandangan jika ada seorang yang mengaku sunni
> tapi dia justru
> membela Syiah, maka sikapnya bisa jadi lebih berbahaya dari
> orang Syiah.
> “Karenanya, Albayyinat siap berdialog dengan Said Aqil
> Siraj mengenai
> kesesatan syiah. Dan dia telah berdusta atas nama Ibnu Khazm
> dan para ulama
> di Timur tengah,” pungkasnya.
>
> Sebelumnya, kepada majalah Tempo, Said Aqil mengatakan
> ajaran syiah tidak
> sesat dan termasuk Islam seperti halnya Sunni. “Di
> universitas Islam mana
> pun tidak ada yang menganggap syiah sesat,” tandas Ketum
> PBNU ini . Bahkan
> Said Aqil membawa nama Ibnu Khazm untuk mendukung
> opininya,“Ulama Sunni
> seperti Ibnu Khazm menilai Syiah itu Islam,” katanya.
> (Pz)
>
> ERAMUSLIM > BERITA NASIONAL
>
> http://www.eramuslim.com/berita/nasional/dianggap-berbohong-albayyinat-ajak-said-aqil-dialog-kesesatan-syiah.htm

>
> Publikasi: Jumat, 27/01/2012 16:02 WIB
>
> Foto kabarnet
>
> *(nahimunkar.com)*
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]


Filed under: Wahabi

Daftar Media Pro Wahabi yang Gemar Mengadu Domba Ummat Islam

$
0
0

Media Wahabi / Pro Wahabi yang gemar mengadu-domba ummat Islam adalah:

arrahmah.com

voa-islam.com

eramuslim.com

hidayatullah.com

Radio Rodja

nahimunkar.com

Mohon sebarkan ke yang lain…

Ini alternatif berita Islam yang insya Allah tidak akan membuat Muslim saling bunuh:

Media Massa Islam

http://www.republika.co.id

http://radiosilaturahim.com

http://mirajnews.com

Khawarij itu memang terlihat amat bagus. Bacaan Al Qur’an dan Ibadahnya lebih bagus daripada kita. Begitu sabda Nabi. Tapi mereka mengkafirkan dan membunuh sesama Muslim. Jadi jgn tertipu:

“Akan keluar suatu kaum dari umatku, mereka membaca Alquran, bacaan kamu dibandingkan dengan bacaan mereka tidak ada apa-apanya, demikian pula shalat dan puasa kamu dibandingkan dengan shalat dan puasa mereka tidak ada apa-apanya. Mereka membaca Alquran dan mengiranya sebagai pembela mereka, padahal ia adalah hujjah yang menghancurkan alasan mereka. Shalat mereka tidak sampai ke tenggorokan, mereka lepas dari Islam sebagaimana melesatnya anak panah dari buruannya.” (HR. Abu Dawud)

“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. (HR. Bukhâri dalam at-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan al-Bazzâr. Disahihkan oleh Albani dalam ash-Shahîhah, no. 3201).

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/


Filed under: Wahabi

Daftar Website Wahabi

$
0
0

Daftar Website Wahabi.
Banyak juga ya?

Yang penting Ilmu itu harus diAMALkan. Misalnya perintah Allah untuk menyayangi sesama Muslim dan menjaga persatuan Islam harus dijalankan. Larangan Allah untuk buruk sangka / su’u zhon, ghibah, mengkafirkan Muslim, dan membunuh sesama Muslim jangan dikerjakan.

Status Update
By Sahira Dida
DAFTAR WEBSITE SALAFIYYIIN DAN ASAATIDZ

Teruntuk: Akhawatii yang sering berselancar di DUMAY, untuk tidak type keywords di/www.google.com/ langsung.

Berikut daftar website/blog islami bermanfaat yang telah dimasukkan feed-nya ke page Salafeed (www.facebook.com/Salafeed) dan ke akun twitter @Salafeed :

1. http://muslim.or.id/ –> Muslim
2. http://muslimah.or.id/ –> Muslimah
3. http://rumaysho.com/ –> Ust. M. Abduh Tuasikal
4. http://ustadzaris.com/ –> Ust. Aris Munandar
5. http://konsultasisyariah.com/ –> Konsultasi Syari’ah
6. http://kajian.net/ –> Kajian.net
7. http://pengusahamuslim.com/ –> Pengusaha Muslim
8. http://kisahmuslim.com/ –> Kisah Muslim
9. http://abumushlih.com/ –> Ust. Ari Wahyudi
10. http://buletin.muslim.or.id/ –> Buletin At-Tauhid
11. http://salafiyunpad.wordpress.com/ –> Salafiyunpad
12. http://artikelassunnah.blogspot.com/ –> Artikel As-Sunnah
13. http://muslimafiyah.com/ –> dr. Raehanul Bahraen
14. http://mutiarahikmah.com/ –> Ust. Abu Yasir
15. http://pemudamuslim.com/ –> Pemuda Muslim
16. http://yufid.tv/ –> Yufid TV
17. http://syaria.com/ –> syaria
18. http://carasholat.com/ –> Cara Sholat
19. http://khotbahjumat.com/ –> Khotbah jumat
20. http://www.whatisquran.com/ –> whatisquran
21. http://yufidia.com/ –> Ensiklopedia Islam
22. http://firanda.com/ –> Ust. Firanda Andirja
23. http://dzikra.com/ –> Ust. Dr. Ali Musri
24. http://manisnyaiman.com/ –> Ust. Abdullah Taslim
25. http://tunasilmu.com/ –> Ust. Abdullah Zaen
26. http://ustadzmuslim.com/ –> Ust. Muslim
27. http://basweidan.com/ –> Ust. Abu Hudzaifah
28. http://abuzubair.net/ –> Ust. Abu Zubair
29. http://www.zainalabidin.org/ –> Ust. Zainal Abidin
30. http://abiubaidah.com/ –> Ust. Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi
31. http://ahmadsabiq.com/ –> Ust. Ahmad Sabiq
32. http://kajianislam.net/ –> Ust. Abdullah Hadrami
33. http://abul-jauzaa.blogspot.com/ –> Ust. Abul-Jauzaa
34. http://sabilulilmi.wordpress.com/ –> Ust. Resa Gunarsa
35. http://abukarimah.wordpress.com/ –> Ust. Didik Suyadi
36. http://majalahsakinah.com/ –> Majalah Nikah Sakinah
37. http://majalah-elfata.com/ –> Majalah Elfata
38. http://www.kajianonlinemedan.com/ –> Kajian Online Medan
39. http://situs.assunnah.web.id/ –> Kumpulan Situs Sunnah
40. http://ummiummi.com/ –> UmmiUmmi.com
41. http://remajaislam.com/ –> Remaja Islam
42. http://alqiyamah.wordpress.com/ –> alQiyamah
43. http://kaahil.wordpress.com/ –> kaahil
44. http://www.alquran-sunnah.com/ –> Al-Islam: Al-Qur’an dan Sunnah
45. http://www.novieffendi.com/ –> Novi Effendi Blog
46. http://madrasahjihad.wordpress.com/ –> Madrasah Jihad
47. http://akhwat.web.id/ –> Akhwat
48. http://abufawaz.wordpress.com/ –> Abu Fawaz
49. http://ustadzrofii.wordpress.com/ –> Ust. Achmad Rofi’i Asy Syirbuni
50. http://nasihatonline.wordpress.com/ –> Ust. Sofyan Chalid bin Idham Ruray
51. http://badaronline.com/ –> Bahasa Arab Online
52. http://addariny.wordpress.com/ –> Ust. Addariny
53. http://www.udrussunnah.or.id/ –> Udrussunnah Bandung
54. http://asysyariah.com/ –> Majalah Islam AsySyariah
55. http://abu*ayaz.blogspot.com/ –> Abu Ayaz’s Blog (hapus tanda bintang)
56. http://abuhaidar.net/ –> Ust. Abu Haidar
57. http://abangdani.wordpress.com/ –> Blog Abu Umamah
58. http://assunnah-qatar.com/ –> Assunnah-Qatar
59. http://maramissetiawan.wordpress.com/ –> NashirusSunnah Blog
60. http://dzulqarnain.net/ –> Ust. Dzulqarnain
61. http://kangaswad.wordpress.com/ –> Ust. Yulian Purnama
62. http://www.study-islam.web.id/ –> Study Islam
63. http://dakwahsunnah.com/ –> Dakwah Sunnah
64. http://moslemsunnah.wordpress.com/ –> Moslem Sunnah
65. http://attaubah.com/ –> dr. Muhaimin Ashuri
66. http://kajiansurabayatimur.blogspot.com/ –> Kajian Surabaya Timur
67. http://radiorodja.com/ –> Radio Rodja
68. http://www.majalahislami.com/ –> Majalah Adz-Dzakhiirah
69. http://sabilurrasyaad.com/ –> Sabilurrasyaad
70. http://tashfiyah.or.id/ –> Tashfiyah UPI
71. http://qiblati.com/ –> Qiblati
72. http://abunamirahasna.wordpress.com/ –> Abu Namira
73. http://twitulama.tumblr.com/ –> Twit Ulama
74. http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/
75. http://id.lidwa.com/app/?k=bukhari&n=2986
… (Insya Allah masih akan bertambah)

http://www.facebook.com/pageislamituindah

http://www.facebook.com/Salafeed


Filed under: Wahabi

Tak Mau Jalankan Perintah Allah Sebab “Tak Ada Dalil”?

$
0
0

Harusnya perintah Iqro, Sedekah, Berzikir sebanyak2nya sudah cukup Dalil bagi kita untuk melakukan itu sebanyak2nya tanpa mengganggu kewajiban kita yg lain.

Jangan sampai tidak mau melakukan kebaikan di atas misalnya di hari Jum’at, Usai sholat, 40 hari, dsb karena tidak ada dalilnya, dsb…

Jangan sampai kikir/pelit atau bahkan tidak mau mengerjakan perintah Allah di atas dgn alasan “Tidak Ada Dalil” atau itu adalah Bid’ah. Na’udzubillah min Dzalik!

Jika sedikit melakukan kebaikan, khawatirnya nanti mizan/timbangan anda di akhirat kebaikannya cuma sedikit. Yang banyak malah dosa karena anda sering melakukan ghibah dan fitnah dgn menuduh Muslim lain sbg Ahlul Bid’ah, Sesat, Kafir, dsb.

Setengah Hati:
Guruku menitipkan sedekah untuk kubagi pada hari arofah,

Kutanyakan adakah dalilnya?

Beliau menjawab : dan sejak kapan kamu perlu dalil untuk kebaikan?

Reza Pacicu:

Mao sedekah d hari jum’at…krn GAK ADA DALILnye maka BATAL deh berbuat baik…

Mao baca qur’an/yasiin d malam jum’at…krn GAK ADA DALIL maka BATAL deh bwt baca qur’an/yasiin

Mao NYANTUNIN anak yatim setiap bulan krn GAK ADA DALIL maka BATAL deh nyantuninnye

dan seterusnya…

Kapan nih ane bs BERBUAT BAIK yg sesuai syari’at?


Filed under: Wahabi

Video Pemberontak Wahabi Makan Daging Manusia

$
0
0

Pemberontak Suriah Makan Jantung Manusia

Inilah akibat Paham Wahabi Takfiri yang menghasut kebencian dan adu domba:

Kata Pemberontak Wahabi Abu Sakkar Halal memakan jantung manusia… :)

Makan daging manusia itu Halal apa Haram wahai Wahabi???

Detik.com:

“Saya bersumpah, kami akan memakan jantung dan hati kalian…,” ujar pria tersebut merujuk pada tentara Suriah. Pria itu diidentifikasi sebagai Abu Sakkar, yang merupakan pendiri kelompok militan Farouq Brigade.Dalam versi tanpa sensor, terlihat dalam video bahwa Sakkar memerintahkan anak buahnya untuk membunuh tentara Suriah yang mereka temui dan kemudian memakan jantungnya mentah-mentah.

http://news.detik.com/read/2013/05/15/133738/2246506/1148/makan-jantung-tentara-suriah-pemberontak-akan-dihukum-berat?9911012

Sebelumnya Wahabi tidak mau mengaku dan menyalahkan tentara Suriah. Tapi karena foto dan video mukanya begitu jelas, maka Wartawan Time pun bisa menemukan dan mewawancarainya. Setelah ketahuan, baru “AKAN” menghukum berat. Kok tidak mengaku saja dari awal?

Inilah Sunnah ABU JAHAL yg diikuti Abu Sakkar…

Pemberontak Wahabi Kanibal

Itulah bedanya Sunni dgn Wahabi. Sunni mengungkapkan poin2 kesesatan Syi’ah dgn maksud agar mereka kembali ke dalam Islam. Kalau Wahabi menghasud agar orang2 menggorok Syi’ah dan membunuhnya seperti Abu Sakkar di atas. Jadi bukannya dakwah kepada Islam, malah membantai manusia secara sadis.

Bikin Malu Islam saja.
Inilah Video “Mujahidin Wahabi” memakan daging manusia. Setiap memakan daging manusia, mereka berteriak “Allahu Akbar”. Tidak mau memakan babi karena haram. Tapi doyan makan daging manusia. Bikin malu Islam saja. Itulah orang2 yang “Berjihad” tanpa ilmu. Cuma tahu Bid’ah dan Takfir. Tapi tidak tahu 5 Hukum yang Wajib, Sunnah, Mubah, Makruh, dan Haram:

Ini komentar Jhonny Bravo yg mengupload video:

Rebel Eats Heart of Syrian Soldier.

Jhonny Bravo

Published on May 13, 2013

The man in the video is known as Khalid al-Hamad or Abu Sakkar and he is the commander of Baba Amr brigade in Homs, the brigade is part of the Farouq brigades.

They proclaim “ALLAHAKBA” and eat human organs, yet they wouldnt eat pork.

—-

http://www.youtube.com/watch?v=RFfnxK-YGGQ&feature=youtu.be

http://kabarislam.wordpress.com/2013/05/15/video-pemberontak-wahabi-makan-daging-manusia/

Untuk membersihkan nama Islam, terpaksa saya tulis komentar bahwa yang melakukannya adalah Wahhabi yang disponsori oleh Saudi Arabia dan Qatar dan didukung oleh AS dan Israel sekutunya:

Those are the Wahhabists that supported by Saudi Arabia and Qatar and of course also supported by US and Israel their allies.
Wahhabists are not Muslims.
Muslims are forbidden to eat porks, dogs, and humans.
Remember, They are Wahhabists. The human enemy..

Apa yang dilakukan Wahabi benar2 membuat buruk citra Islam dan sangat tidak mausiawi!

Berita Pemberontak Suriah Makan Daging Tentara Suriah

Berita Pemberontak Suriah Makan Daging Tentara Suriah

Berita ini dimuat secara Mutawattir di berbagai Media Massa seperti Detik.com, SCTV, VivaNews,  Kompas, BBC, The Guardian, dsb. Semua Media tsb bukan milik Syi’ah. Jadi aneh juga jika kaum Wahabi menganggap berita yg Foto dan Videonya begitu jelas serta diliput berbagai Media Massa Nasional dan Internasional sbg “Propaganda Syi’ah Laknatullah”. Kebencian yg berlebihan thd Syi’ah itu membuat mereka bisa membunuh orang2 Syi’ah dan memakan daging mereka.

Anehnya Media Wahabi / Pro Wahabi saya lihat tidak memuat berita ini:

arrahmah.com

voa-islam.com

eramuslim.com

hidayatullah.com

Radio Rodja

nahimunkar.com

http://kabarislam.wordpress.com/2013/05/14/daftar-media-pro-wahabi-yang-gemar-mengadu-domba-ummat-islam/

Rabu, 15/05/2013 13:37 WIB

Makan Jantung Tentara Suriah, Pemberontak Akan Dihukum Berat
Rita Uli Hutapea – detikNews

foto: Daily Mail
Damaskus, – Kelompok pemberontak Suriah, Free Syrian Army (FSA) mengecam keras tindakan keji yang dilakukan pemberontak Suriah dalam video yang beredar luas di internet. Video itu memperlihatkan seorang pemberontak memotong jantung seorang tentara Suriah lalu memakannya.

FSA seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/5/2013), bertekad akan menghukum siapapun yang melakukan kekejaman itu.

“Setiap tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang telah dibayar rakyat Suriah dengan darah mereka dan hilangnya rumah-rumah mereka, tak akan ditolerir, pelaku akan dihukum dengan berat meskipun jika mereka terkait dengan FSA,” demikian pernyataan kelompok pemberontak utama di Suriah tersebut.

Video mengerikan tersebut diunggah secara online pada Minggu (12/5) lalu. Video tersebut menunjukkan seorang pria mengenakan perlengkapan militer yang sedang memegang pisau dan menyayat bagian dada sesosok jenazah, yang disebut sebagai tentara Suriah.

Pria tersebut kemudian menoleh ke kamera dan menunjukkan potongan jantung yang diambil dari jenazah tersebut kemudian menggigitnya.

“Saya bersumpah, kami akan memakan jantung dan hati kalian…,” ujar pria tersebut merujuk pada tentara Suriah. Pria itu diidentifikasi sebagai Abu Sakkar, yang merupakan pendiri kelompok militan Farouq Brigade.

Dalam versi tanpa sensor, terlihat dalam video bahwa Sakkar memerintahkan anak buahnya untuk membunuh tentara Suriah yang mereka temui dan kemudian memakan jantungnya mentah-mentah. Rekaman video ini telah memicu kemarahan baik dalam kubu pendukung presiden Bashar al-Assad maupun dari kelompok oposisi.

(ita/ita)

http://news.detik.com/read/2013/05/15/133738/2246506/1148/makan-jantung-tentara-suriah-pemberontak-akan-dihukum-berat?9911012

الحقيقة السورية | للنشر و المشاركةالعاهر الناطق بالفجور أبو جعفر الحمصي مراسل قنوات الفتنة يتغنى بما فعله شريكه المجرم خالد الحمد المدعو أبو صقار بعد قلعه لقلب جندي من الجيش العربي السوري و أكله

هؤلاء هم “الثوار” صناع ما يسمونها “الحرية و الديمقراطية ” في بلد الحضارة و التسامح … هؤلاء من تدافع عنهم الجزيرة و العربية وقدمتهم و تقدمهم للعالم بالحملان الأبرياء … هؤلاء من اجتمع العالم بأسره لدعمهم و تسليحهم و تقديم العون لهم … هؤلاء من يرغب أوباما بتسليحهم …

لكل من دعم و يدعم و سيستمر بدعمه لهؤلاء الرعاع … الختازير … آكلي لحوم البشر … قطاع الطرق … شذاذ الآفاق أنت منهم و مثلهم … أنت شريك بالجريمة و آثم بدم كل سوري سقط في هذه الحرب الكونية

لمن فاته مشاهدة الفيديو هاكم الرابط

http://www.youtube.com/watch?v=tzvWP9j5Duc

Referensi:

Balas Dendam, Pemberontak Makan Jantung Tentara Suriah

Dadanya disobek dan dikeluarkan jantungnya, semuanya terekam kamera.

http://dunia.news.viva.co.id/news/read/412929-balas-dendam–pemberontak-makan-jantung-tentara-suriah

Mengerikan! Pemberontak Makan Jantung Tentara Suriah

http://news.liputan6.com/read/586372/mengerikan-pemberontak-makan-jantung-tentara-suriah

Dikecam, Video Pemberontak Makan Jantung Prajurit Suriah

http://internasional.kompas.com/read/2013/05/14/16304013/Dikecam.Video.Pemberontak.Makan.Jantung.Prajurit.Suriah

Sick video appears to show Syrian rebel eating dead soldier’s heart

Read more: http://www.foxnews.com/world/2013/05/14/video-syrian-cannibal-rebel-eating-dead-soldier-heart-surfaces-leads-to-outrage/#ixzz2TMyhoXXh

Outrage at Syrian rebel shown ‘eating soldier’s heart’

http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-22519770

Syria mutilation footage sparks doubts over wisdom of backing rebels

Anti-Assad fighter appears to eat internal organ of dead government soldier in horrific footage

http://www.guardian.co.uk/world/2013/may/14/syria-mutilation-footage-rebels-eat


Filed under: Wahabi

CIRI-CIRI PENDUKUNG DAJJAL

$
0
0

Karakteristik Pendukung Dajjal

Posted By Admin
Sabtu, 11 Mei, 2013, 9:27

Untuk mengetahui karakteristik DAJJAL, dan menghindari fitnah darinya, kita sebagai ummat manusia yang telah diperingatkan sedemikian dahsyat, ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahuinya dengan arti nama Dajjal itu sendiri.

Dalam melakukan pengelabuhannya sebagai karakteristik Pengikut Dajjal yang khas dengan lihai mendera pemikiran dan keimanan kita dengan cara kita dihadapkan pada masalah masalah yang rasional, atau Dajjal melakukan program pencucian otak melalui hal hal baru yang memang pada dasarnya diinginkan oleh nafsu dan akal, Doktrin Iman akan ia kupas sedemikian rupa sehingga tidak ada lagi Iman, selain apa yang memang ditemukan oleh Logika. Maka Wahyu akan dibuat beku dalam menghadapi fakta yang dibuat seilmiah mungkin untuk membantah Hukum atau peraturan Agama, misalnya soal hukum waris, menutup aurot, poligami, kepemimpinan Laki laki dll.

Dajjal haruslah seorang yang banyak menimba informasi dari kalangan manapun untuk mendapatkan titik lemahnya, kemudian disusunlah sebuah konspirasi kemanusiaan dengan cara menampilkan sesuatu yang seakan akan baik, namun sejatinya merupakan kehancuran dalam jangka panjangnya, kita ambil saja satu contoh fanatisme Ummat Islam dalam Agamanya, maka untuk menghancurkannya, ia menggunakan fanatisme itu untuk menciptakan konflik antar penafsiran. Karakteristik Dajjal inilah yang kemudian menipu ummat manusia.

Ada baiknya, dan bahkan memang sudah seharusnya kita mawas diri, jangan jangan saya dan anda semua adalah yang termasuk memenuhi kriteria dajjal itu sendiri, atau karakteristik sebagai pendukung dajjal.Sebuah riwayat mauquf kepada Sayyidina Abu Huroiroh cukup memberi peringatan bagi kita untuk tidak menjadi fitnah atau pihak yang difitnah:

Kecanggihan media informasi yang sedang kita nikmati di zaman ini, disisi lain memang sedikit membantu kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi sekaligus menjadi momok yang sulit kita hindari sisi negativnya, kita ambil contoh mudah apa yang telah berlangsung di facebook, kita jadi tahu bahwa di luar sana ada elompok diluar pemahaman kita yang sedang bersemangat mempropagandakan ideologinya, mencari korban kaum awam untuk didikte dan didoktrin, ada kelompok yang sama sekali telah kehilangan hatinya yang sedang beraksi melecehkan Ilmuwan, Agama, moral dan Tuhan, kita jadi terpanggil untuk ikut terjun ke rimba gelapnya maya, memperjuangkan apa yang selama ini kita imani dan yakini. Kita jadi punya banyak waktu untuk mencari musuh dialog, mendebatnya, mengejeknya, menghinanya merampas sifat kemanusiaanya dan memaksakan mereka agar ikut dengan kita. Bukankah ini adalah karakteristik kaum Dajjal itu?.

Betapa waktu itu akan sangat berguna jika kita gunakan hanya untuk sekedar memberi tahukan saja, alangkah bermanfa’atnya jika waktu yang terbuang begitu lama kita buat bersilaturrahmi, menuntut Ilmu yang keluar dari mulut para cendekiawan. Sehingga kitapun tidak lagi mirip dengan karakteristik Dajjal tersebut.

Ataukah memang kita telah dikondisikan sedemikian rupa, kita menjadi terpaksa melakukan itu semua akibat program yang memang telah dipersiapkan sebelumnya? Wallahu a’lam, namun jika memang telah ada peringatan yang begitu dahsyat, tidakkah kita mengulang kembali metode dakwah kita, atau minimal memenej dialog di Facebook kita sedemikian rupa sehingga memenuhi standart Dakwah yang cerdas dan Ikhlas, membuang kebencian dan berlarut larutnya tenggelam dalam perdebatan? Yang jelas karakteristik Dajjal itu telah begitu jelas, dan kita bisa menghindarinya jika memang kita punya niyyat yang ikhlas, sehingga kita menjadi orang yang memanfa’atkan pedang musuh, dan tidak sedang dipermainkan oleh pedang Dajjal.

Mari kita sama sama mengakui adanya pola moral yang sudah tidak memperhatikan keskralan simbol simbol Agama, kita sering mendapati Ayat Al Quran diposting dengan bebas tanpa memperhatikan dan mempertimbangkan kelayakannya didepan publik, kemudian reaksi para penonton yang bertepuk sorai tanpa memperhatikan ada Ayat Al Quran di atas komennya, ada ucapan ucapan ‘Ulama yang ditertawakan, diejek, dicemooh dan lain sebagainya, hendaknya kita berada dulum dalam netral, tidak bicara siapa Salafy, siapaKhawarij, siapa Wahhabi, siapa pengikut Dajjal, dan sebenarnya kita bisa memulai perubahan kearah yang lebih berahlak dimulai dari diri kita sendiri, demikian ini untuk menghindari agar karakteristik Dajjal itu akan melekat kepada diri sendiri.

http://warkopmbahlalar.com/6891/karakteristik-pendukung-dajjal/


Filed under: Wahabi Tagged: CIRI-CIRI PENDUKUNG DAJJAL

Media yg Baik Harus Tabayyun dan Memeriksa dari Semua Pihak

$
0
0

Terkadang Media Asing yang dimiliki Non Muslim justru lebih “Islami” ketimbang “Media Islam” yang dikelola Wahabi.
Di antaranya mereka melakukan:
1. Cover Both Sides of the Story. Meliput Dua Sisi dari pihak yg bertikai. Ini sesuai dgn hadits Nabi:

Bila dua orang yang bersengketa menghadap kamu, janganlah kamu berbicara sampai kamu mendengarkan seluruh keterangan dari orang kedua sebagaimana kamu mendengarkan keterangan dari orang pertama. (HR. Ahmad)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2009/11/25/cara-islam-menegakkan-hukum-dan-keadilan/

Sedang Media “Islam” yang dikuasai Wahabi cuma meliput 1 sisi saja. Contohnya saat Perang di Suriah ini cuma dari 1 sisi Pemberontak saja. Sementara dari pihak Pemerintah Suriah, taruhlah lewat para Ulama Sunni yg mendukung Assad seperti Syekh Al Buthi, Syekh Ahmad Hassun, Syekh Hasan Syaifuddin, dsb tidak diwawancarai. Akibatnya Al Buthi dan Hasan Syaifuddin tewas dibunuh karena mereka dianggap membela rezim yg kafir dan zalim, sementara Syekh Ahmad Hassoun puteranya yg dibunuh.

2. Tabayyun ke sumber berita dan meralatnya jika memang salah.

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. ” [Al Hujuraat 6]

Ada pun Media “Islam” milik Wahabi cenderung tidak mau Tabayyun thd sumber berita yg mereka fitnah. Misalnya dikatakan oleh Media Wahabi bahwa Assad membunuh Syekh Al Buthi. Padahal Al Buthi mendukung Assad dan Assad memperlakukan Al Buthi dgn hormat. Justru pemberontak Wahabi yg membenci Al Buthi, mengeluarkan Fatwa Mati untuk Al Buthi, bahkan gembira saat Al Buthi meninggal.

Media Wahabi berkilah Al Buthi dibunuh karena ingin membelot. Itu dibantah anak Al Buthi, Sumayya (52 tahun) yg menyatakan ayahnya tak mungkin berubah posisi dari menyatakan Bughot itu haram jadi menghalalkan Bughot.
Begitu pula dgn video palsu yg kualitasnya buruk yg menyatakan Al Buthi dibunuh dgn cara ditembak, ternyata anak Al Buthi, Taufiq Al Buthi yg kehilangan ayah dan anaknya dalam peristiwa pemboman tsb menanyakan ke para korban pemboman di masjid. Semua korban menyatakan sama: hanya ada ledakan bom sekali dan tidak ada suara tembakan sama sekali. Begitu katanya.
Namun Media Wahabi tsb cuma mendengar fitnah dari para pemberontak saja. Cuma dari 1 sisi.

Mereka tidak mau mewawancarai anak-anak Syekh Al Buthi seperti Sumayya dan Taufiq Al Buthi.

Jadi Media Wahabi yg memberitakan kekejaman Assad dsb, jangankan Tabayyun kepada Assad. Tabayyun kepada para Ulama Sunni yg mendukung Assad seperti Syekh Al Buthi, Syekh Ahmad Hassun, Syekh Hasan Syaifuddin, dsb saja tidak mereka lakukan. Sumbernya cuma 1 sisi. Itu2 saja. Yaitu dari pelaku Bughot di Suriah.

3. Berusaha Netral

Banyak sih Media Asing Non Muslim yg tidak netral seperti CNN, tapi ada pula yg berusaha Netral seperti MSN.
Kalau Media Wahabi cenderung menebar kebencian guna mengadu-domba ummat Islam agar saling perang. Saling bunuh. Sehingga terjadi peristiwa pemberontak Wahabi memakan jantung tentara Suriah karena menurutnya tentara Suriah itu Syi’ah Kafir Laknatullah dan Kejam sekali. Dia tidak sadar akhirnya bertindak lebih kejam daripada orang yg dia bunuh dan makan.

Harusnya kita tetap adil meski thd kaum yg kita benci:
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Al Maa-idah:8]

Janganlah hendaknya seorang hakim mengadili antara dua orang dalam keadaan marah. (HR. Muslim)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2009/11/25/cara-islam-menegakkan-hukum-dan-keadilan/

Ini contoh satu RALAT / PERBAIKAN BERITA dari 1 Media Asing thd Berita yang ternyata palsu. Mereka mau meralatnya. Mengakui kesalahan mereka:

Syeikh Al Arifi katanya ternyata tidak pernah mengeluarkan Fatwa untuk memperkosa:

http://now.msn.com/muhammed-al-arifi-saudi-cleric-calls-for-intercourse-marriage-for-syrian-fighters

Nah Media yg katanya “Islam” milik Wahabi mau tidak meralat beritanya jika keliru?

Sebab seorang saksi sekali berdusta, dia tidak bisa lagi dipakai sebagai saksi.
Karena yg boleh bersaksi hanya saksi yang ADIL. Begitu pula satu media, jika jelas2 memuat banyak fitnah, tak layak lagi dijadikan sumber berita agar kita tidak terhasud dalam kebencian dan menzalimi satu kaum.

Daftar Media Pro Wahabi yang Gemar Mengadu Domba Ummat Islam

Media Wahabi / Pro Wahabi yang gemar mengadu-domba ummat Islam adalah:
arrahmah.com
voa-islam.com
eramuslim.com
hidayatullah.com
Radio Rodja
nahimunkar.com
Mohon sebarkan ke yang lain…

Ini alternatif berita Islam yang insya Allah tidak akan membuat Muslim saling bunuh:

Media Massa Islam

http://www.republika.co.id

http://radiosilaturahim.com

http://mirajnews.com

http://kabarislam.wordpress.com/2013/05/14/daftar-media-pro-wahabi-yang-gemar-mengadu-domba-ummat-islam/


Filed under: Akhlaq

Khawarij itu Muda Usia Jadi Mudah Dibodohi dan Dicuci-otaknya

$
0
0

Meski banyak media dan banyak ulama mengkritiknya, kadernya tak percaya. Masih percaya Media? Katanya. Mereka hina juga ulama yg mencoba melakukan Amar Ma’ruf Nahi munkar sbg munafik, kafir, dsb.

Pantas Nabi menggambarkan kaum Khawarij sbg MUDA USIA dan lemah akal. Mudah dikaderisasi, dicuci-otak, dibodohi, dsb sehingga taqlid buta menganggap pemimpin mereka sbg Tuhan yg tak mungkin salah. Nabi yang maksum saja seperti Nabi Adam bisa berbuat salah meski langsung tobat:

Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.1771)

سيخرج في آخر الزمان قوم أحدث الأسنان سفهاء الأحلام
“Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/

Meski kita harus menghormati ulama dan bertanya kepada ulama, kita tidak boleh taqlid buta. Tidak boleh memperTuhankan mereka. Apalagi jika ulama yg kita ikuti itu cuma ulama Firqoh yg bertentangan dgn Jumhur/Mayoritas Ulama lainnya:

“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. “ [At Taubah:31]

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2009/07/16/bahaya-taqlid-membebek-dan-fanatisme-golongan-ashobiyyah/

Jangan sampai akhirnya kita terjebak dalam Ashobiyyah / Fanatisme golongan dan menzalimi Muslim lain dgn menghina, mengkafirkan, bahkan membunuh Muslim lainnya dengan bughot/pemberontakan, pemboman, dsb:

“Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” [Ar Ruum:32]

“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.” [Al An’aam:159]

Hati-hatilah pada pemimpin yang menyeru kita ke neraka. Tetaplah berpegang pada Al Qur’an dan Hadits.

Nabi Muhammad bersabda:

Yang aku takuti terhadap umatku ialah pemimpin-pemimpin yang menyesatkan. (HR. Abu Dawud)

Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hukum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan. (HR. Asysyihaab)

Celaka atas umatku dari ulama yang buruk. (HR. Al Hakim)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2009/07/16/bahaya-taqlid-membebek-dan-fanatisme-golongan-ashobiyyah/


Filed under: Ikhwanul Muslimin, Wahabi

Wahabi Sholat Ternyata Mengikuti Albani Manusia Akhir Zaman!

$
0
0

Maaf ini satu kantor di Epson pada Salafi semua ya?

Para sahabat belajar sholat misalnya itu langsung praktek sholat dgn Nabi. Bukan baca kitab Hadits karena kitab Hadits belum ada. Begitu pula dgn anak para Sahabat yaitu generasi Tabi’in. Para Imam Mazhab yg dari Tabi’it Tabi’in juga begitu. Praktek sholat langsung dgn para Ulama Tabi’in meski mulai mengumpulkan hadits2.

Tahu tidak kapan 2 Hadits tersahih dibukukan? Imam Bukhari itu lahir tahun 196 Hijriyah. Membukukan Sahih Bukhari sekitar tahun 240 H. Imam Muslim lahir setelah Imam Bukhari.

Jadi generasi Salaf itu belajar dgn cara praktek langsung dgn para Ulama / Salafus Saleh. Bukan dgn mengkaji Kitab Bukhari dan Muslim karena itu belum ada.

Makanya di Hadits ada disebut Orang Tua wajib mengajarkan anaknya sholat saat usia 7 tahun dan memukulnya jika tidak sholat pada usia 10 tahun. Sudah pada baca hadits itu belum?

Apa ada orang2 di sini yang bisa sholat dari cuma membaca kitab hadits saja? Tidak belajar sholat dari orang tua / guru2 mereka?

Bahkan para Imam Hadits terkemuka seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Ibnu Hajar, Imam Nawawi dsb saja belajar sholat dgn mengikuti Mazhab Syafi’e. Bukan dgn mempelajari hadits2 yg mereka kumpulkan karena jumlahnya tidak cukup. Dari 1 juta hadits yg dikumpulkan Imam Bukhari, hanya 7000-an yg disahihkan. Itu tidak cukup untuk membuat pedoman cara sholat lengkap:
ulama-ulama yang terkemudian yang mengikuti dan turut menyebarkan Mazhab Syafi’i, antara lain:
Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari
Imam Bukhari
Imam Muslim
Imam Nasa’i
Imam Baihaqi
Imam Turmudzi
Imam Ibnu Majah
Imam Tabari
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani
Imam Abu Daud
Imam Nawawi
Imam as-Suyuti
Imam Ibnu Katsir
Imam adz-Dzahabi
Imam al-Hakim

Lihat betapa banyaknya Imam2 Hadits terbesar di dunia yang hafal Al Qur’an dan menguasai ratusan ribu hadits dgn rendah hati sholat dgn mengikuti Mazhab Imam Syafi’ie.

Masak kalian yang belum tentu hafal Juz ‘Amma dgn sombong mencoba menggali sendiri kitab2 hadits agar bisa sholat sesuai sunnah Nabi. Tidak semua perbuatan ayah anda, anda tulis dalam “Hadits”. Begitu pula tidak semua Sunnah Nabi dituliskan para Sahabat ke dalam Hadits. Tapi Sunnah Nabi tsb mengalir lewat Sunnah Sahabat yg meniru Sunnah Nabi. Begitu seterusnya.

Posisi kepala, tangan, kaki, jari, dsb itu sulit dituliskan dgn hadits. Jadi harus praktek langsung. Cara terbaik belajar silat adalah dgn praktek langsung dgn guru2 silat. Tidak bisa orang cuma baca kitab silat akhirnya bisa jadi ahli silat.

Aneh jika seorang tukang servis jam hingga usia 20 tahun seperti Albani yang belajar sendiri di perpustakaan tiba2 jadi Ahli Hadits yg lebih hebat daripada Imam Bukhari, Imam Muslim, Ibnu Hajar dsb dan menulis cara Sholat Nabi yg ternyata bertentangan dgn cara yang dicontohkan oleh para Imam Mazhab. Memangnya dia punya mesin waktu Dora Emon sehingga bisa pergi dari abad 14 Hijriyah ke 1 Hijriyah untuk melihat Nabi sholat.

Dalil itu perlu. Tapi jangan berlebihan sehingga tidak mau sedekah atau baca Al Qur’an di hari Jum’at dgn alasan tidak ada Hadits Nabi yg menyebutkan itu.

 

— Pada Kam, 16/5/13, Sugiarto <sugiarto@sep.epson.com.sg> menulis:

Dari: Sugiarto <sugiarto@sep.epson.com.sg>
Judul: RE: [keluarga-islam] fwd :MANA DALILNYA?
Kepada: “Imam Mu’ti” <imam@sep.epson.com.sg>, “A Nizami” <nizaminz@yahoo.com>, “Joko Susanto” <PEB1981811@sep.epson.com.sg>
Cc: “Sutarno” <sutarno@sep.epson.com.sg>, “Iktiyar Wicaksono” <iktiyar.wicaksono@sep.epson.com.sg>, “Heru Triyanto” <heru.triyanto@sep.epson.com.sg>, “Bahtiar Yogana” <bahtiar.yogana@sep.epson.com.sg>, “Irfan Khalily” <irfan.khalily@sep.epson.com.sg>, “Maulana Makhdum Ibrohim” <maulana.ibrohim@sep.epson.com.sg>, “Jaka Hari Karyana” <jaka.hari@sep.epson.com.sg>
Tanggal: Kamis, 16 Mei, 2013, 8:45 PM

Trus kalo tiap Mbah bikin kitab, apakah pasti sama ustadz?
Hehehe..

Lah kalo ada mbah-nya yang mencari ilmu denagn bertapa di kuburan ato di gua2?
Masa’ sholatnya duduk sepanjang hari, trus kalo sholat yang pake sutroh ..mbah yang sakti pasti di depannya ada keris ato dupa…

Nggak salah kalo di negeri ini banyak ajaran.. lah rujukannya shohih mbahnya masing2…

“nantikan buku terbaru: shifat sholat Eyang Subur” pasti laris..

Eneng2 wae Ustadz ini.. JJJ

From: Imam Mu’ti
Sent: Friday, May 17, 2013 10:40 AM
To: A Nizami ; Sugiarto ; Joko Susanto
Cc: Sutarno ; Iktiyar Wicaksono; Heru Triyanto ; Bahtiar Yogana ; Irfan Khalily ; Maulana Makhdum Ibrohim ; Jaka Hari Karyana
Subject: RE: [keluarga-islam] fwd :MANA DALILNYA?

Saya telah membaca artikel kecil ini, dan ada kritik terhadap orang yang membikin kitab Shifat Sholat Nabi. Alasannya kita sudah sholat sesuai kakek nenek dan guru2 kita sebelumnya. Nah, apakah perlu diganti judul kitab Shifat Sholat Mbahku???
Perlu antum semua ketahui, setiap madzhab mempunyai mashdar tallaqqi ( sumber pengambilan ilmu sebagai rujukan ).
4 madzhab yang ada sepakat pada 3 mashdar yakni Al qur’an, As Sunnah dan Ijma’.
Mashdar talaqqi lainnya tidak disepakati seperti qiyas, masholihul mursalah dan amalan ahlul Madinah.
Hanya Imam Malik menjadikan amalan ahlul madinah/penduduk Madinah sebagai sandaran hokum syari’at. Tapi hal ini dibantah fuqoha’ lain, alasannya karena amalan penduduk Madinah sudah berbeda2 . Padahal waktu itu masih zaman tabi’ut taabi’in ( karena Imam Malik termasuk tabi;ut tabi’in ).
Nah, kalo amalan ahlul Madinah ( tempat Nabi berdakwah, tempat para pembesar sahabat dan tabi’in berada dan tempat sumber ilmu yang murni ) saja tidak disepakati oleh seluruh 3 madzhab besar lainnya, apalagi amalan ahlul Indonesia atau ahlul Batam yang jaraknya sangat jauh dari masa kenabian dan sangat jauh dari sisi tempat.
Karena itu sangat aneh kalo kita menyandarkan agama kepada nenek moyang saja….

From: A Nizami [mailto:nizaminz@yahoo.com]
Sent: Friday, May 17, 2013 10:16 AM
To: Sugiarto ; Joko Susanto
Cc: Sutarno ; Iktiyar Wicaksono; Heru Triyanto ; Bahtiar Yogana ; Imam Mu’ti; Irfan Khalily ; Maulana Makhdum Ibrohim ; Jaka Hari Karyana
Subject: RE: [keluarga-islam] fwd :MANA DALILNYA?

Harusnya tulisan ini jelas.
Membaca Al Qur’an, Sedekah, Zikir, itukan sudah ada dalilnya di Al Qur’an. Silahkan cari sendiri.
Jadi kalau ada orang yg membaca Al Qur’an tiap hari misalnya, kemudian dia ingin baca Yasin setiap malam Jum’at. Tidak bisa kita bilang itu Bid’ah karena tak ada dalilnya. Yasin itu kan Al Qur’an!

Begitu pula sedekah. Kalau kita misalnya sedekah setiap hari, tapi mau sedekah besar setiap hari Jum’at. Tidak bisa dibilang itu Bid’ah karena tidak ada Dalil Nabi sedekah setiap hari Jum’at.

Jadi jangan Ghuluw.

Karena tidak ada Dalil Hadits Nabi baca Al Qur’an di hari senin misalnya, akhirnya tidak mau baca Al Qur’an di hari Senin, dsb.

Harusnya perintah Iqro, Sedekah, Berzikir sebanyak2nya sudah cukup Dalil bagi kita untuk melakukan itu sebanyak2nya tanpa mengganggu kewajiban kita yg lain.

Jangan sampai tidak mau melakukan kebaikan di atas misalnya di hari Jum’at, Usai sholat, 40 hari, dsb karena tidak ada dalilnya, dsb…

Jangan sampai kikir/pelit atau bahkan tidak mau mengerjakan perintah Allah di atas dgn alasan “Tidak Ada Dalil” atau itu adalah Bid’ah. Na’udzubillah min Dzalik!

Setengah Hati:
Guruku menitipkan sedekah untuk kubagi pada hari arofah,

Kutanyakan adakah dalilnya?

Beliau menjawab : dan sejak kapan kamu perlu dalil untuk kebaikan?

Reza Pacicu:

Mao sedekah d hari jum’at…krn GAK ADA DALILnye maka BATAL deh berbuat baik…

Mao baca qur’an/yasiin d malam jum’at…krn GAK ADA DALIL maka BATAL deh bwt baca qur’an/yasiin

Mao NYANTUNIN anak yatim setiap bulan krn GAK ADA DALIL maka BATAL deh nyantuninnye

dan seterusnya…

Kapan nih ane bs BERBUAT BAIK yg sesuai syari’at?

Sumber:

http://kabarislam.wordpress.com/2013/05/14/tak-mau-jalankan-perintah-allah-sebab-tak-ada-dalil/

.
===
Belajar Islam sesuai Al Qur’an dan Hadits di http://media-islam.or.id

Buat website mulai 1 Dinar (Rp 2,4 juta) http://media-islam.or.id/2010/07/22/pembuatan-website-seharga-2-dinar

Bagi yg ingin turut membantu http://www.media-islam.or.id DSB, bisa transfer mulai rp 5 ribu ke : Rekening BCA No 0061947069 a/n Agus Nizami dan konfirmasi. Mudah2an bisa jadi sedekah kita sbg ilmu yg bermanfaat.
Milis Syiar Islam: syiar-islam-subscribe@yahoogroups.com

— Pada Kam, 16/5/13, Joko Susanto <PEB1981811@sep.epson.com.sg> menulis:

Dari: Joko Susanto <PEB1981811@sep.epson.com.sg>
Judul: RE: [keluarga-islam] fwd :MANA DALILNYA?
Kepada: ” Sugiarto ” <sugiarto@sep.epson.com.sg>
Cc: ” A Nizami ” <nizaminz@yahoo.com>, ” Sutarno ” <sutarno@sep.epson.com.sg>, “Iktiyar Wicaksono” <iktiyar.wicaksono@sep.epson.com.sg>, ” Heru Triyanto ” <heru.triyanto@sep.epson.com.sg>, ” Bahtiar Yogana ” <bahtiar.yogana@sep.epson.com.sg>, “Imam Mu’ti” <imam@sep.epson.com.sg>, ” Irfan Khalily ” <irfan.khalily@sep.epson.com.sg>, ” Maulana Makhdum Ibrohim ” <maulana.ibrohim@sep.epson.com.sg>, ” Jaka Hari Karyana ” <jaka.hari@sep.epson.com.sg>
Tanggal: Kamis, 16 Mei, 2013, 5:35 PM

Iya – ya…. La wong urusan dapur saja kalau mau ces pleng harus pakai dalil,
Sampai – sampai dia berusaha kursus kemana – mana untuk mencari cari dalil cara dan resep memasak yang mantap & paten.
Di Pt.Epson ni kalau kita nak mau melamar kerja tak cukup dengan adanya orang dalam saja baik itu kenalan aatopun saudara, tapi harus dengan Izasah asli sebagai syarat mutlak kerja di Pt.Epson ini.

Subhaanallohi wa bihamdihi.

From: Sugiarto
Sent: Thursday, May 16, 2013 6:07 PM
Cc: A Nizami ; Sutarno ; Iktiyar Wicaksono ; Heru Triyanto ; Bahtiar Yogana ; Imam Mu’ti ; Irfan Khalily ; Maulana Makhdum Ibrohim ; Joko Susanto ; Jaka Hari Karyana
Subject: RE: [keluarga-islam] fwd :MANA DALILNYA?

Bissmillah,

Sebelumnya saya minta maaf,
Sebagai orang awam,ingin berbagi pengalaman tentang hal ini ketika saya masih kecil dan Insya Allah saya masih ingat.

Ketika saya kecil kira2 baru kelas 2 SD saya bermain di rumah kakek saya (Rohimakumullah) di daerah jombang (basis NU dan Muhammadyah).
Sedikit informasi keluarga saya adalah NU murni, bahkan Bapak saya (Rohimakumullah) adalah anggota GP ansor yang pernah menumpas G30S PKI di jombang.

Ketika itu tidak sengaja saya memperhatikan cara sholat kakek saya, ketika bertasyahud beliau (rohimakumullah) “menunjuk” menggunakan jari tengah.
Saya lalu bertanya kepada Bapak saya (Rohimakumullah), “kok mbah kalo sholat pake jari tengah?” apakah mbah cacat?”

Bapak saya (Rohimakumullah) menjawab, itu “sudah kebiasaan”.

“Kenapa Bapak beda?”

Bapak saya (Rohimakumullah) menjawab, beda guru..

Besoknya saya diajak main kerumah teman beliau (Rohimakumullah),
Kebetulan orang muhammadyah murni, entah apa tiba2 beliau berdua membahas masalah basmallah,

Bapak saya (Rohimakumullah) berpendapat bahwa, wajib membaca bismillah. (Tanpa dalil, kenapa dan siapa yang mengajarkan)
Teman beliau berpendapat bahwa tdk perlu dengan alasan bahwa surat yang diturunkan pertama kali adalah “Iqro’” baru setelah itu “BissmiRobika.”

Lantas siapa yang benar?

Lihatlah, bagaimana jika mengajarkan tanpa dalil, tanpa ilmu, bukankah akan menjadi tertawaan orang2 kafir?

Semua rancu, korbannya adalah anak cucu.

Apakah kita akan mengajarkan anak kita prktikum tanpa teori? Tanpa asal usul?tanpa ilmu?
Apakah hanya di jawab sudah ikuti saja bapakmu ato gurumu?kalo tidak maka akan kualat?

Bagaimana kalo anak kita kritis? Apa jawaban kita?

Bukankah manusia tempat salah dan lupa?
Apakah bukan tidak mungkin kita guru2 kita salah?

Wallahu’alam,

Semoga kita semua di berikan hidayah dan di lunakkan hati kita yang keras.
Dan anak cucu kita di selamatkan dari ajaran2 yang tidak jelas di jaman Dajjal yang semakin merajalela.
Saya mohon janganlah mengajarkan sesuatu tanpa landasan ilmu dan membuat anak cucu kita menjadi bulan2an dajjal kelak.

Ingatlah, apabila orang awam melakukan kesalahan karena ajaran yang salah maka dosannya untuk dia dan orang yang mengajarkannya tanpa dikurangi sedikitpun.

Abu Muhammad Ibrahim

Dari: A Nizami <nizaminz@yahoo.com>
Judul: MANA DALILNYA?

Assalamu’alaikum wr wb,

Ardha Pt:
Nasehat Gus Mus : Ada yg dg gagah mengatakan: “TAK ADA dalilnya!”; ada yg dg rendah hati mengatakan: “Aku BELUM MENEMUKAN dalilnya.”

Yg mengatakan tak ada dalil karena dia tidak tahu dalil itu apa, yg mengatakan belum nemu dalilnya nyari aja gk pernah,

Ada yg sibuk memperdebatkan ibadah, hingga tak sempat beribadah.

Komentar saya: Itulah pentingnya Sanad. Kita bisa sholat bukan karena mempelajari berbagai hadits sahih. Tapi karena kita dari kecil mengikuti orang2 tua dan guru2 kita sholat. Sehingga kita bisa mengikuti gerakan, posisi badan, tangan, kaki dan kepala di setiap gerakan sholat.

Orang2 tua kita dulu juga belajar sholat seperti itu pada orang2 tua dan guru2 mereka dan terus bersambung hingga ke sahabat dan Nabi.

Bahkan Imam Hadits paling hebat seperti Imam Bukhari dan Imam Muslim pun sholat dan melakukan ibadah lain mengikuti Mazhab Imam Syafi’ie. Bukan dgn mempelajari berbagai hadits ttg sholat yg mereka kumpulkan. Itu tidak cukup jumlahnya.

Tidak semua perbuatan orang tua kita bisa kita tuliskan dalam hadits. Tapi kita tahu sebagian perbuatan dan perkataan orang tua kita. Begitu pula tidak semua perbuatan Nabi ditulis di hadits. Tapi para sahabat meniru gerakan sholat Nabi, begitu pula anak2nya.

Jadi aneh jika ada orang pada abad 20 Masehi ini menulis buku Sholat Shifat Nabi yg katanya sesuai dgn cara Nabi Sholat, tapi menyelisihi yg dicontohkan para Imam Mazhab. Apa dia pakai mesin Waktu Dora Emon sehingga bisa pergi ke abad 7 Masehi dan melihat Nabi Sholat? Apa selama 1400 tahun ini ummat islam salah cara sholatnya hingga sampai dia menulis kitab tsb?

Meski demikian, saya selalu membaca hadits2 seperti Shahih Bukhari, Muslim, dsb meski untuk sholat dan ibadah lain tetap mengacu pada Mazhab Syafi’ie. Ilmu itu datang kepada kita melalui Ulama Pewaris Nabi. Bukan langsung jatuh dari langit. Hilangnya Ilmu juga dgn cara wafatnya para Ulama.

.


Filed under: Wahabi

Radio Rodja Adu Domba Ummat Islam?

$
0
0

Tanggapan buat Media Wahabi Radio Rodja yang sedang berusaha mengadu-domba:
Mari Bunuh Tentara Suriah. Mari Makan Daging Tentara Suriah. Makan Daging manusia itu sekarang sudah halal! :)  http://kabarislam.wordpress.com/2013/05/15/video-pemberontak-wahabi-makan-daging-manusia/

Radio Rodja 756 AM
Untuk anda yang masih menutup mata dan hati anda atas apa yang terjadi dengan Kaum Muslimin Suriah !!……

apa yang ada dibenak anda jika bapak anda….,kakek anda….,ibu atau nenek anda…… menjadi sasaran sniper pasukan Basyar Al Khinziir dan menjadikan mereka sebagai umpan???

berikut link videonya:
- Seorang kakek yang ditembak dan berupaya diselamatkan oleh Mujahidin http://bit.ly/10o2Xgg
- Kali ini adalah seorang ibu yang menjadi korban (http://bit.ly/10a7wZZ)
- Another Innocent Woment shoot by assadi snipers (http://bit.ly/ZG1ayf)
http://bit.ly/12SXLgc
http://bit.ly/12csxmM

Semoga Allah Ta’ala menolong mereka dan melepaskan mereka dari kedzoliman . aamiin Ya Rabbal Alamiin…

Rio Rinaldi Al-Madridisty: inilah akibat kalian mengindahkan fatwa Asy Syahid al Buthi,,, bahwa bughat hanya menghasilkan kemudharatan. mencegah kemudharatan itu wajib didahulukan drpd mengapai mashlahat

Makanya Bughot itu Haram. Kan Ulama Wahabi sudah bilang terhadap Fir’aun yang paling kafir dan paling kejam pun haram bughot itu. Karena memang menimbulkan kerusakan. Ikuti Sekh Al Buthi dan ulama Aswaja lain yg menentang bughot.

Kita tunggu Radio Rodja untuk mengajak pendengarnya berjihad ke Israel. Berani tidak mereka jihad dan membunuh orang2 Yahudi di Israel? Apa mereka hanya bisa membunuh Muslim saja yang sebelumnya mereka kafirkan terlebih dahulu?

Saya coba cek kebenaran berita videonya:

- Seorang kakek yang ditembak dan berupaya diselamatkan oleh Mujahidin http://bit.ly/10o2Xgg

Lama durasi rekaman ini 2 menit 22 detik.

Seorang kakek duduk di tengah jalan. Kamera menyorotnya. Belum ada tembakan hingga detik 53 rekaman tsb. Sniper / Penembak jitu biasanya menembak dari jarak jauh (mis: 500 meter) dan dari gedung yang tinggi. Karena kalau rendah terhalang gedung di sekitar situ. Jadi tak mudah dikeroyok orang2 bersenjata. Kalau dekat, niscaya pemberontak dgn senapan mesin / pistol yang lebih cepat, bisa membantai sniper tsb karena senjata sniper itu lamban karena pelurunya menembak satu per satu. Jadi sniper ini bisa siapa saja. Termasuk dari pemberontak Wahabi.

Pada detik 53 terdengar tembakan dgn suara keras. Artinya sebetulnya bukan peluru sniper. Karena ditembakkan dari jarak yang amat dekat. Kenapa sniper tsb memilih menembak kakek tua ketimbang para pemberontak muda yang ada di sekitar situ? Apa tidak aneh?

Pada 1:40 hingga 1:54 terdengar berturut2 11 tembakan dengan suara kencang yang terbukti sebenarnya bisa mencapai para pemberontak yang lebih muda di sekitar situ. Dalam 14 detik ada 11 tembakan. Artinya minimal setiap 2 detik, para sniper bisa menembak orang-orang yang ada di sekitar situ. Tapi kok tidak ada yang kena? Dan kenapa suara tembakan begitu jelas seperti senapan biasa? Kenapa para pemberontak dalam waktu yang lama tidak menembak balik ke arah si penembak?

Sniper itu penembak jitu. Senjatanya akurat dgn teleskop. Jadi kalau sampai ada 12 tembakan lebih dan tidak ada yang kena, itu bukan sniper.

Bahkan setelah 1:54 saya dengar banyak sekali tembakan yg tidak terhitung dan para pemberontak di camera tsb adem ayem tak ada yang balas menembak. Sepertinya ada adegan “Holywood” di Suriah…

aneh sekali.


Filed under: Wahabi

Dajjal Sang Penipu!

$
0
0

Dajjal

Menjelang Kiamat, akan muncul Dajjal (bahasa Arab: الدّجّال al-dajjāl). Artinya pembohong besar. Bisa disebut juga sebagai Al Masih Dajjal. Dajjal ini kelak akan diperangi oleh Imam Mahdi dan Nabi Isa.

Ciri-cirinya menurut berbagai hadits adalah sebagai berikut. Sesungguhnya Dajjal adalah seorang pemuda keturunan Yahudi yang rambutnya sangat keriting, matanya buta sebelah dan menonjol seperti Abul ‘Uzza bin Qathan. Dajjal itu akan keluar di Khallah, suatu jalanan yang terletak antara Syam dan Irak, kemudian dia membuat kerusakan besar. Badannya besar dan berwarna merah. Dajjal ini pandai menipu manusia sehingga orang mengira air adalah api dan api adalah air. Pertama mengaku sebagai Nabi. Kemudian mengaku sebagai Tuhan. Sebelum Dajjal Besar ini muncul, akan ada 30 Dajjal Kecil yang berkeliaran menipu manusia.

Isa Al Masih akan menemukannya di Luddin dan membunuhnya.

Dari Annawwas bin Sam’an r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. menyebut-nyebutkan perihal Dajjal pada suatu pagi. Beliau s.a.w. menguraikan Dajjal itu kadang-kadang suaranya direndahkan dan kadang-kadang diperkeraskan dan Dajjal itu sendiri oleh beliau s.a.w. kadang-kadang dihinanya, tetapi kadang-kadang diperbesarkan hal ihwalnya sebab amat besarnya fitnah yang akan ditimbulkan olehnya itu, sehingga kita semua mengira seolah-olah Dajjal itu sudah ada di kelompok pohon kurma. Setelah pada suatu ketika kita pergi ke tempatnya, beliau s.a.w. kiranya telah mengetahui apa yang ada di dalam perasaan kita, lalu bertanya: “Ada persoalan apakah engkau semua ini?” Kita menjawab: “Ya Rasulullah, Tuan menyebut-nyebutkan Dajjal pada suatu pagi, Tuan merendahkan serta mengeraskan suara dan Dajjal itu Tuan hinakan, juga Tuan perbesarkan peristiwanya karena besarnya fitnah yang akan ditimbulkan olehnya, sehingga kita semua mengira bahwa ia sudah ada di kelompok pohon kurma.” Beliau s.a.w. lalu bersabda: “Kecuali Dajjal, itulah yang paling saya takutkan kalau menimpa atas dirimu semua. Jikalau ia keluar dan saya masih ada di kalangan engkau semua, maka sayalah penantangnya untuk melindungi engkau semua. Tetapi jikalau ia keluar dan saya sudah tidak ada di kalangan engkau semua, maka setiap manusia adalah sebagai penantang guna melindungi dirinya sendiri dan Allah adalah penggantiku dalam melindungi setiap orang Muslim. Sesungguhnya Dajjal adalah seorang pemuda yang rambutnya sangat keriting, matanya menonjol, seolah-olah saya menyamakannya dengan Abul ‘Uzza bin Qathan. Maka barangsiapa yang dapat bertemu dengannya, maka hendaklah membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi. Dajjal itu akan keluar di Khallah, suatu jalanan yang terletak antara Syam dan Irak, lalu membuat kerusakan di bagian sebelah kanannya dan juga membuat kerusakan di bagian sebelah kirinya. Maka itu hai hamba-hamba Allah, tetapkanlah keimananmu semua.” Kita para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, berapa lama ia menetap di bumi?” Beliau s.a.w. menjawab: “Empat puluh hari, yang sehari -hari pertama- itu lamanya sama dengan setahun, yang sehari lagi -hari kedua- lamanya seperti sebulan, yang sehari sesudah itu -hari ketiga- seperti sejum’at -yakni seminggu, sedang hari-hari yang selain tiga hari itu adalah sebagaimana keadaan hari-hari pada masamu sekarang ini.” Kita bertanya lagi: “Ya Rasulullah, dalam sehari yang panjang waktunya sebagaimana setahun itu, apakah kita cukup mengerjakan seperti shalat sehari saja -yakni lima waktu?” Beliau s.a.w. menjawab: “Tidak cukup, maka itu perkirakanlah menurut kadar jaraknya masing-masing.” Jadi tetap lima kali dalam perkiraan sehari seperti sekarang. Kita bertanya pula: “Ya Rasulullah, bagaimanakah kecepatannya dalam menjelajah bumi?” Beliau s.a.w. bersabda: “Yaitu bagaikan hujan yang didorong oleh angin dari arah belakangnya. Dajjal itu datang kepada sesuatu kaum, lalu ia mengajak mereka, kemudian mereka itu beriman padanya dan mengikuti apa yang dikehendaki olehnya. Ia menyuruh langit supaya menurunkan hujan, lalu turunlah hujan, ia menyuruh bumi supaya menumbuhkan tanaman, lalu tumbuhlah tanamannya. Selanjutnya kembalilah ternak-ternak mereka tergembala di situ dalam keadaan bergumbul -atau berpunuk- sepanjang -atau sebesar- yang pernah ada, juga mempunyai tetek sekenyang yang pernah ada -yakni penuh air susu- dan terpanjang pantatnya -sebab semuanya kenyang. Seterusnya datanglah Dajjal itu pada sesuatu kaum, lalu mereka ini diajaknya mengikuti kehendaknya, tetapi mereka menolak, kemudian kembalilah Dajjal itu meninggalkan mereka. Kaum yang menolak ini -karena ketetapan keimanannya- pada keesokan harinya telah menjadi kering daerahnya -seolah-olah telah lama tidak kehujanan dan kosong sama sekali dari rumput dan tanaman lain-lain, juga tidak lagi mereka memiliki harta benda sedikitpun. Dajjal itu lalu berjalan melalui puing-puing -bekas istana yang rusak-rusak-, kemudian ia berkata: “Keluarkanlah harta-harta simpananmu,” tiba-tiba harta-harta di situ dapat diambil dan mengikuti perjalanan Dajjal itu sebagaimana lebah-lebah mengikuti rajanya. Setelah itu Dajjal memanggil seorang pemuda yang penuh jiwa kepemudaannya -menurut riwayat yang dimaksudkan ialah Al-Hidhr-, lalu ia memukul pemuda ini dengan pedang, sehingga terpotonglah tubuhnya menjadi dua bagian dengan kecepatan bagaikan lemparan anak panah pada sasarannya. Tetapi Dajjal lalu memanggil pemuda yang sudah mati itu, lalu ia hidup kembali dan menghadapnya, sedang wajahnya berseri-seri sambil tertawa. Dalam keadaan sebagaimana di atas itu, tiba-tiba Allah Ta’ala mengutus Isa al-Masih putera Maryam. Ia turun di menara -atau rumah tinggi- putih warnanya, yang terletak di sebelah selatan Damsyik, yaitu mengenakan dua lembar pakaian yang bersumba, dengan meletakkan kedua tapak tangannya atas sayap dua malaikat. Jikalau ia menundukkan kepalanya, maka mencucurlah air dari kepalanya itu, sedang apabila ia mengangkatnya, maka berjatuhanlah daripadanya permata-permata besar bagaikan mutiara. Maka tiada seorang kafirpun yang berdiam di sesuatu tempat yang dapat mencium bau tubuhnya itu, melainkan ia pasti mati dan jiwanya itu terhenti sejauh terhentinya pandangan matanya. Selanjutnya al-Masih mencari Dajjal itu sehingga dapat menemukannya di pintu gerbang negeri Luddin, kemudian ia membunuhnya. Seterusnya Isa a.s. mendatangi kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari kejahatan Dajjal itu, lalu ia mengusap wajah-wajah mereka -maksudnya melapangkan kesukaran-kesukaran yang mereka alami selama kekuasaan Dajjal tersebut- dan ia memberitahukan kepada mereka bahwa mereka akan memperoleh derajat yang tinggi dalam syurga. Dalam keadaan yang sedemikian itu lalu Allah memberikan wahyu kepada Isa a.s. bahwasanya Aku -Allah- telah mengeluarkan beberapa orang hambaKu yang tiada kekuasaan bagi siapapun untuk menentang serta berlawanan perang dengan mereka itu. Maka itu kumpulkanlah hamba-hambaKu -yang menjadi kaum mu’minin- itu ke gunung Thur. Orang-orang yang dikeluarkan oleh Allah itu ialah bangsa Ya’juj dan Ma’juj. Mereka itu mengalir secara cepat sekali dari setiap tempat yang tinggi. Kemudian berjalanlah barisan pertama dari mereka itu di danau Thabariyah, lalu minum airnya, selanjutnya berjalanlah barisan terakhir dari mereka lalu mereka ini berkata: “Danau ini tentunya tadi masih ada airnya -dan kini sudah habis.” Nabiyullah Isa a.s. serta sekalian sahabat-sahabatnya dikurung -yakni dikepung dari segala jurusan sehingga tidak dapat keluar-, sampai-sampai nilai sebuah kepala lembu bagi seorang diantara mereka itu adalah lebih berharga dari seratus uang dinar emas bagi seorang diantara engkau semua pada hari ini. Nabiyullah Isa a.s. dan sahabat-sahabatnya radhiallahu ‘annum semuanya merendahkan diri kepada Allah Ta’ala memohonkan agar kesukaran itu segera dilenyapkan. Allah Ta’ala lalu menurunkan ulat atas bangsa Ya’juj dan Ma’juj tadi di leher-leher mereka, kemudian menjadilah mereka itu sebagai korban yang mati seluruhnya dalam waktu sekaligus, seperti kematian seorang manusia. Nabiyullah Isa a.s. serta sahabat-sahabatnya radhiallahu ‘anhum lalu turun ke bumi. Mereka tidak menemukan sejengkal tanahpun di bumi itu melainkan terpenuhi oleh bau busuk dan bau bacin mayat-mayat bangsa-bangsa Ya’juj dan Ma’juj tadi. Selanjutnya Nabiyullah Isa a.s. dan sahabat-sahabatnya radhiallahu ‘annum sama merendahkan diri lagi kepada Allah Ta’ala sambil memohonkan agar mayat-mayat mereka dilenyapkan. Allah Ta’ala menurunkan burung sebesar batang-batang leher unta dan burung inilah yang membawa mereka lalu meletakkan mereka itu di sesuatu tempat yang telah dikehendaki oleh Allah. Seterusnya Allah ‘Azza-wajalla lalu menurunkan hujan yang tidak tertutup daripadanya tempat yang bertanah keras ataupun yang lunak -yakni semuanya pasti terkena siraman hujan itu-, kemudian hujan itu membasuh merata di bumi sehingga menyebabkan bumi itu bersih bagaikan kaca. Kepada bumi itu lalu dikatakan: “Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan luapkanlah keberkahanmu.” Maka pada saat itu sekelompok manusia cukup makan dari sebiji buah delima saja -karena amat besarnya. Merekapun dapat bernaung di bawah kulit tempurung delima tadi dan dikaruniakanlah keberkahan dalam air susu, sehingga sesungguhnya seekor unta yang mengandung air susu sesungguhnya dapat mencukupi segolongan besar dari para manusia, seekor lembu yang mengandung air susu dapat mencukupi sekabilah manusia, sedang seekor kambing yang mengandung susu dapat mencukupi sedesa manusia. Seterusnya di waktu mereka dalam keadaan yang sedemikian itu, tiba-tiba Allah Ta’ala mengirimkan angin yang sejuk nyaman, lalu angin itu mengambil nyawa kaum mu’minin itu dari bawah ketiaknya. Jadi angin itulah yang mencabut jiwa setiap orang mu’min dan setiap orang muslim. Kini yang tertinggal adalah golongan manusia yang jahat-jahat yang saling bercampur-baur -antara lelaki dan perempuan- sebagaimana bercampur baurnya sekelompok keledai. Maka di atas mereka inilah menjelang tibanya hari kiamat.” (Riwayat Muslim)

Dari Hadits di atas ternyata beraksi selama 14 bulan dan 14 hari. Namun kerusakannya luar biasa. Namun di era bom nuklir sekarang ini kita paham bahwa waktu seperti itu cukup lama untuk berbuat kerusakan.

Dajjal awalnya cuma mengaku sebagai Nabi. Setelah itu dia mengaku sebagai Tuhan:

Rasulullah SAW bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Umamah Al Bahili, “Di awal kemunculannya, ia berkata: ‘Aku adalah Nabi. Padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata: ‘Aku adalah Rabb kalian’, padahal kalian tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati.” (HR. Ibnu Majjah. II/512-516)

Dajjal buta sebelah matanya. Dan di antara kedua matanya tertulis huruf Kaf, Fa, dan Ro (Kafir).

Dari Anas r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tiada seorang Nabipun yang diutus oleh Allah, melainkan ia benar-benar memberikan peringatan kepada umatnya tentang makhluk yang buta sebelah matanya serta maha pendusta. Ingatlah sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya dan sesungguhnya Tuhanmu ‘Azzawajalla semua itu tidaklah buta sebelah mata seperti Dajjal. Di antara kedua matanya itu tertulislah huruf-huruf kaf, fa’, ra’ -yakni kafir.” (Muttafaq ‘alaih)

Dajjal juga membawa air (surga) dan api (neraka). Apa yang kita lihat sebagai api, ternyata air. Sedang yang kita lihat seperti air, ternyata api:

Dari Buraidah r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidakkah engkau semua suka saya beritahu perihal Dajjal, yaitu yang belum pernah diberitahukan oleh seorang Nabipun kepada kaumnya. Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya dan sesungguhnya ia datang dengan sesuatu sebagai perumpamaan syurga dan neraka. Maka yang ia katakan bahwa itu adalah syurga, sebenarnya adalah neraka.” (Muttafaq ‘alaih)

Dari Rib’iy bin Hirasy, katanya: “Saya berangkat dengan Abu Mas’ud al-Anshari ke tempat Hudzaifah al-Yaman ra, lalu Abu Mas’ud berkata kepadanya: “Beritahukanlah kepadaku apa yang pernah engkau dengar dari Rasulullah s.a.w. perihal Dajjal.” Hudzaifah lalu berkata: “Nabi s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Dajjal itu keluar dan sesungguhnya beserta Dajjal itu ada air dan api. Adapun yang dilihat oleh para manusia sebagai air, maka sebenarnya itu adalah api yang membakar, sedang apa yang dilihat oleh para manusia sebagai api, maka sebenarnya itu adalah air yang dingin dan tawar. Maka barangsiapa yang menemui Dajjal diantara engkau semua, hendaklah masuk dalam benda yang dilihatnya sebagai api, karena sesungguhnya ini adalah air tawar dan nyaman sekali.” Setelah itu Abu Mas’ud berkata: “Sayapun benar-benar pernah mendengar yang seperti itu.” (Muttafaq ‘alaih)

Ini artinya Dajjal (Zionis Yahudi) ini pintar memutar-balikkan fakta. Ahli Fitnah. Pandai berbohong/berdusta. Sehingga bisa meyakinkan orang-orang banyak bahwa air adalah api dan api adalah air.

Saat ini juga begitu. Bagaimana Media yang dikira “Media Islam”, ternyata malah mengkafirkan Ulama seperti KH Quraisy Syihab, KH Said Aqil Siradj, Syekh Al Buthi, dsb. Sementara para perampok dan teroris seperti Abu Robban malah disebut sebagai Mujahid/Syuhada. Aneh bukan?

Dari Ibnu Umar ra bahwasanya Rasulullah s.a.w. menyebut-nyebutkan Dajjal di hadapan orang banyak, lalu berkata: “Sesungguhnya Allah itu tidak buta sebelah matanya. Ingatlah bahwa sesungguhnya al-Masih Dajjal itu buta sebelah matanya yang sebagian kanan, seolah-olah matanya itu adalah sebuah biji anggur yang menonjol.” (Muttafaq ‘alaih)

Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-’Ash ra, katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Dajjal itu akan keluar kepada umatku kemudian menetap selama empat puluh lamanya, tetapi saya tidak mengerti apakah itu empat puluh hari atau empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah mengutus Isa putera Maryam a.s. lalu ia mencari Dajjal kemudian merusakkannya -yakni membunuhnya. Kemudian para manusia itu menetap selama tujuh tahun di saat itu tidak ada permusuhan sama sekali antara dua orang manusiapun. Selanjutnya Allah ‘Azzawajalla mengutus angin yang dingin dari arah Syam (Palestina). Maka tidak ada seorangpun yang menetap di atas permukaan bumi yang dalam hati orang itu ada timbangan seberat semut kecil dari kebaikan atau keimanan, melainkan pasti akan dicabut nyawanya sehingga andaikata salah seorang dari engkau semua ada yang masuk di dalam perut gunung, juga pasti akan dimasuki oleh angin tadi, sampai dapat tercabut nyawanya. Akhirnya yang ketinggalan adalah manusia-manusia yang buruk kelakuannya yang suka cepat-cepat melakukan keburukan dan kezaliman sampai dapat diumpamakan sebagai keringanan burung yang sedang terbang atau angan-angan binatang buas yang hendak memangsa. Orang-orang tersebut tidak mengerti apa-apa yang baik dan tidak mengingkari apa-apa yang buruk -yakni kemungkaran dibiarkan belaka. Seterusnya lalu muncullah syaitan yang menjelma sebagai manusia lalu berkata: “Alangkah baiknya kalau engkau semua suka mengikuti perintahku?” Orang-orang sama berkata: “Apakah yang engkau perintahkan kepada kita?” Kemudian syaitan tersebut mengajak mereka menyembah berhala-berhala. Keadaan para manusia di saat itu adalah sangat luas rezekinya, senang hidupnya. Selanjutnya ditiupkanlah dalam sangkakala, maka tiada seorangpun yang mendengarnya melainkan ia menurunkan lehernya yang sebelah dan mengangkat yang sebelah lainnya. Pertama-tama orang yang mendengarnya itu ialah seorang yang sedang memperbaiki pelur kolam untanya, lalu ia tidak sadarkan diri dan semua manusia di sekitarnyapun tidak sadarkan diri -terus mati. Kemudian Allah mengirimkan atau sabdanya: Menurunkan hujan bagaikan rintik-rintik atau bagaikan bayangan, lalu dari air itu tumbuhlah seluruh tubuh para manusia, terus ditiupkanlah pula sekali lagi sangkakala tersebut tiba-tiba orang-orang itu sama berdiri bangun sambil memperhatikan keadaan di waktu itu, kemudian ada yang mengucapkan: “Hai sekalian manusia, marilah sama mendekat di hadapan Tuhanmu semua,” dan kepada semua malaikat diperintahkan: “Hentikan dulu orang-orang itu, sebab sesungguhnya mereka akan ditanya lebih dulu.” Kemudian dikatakan pula: “Keluarkan olehmu semua orang-orang itu perlu dikirim ke neraka.” Selanjutnya ditanyakan: “Dari berapa?” Lalu dijawab: “Dari setiap seribu -orang- sebanyak sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang.” Sabdanya: “Itulah hari yang dapat membuat anak-anak kecil menjadi beruban dan itulah hari dibukanya betis manusia, karena amat kebingungan sekali.” (Riwayat Muslim) Alliitu ialah batang leher, artinya ialah merendahkan lehernya yang sebelah dan mengangkat sebelah yang lainnya.

Dajjal tidak akan bisa memasuki kota Mekkah dan Madinah:

Dari Anas r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tiada suatu negeripun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorongpun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turunlah di suatu tanah yang berpasir -di luar Madinah- lalu kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan akan setiap orang kafir dan munafik.” (Riwayat Muslim)

Meski Dajjal tidak bisa memasuki kota Madinah, namun para pengikutnya yang terdiri dari orang2 kafir dan munafik bisa. Saat guncangan 3x, pengikut Dajjal ini akan keluar dari Madinah.

Dajjal kemudian akan muncul di Khurasan diikuti oleh orang-orang yang wajahnya seperti tameng yang ditempa palu (Bangsa Mongol / Cina?):

Tirmidzi, Ibn Majah, Hakim, Ahmad, dan Dhiya’ dalam al-Mukhtar, dari Abu Bakar Shiddiq yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhya Dajjal muncul disebuah daerah di timur bernama Khurasan. Ia diikuti oleh orang-orang yang wajahnya seperti tameng yang ditempa palu.”

Dajjal juga akan diikuti 70 ribu kaum Yahudi Isfahan yang memakai pakaian pendeta:

Dari Anas r.a. pula bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Yang mengikuti Dajjal dari golongan kaum Yahudi Isfahan itu ada sebanyak tujuh puluh ribu orang. Mereka itu mengenakan pakaian kependetaan.” (Riwayat Muslim)

Dari Ummu Syarik ra bahwasanya ia mendengar Nabi s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya sekalian manusia itu sama melarikan diri dari gangguan Dajjal yaitu ke gunung-gunung.” (Riwayat Muslim)

Dari Imran bin Hushain ra, katanya: “Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tiada suatu peristiwapun antara jarak waktu semenjak Allah menciptakan Adam sampai datangnya hari kiamat nanti, yang lebih besar daripada perkara Dajjal.” (Riwayat Muslim)

Dari Abu Said al-Khudri r.a. dari Nabi s.a.w. sabdanya: “Dajjal keluar lalu ada seorang dari golongan kaum mu’minin, ia ditemui oleh beberapa orang penyelidik yakni para penyelidik dari Dajjal. Mereka berkata kepada orang itu: “Kemana engkau bersengaja pergi?” Ia menjawab: “Saya sengaja akan pergi ke tempat orang yang keluar -yakni yang baru muncul dan yang dimaksudkan ialah Dajjal.” Mereka berkata: “Adakah engkau tidak beriman dengan Tuhan kita -yakni Dajjal-?” Ia menjawab: “Tuhan kita tidak samar-samar lagi sifat-sifat keagungannya sedangkan Dajjal itu tampaknya saja menunjukkan kedustaannya.” Orang-orang itu sama berkata: “Bunuhlah ia.” Sebagian orang berkata kepada yang lainnya: “Bukankah engkau semua telah dilarang oleh Tuhanmu kalau membunuh seorang tanpa memperoleh persetujuannya -yakni Dajjal-?” Merekapun pergilah dengan membawa orang itu ke Dajjal. Setelah Dajjal dilihat oleh orang mu’min itu, lalu orang mu’min tadi berkata: “Hai sekalian manusia, sesungguhnya inilah Dajjal yang disebut-sebutkan oleh Rasulullah s.a.w. Dajjal memerintah pengikut-pengikutnya menangkap orang mu’min itu lalu ia ditelentangkan pada perutnya. Dajjal berkata: “Ambillah ia lalu lukailah kepala dan mukanya.” Seterusnya ia diberi pukulan bertubi-tubi pada punggung serta perutnya. Dajjal berkata: “Adakah engkau tidak suka beriman kepadaku?” Orang mu’min itu berkata: “Engkau adalah al-Masih maha pendusta.” Ia diperintah menghadap kemudian digergajilah ia dengan gergaji dari pertengahan tubuhnya, yaitu antara kedua kakinya -maksudnya dibelah dua. Dajjal lalu berjalan antara dua potongan tubuh itu, kemudian berkata: “Berdirilah.” Orang mu’min tadi terus berdiri lurus-lurus, kemudian Dajjal berkata padanya. “Adakah engkau tidak suka beriman kepadaku?” Ia berkata: “Saya tidak bertambah melainkan kewaspadaan dalam menilai siapa sebenarnya engkau itu.” Selanjutnya orang mu’min itu berkata: “Hai sekalian manusia, janganlah ia sampai dapat berbuat sedemikian tadi kepada seorangpun dari para manusia, setelah saya sendiri mengalaminya.” Ia diambil lagi oleh Dajjal untuk disembelih. Kemudian Allah membuat tabir tembaga yang terletak antara leher sampai ke tengkuknya, maka tidak ada jalan bagi Dajjal untuk dapat membunuhnya. Seterusnya Dajjal lalu mengambil orang tadi, yaitu kedua tangan serta kedua kakinya, lalu melemparkannya. Orang-orang sama mengira bahwa sesungguhnya orang itu dilemparkan olehnya ke neraka, tetapi sebenarnya ia dimasukkan dalam syurga.” Setelah itu Rasulullah s.a.w. bersabda: “Orang itulah sebesar-besar para manusia dalam hal kesyahidannya -yakni kematian syahidnya- di sisi Allah yang menguasai semesta alam ini.” Diriwayatkan oleh Imam Muslim. Imam Bukhari juga meriwayatkan sebagiannya dengan uraian yang semakna dengan di atas itu. Almasalihu yaitu para pengintai atau penyelidik.

Dari al-Mughirah bin Syu’bah r.a., katanya: “Tiada seorangpun yang lebih banyak pertanyaannya mengenai hal Dajjal daripada saya sendiri. Sesungguhnya Dajjal itu tidak akan membahayakan dirimu.” Saya berkata: “Orang-orang sama berkata bahwa Dajjal itu mempunyai segunung tumpukan roti dan sungai air.” Beliau s.a.w. bersabda: “Hal itu adalah lebih mudah bagi Allah daripada yang dapat dilakukan oleh Dajjal.” (Muttafaq ‘alaih)

Walhasil Dajjal itu adalah Yahudi. Dan pengikutnya adalah Zionis Yahudi yang akan diperangi oleh ummat Islam di akhir zaman:

Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.’ Kecuali (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” [HR Muslim no. 2922, Imam Ahmad no. 27502 dan 10476,  Bukhari no. 2926]

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:

Dari Nabi saw. bersabda: Kamu sekalian pasti akan memerangi orang-orang Yahudi, lalu kamu akan membunuh mereka, sehingga batu berkata: Hai muslim, ini orang Yahudi, kemari dan bunuhlah dia!. (Shahih Muslim No.5200)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/09/18/yahudi-dan-nasrani-adalah-musuh-islam-yang-utama/

Dajjal ini akan dibantu oleh kaum Munafik. Ummat Islam mengira mereka adalah Islam. Padahal mereka adalah pembantu Yahudi dan Nasrani yang memerangi ummat Islam:

“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]

Dalam Peta Dunia saat ini, negara Yahudi itu adalah Israel yang merampas tanah Palestina dan membunuh ummat Islam di Palestina. AS yang mayoritas Nasrani dikuasai oleh lobby Zionis Yahudi. Inilah Yahudi dan Nasrani yang memerangi ummat Islam di Palestina, Afghanistan, Iraq, Pakistan, Yaman, serta mendukung bughot di Libya dan Suriah.

Ada pun kaum munafiknya adalah yang bekerjasama dengan AS dan Israel dan memerangi sesama Muslim. Saat ini Kedubes AS dan Israel ada di Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Sementara pangkalan militer AS/NATO ada di Turki, Arab Saudi, dan Qatar.

Saat ini yang berani menentang Yahudi/Israel saya lihat adalah Hamas di Palestina, Hizbullah di Lebanon, Suriah dan Iran yang mendukung Hamas dan Hizbullah dengan dana dan senjata, Qaddafi di Libya, dan Saddam Hussein di Iraq yang menjelang jatuh meroketkan rudal2nya ke Israel.

Saddam Hussein jatuh akibat diserang oleh AS dan NATO yang dibantu Arab Saudi, Kuwait, Qatar, dsb. Qaddafi jatuh diserang pemberontak Wahabi dan “Modernis” Islam dengan bantuan AS dan NATO. Suriah pun sekarang sedang dijatuhkan oleh pemberontak Wahabi dan “Modernis” Islam dengan bantuan AS dan NATO.

Itulah Peta pengikut Dajjal di masa kini. Meski Dajjal Kubro / Dajjal Besar belum tiba, namun akan ada 30 Dajjal kecil yang menipu ummat Islam. Mengira mereka berjuang demi Allah. Padahal mereka berjuang demi Dajjal membunuh sesama Muslim dengan bantuan Yahudi dan Nasrani. Mengira dengan bom bunuh diri membunuh sesama Muslim di negara-negara yang mayoritasnya Islam masuk surga. Padahal Malaikat Zabaniyyah sudah menanti mereka di neraka.

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Kiamat tidak datang sehingga ada dua kelompok besar yang saling memerangi. Korban dari kedua belah pihak berjumlah besar, seruan mereka satu. Dan Kiamat tidak datang sehingga muncul para dajjal pendusta, mendekati 30 semuanya mengaku bahwa dirinya adalah nabi… “ Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.

Pangkalan Militer AS di Timur Tengah

Pangkalan Militer AS di Timur Tengah (Warna Ungu)

Kedubes Israel di Seluruh dunia:

http://www.allembassies.com/israeli_embassies.htm

Embassy of Israel in Cairo, Egypt:

6 Sharia Ibn-El Maleck, Cairo,
Tel.: 20 -2-3610528, 20 -2-7610458, 20 -2-7610528/45,
Fax: 20 -2-7610414,
E-mail: info@cairo.mfa.gov.il

Embassy of Israel in Doha, Qatar:

56/11 IBN Al-Buhaturi St. P.O.B 22183 Doha,
Tel.: 974 –4689074, 974 –4689077,
Fax: 974 –4685258,
E-mail: info@doha.mfa.gov.il

Embassy of Israel in Ankara, Turkey:

SOK Mahatma Gandi 85 Ankara,
Tel.: 90 -312-4463605,
Fax: 90 -312-4468071,

E-mail: info@ankara.mfa.gov.il

Embassy of Israel in Amman, Jordan:

47 Maysaloun Street Rabiya,
P.O. Box 950866 Amman 11195, Jordan,
Tel.: 962 -6-5524680-8, 962 -6-5525170-5, 962 -6-5524689,
Fax: 962 -6-5525177,
E-mail: info@amman.mfa.gov.il

Intinya jika kita benar-benar ingin jadi Muslim yang baik yang diridhoi Allah, hendaknya kita menyayangi sesama Muslim dan keras terhadap orang-orang kafir. Bukan sebaliknya.

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka..” [Al Fath 29]

“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir…” [Al Maa-idah 54]

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/11/30/haram-berteman-dengan-kafir-harbi-dan-membunuh-sesama-muslim/

Video ini menceritakan sikap Al-Azhar Mesir, melalui Syaikh Dr. Ahmad Karimah, yang menolak paham Wahaby yang sekarang bernama Salafy:

احمد كريمة يفتح النار على السلفية ويصفهم بالوهابيه


Filed under: Iman Tagged: Dajjal

AS dan Mujahidin Al Qaida?

$
0
0
Reagan Meets Taliban at Whitehouse

Presiden AS Ronald Reagan Bertemu dengan Mujahidin Taliban di Gedung Putih tahun 1985

AS membantu Mujahidin di Afghanistan untuk mengusir Uni Soviet yang menjajah Afghanistan. AS membantu dengan dana dan senjata canggih seperti Stinger yang mampu merontokkan pesawat-pesawat tempur Uni Soviet.

Obama Berunding dengan Taliban

Obama Berunding dengan Taliban

War in Afghanistan

US Aid to Islamist Mujaheddin

Project: War in Afghanistan
Open-Content project managed by mtuck

add event | references

In 1973 Afghan Prince Muhammad Daoud ousts the Afghan king with help from the Soviet Union, and establishes an Afghan republic. The CIA in turn begins funding Islamist extremists, including Gulbuddin Hekmatyar, as a resistance movement opposing the Soviets. US allies Iran, with its intelligence agency SAVAK, and Pakistan, with its intelligence agency the ISI, play an important role in funneling weapons and other forms of assistance to the Afghan Islamist militants. After the pro-Soviet coup in April 1978, the Islamic militants with the support of the ISI carry out a massive campaign of terrorism, assassinating hundreds of teachers and civil servants. [DREYFUSS, 2005, PP. 260 - 263]

In 1977 Zbigniew Brzezinski, as President Carter’s National Security Adviser, forms the Nationalities Working Group (NWG) dedicated to the idea of weakening the Soviet Union by inflaming its ethnic tensions. The Islamic populations are regarded as prime targets. Richard Pipes, the father of Daniel Pipes, takes over the leadership of the NWG in 1981. Pipes predicts that with the right encouragement Soviet Muslims will “explode into genocidal fury” against Moscow. According to Richard Cottam, a former CIA official who advised the Carter administration at the time, after the fall of the Shah of Iran in 1978, Brzezinski favored a “de facto alliance with the forces of Islamic resurgence, and with the Republic of Iran.” [DREYFUSS, 2005, PP. 241, 251 - 256]

The CIA begins covert action against the Communist government in Afghanistan, which is closely tied to the Soviet Union. Some time this year, the CIA begins training militants in Pakistan and beaming radio propaganda into Afghanistan. By April 1979, US officials are meeting with opponents of the Afghan government to determine their needs. [BLUM, 1995, PP. 344] Robert Gates, who will become CIA Director in the early 1990s, will later recall that in a meeting on March 30, 1979, Under Secretary of Defense Walter Slocumbe wonders aloud whether there is “value in keeping the Afghan insurgency going, ‘sucking the Soviets into a Vietnamese quagmire.’” [GATES, 1996, PP. 145] In March 1979, there is a major revolt in Herat province, and in June and August there are large scale army mutinies.[COOLEY, 2002, PP. 5] President Carter will formally approve covert aid to opponents of the government in July (see July 3, 1979), which will result in a Russian invasion in December (see December 8, 1979).

In December 1978, President Carter’s National Security Adviser Zbigniew Brzezinski says, “An arc of crisis stretches along the shores of the Indian Ocean, with fragile social and political structures in a region of vital importance to us threatened with fragmentation. The resulting political chaos could well be filled by elements hostile to our values and sympathetic to our adversaries.” [TIME, 1/8/1979]There is widespread discontent and rioting in Iran at the time. State Department official Henry Precht will later recall that Brzezinski had the idea “that Islamic forces could be used against the Soviet Union. The theory was, there was an arc of crisis, and so an arc of Islam could be mobilized to contain the Soviets.” [SCOTT, 2007, PP. 67] In November 1978, President Carter appointed George Ball head of a special White House Iran task force under Brzezinski. Ball recommends the US should drop support for the Shah of Iran and support the radical Islamist opposition of Ayatollah Khomeini. This idea is based on ideas from British Islamic expert Dr. Bernard Lewis, who advocates the balkanization of the entire Muslim Near East along tribal and religious lines. The chaos would spread in what he also calls an “arc of crisis” and ultimately destabilize the Muslim regions of the Soviet Union. The Shah will later comment in exile, “I did not know it then, perhaps I did not want to know? But it is clear to me now that the Americans wanted me out. Clearly this is what the human rights advocates in the State Department wanted. What was I to make of the Administration’s sudden decision to call former Under Secretary of State George Ball to the White House as an adviser on Iran? Ball was among those Americans who wanted to abandon me and ultimately my country.” [ENGDAHL, 1992] While there is later debate about US policy towards Iran actually is at this time, it will be noted that the Carter administration had “no clear policy” due to internal divisions and confusion. [KEDDIE, 2003] The Shah abdicates on January 16, 1979, and Ayatollah Khomeini returns from exile to Iran on February 1, 1979, taking over the government. Brzezinski will attempt to create a de facto alliance with Khomeini’s new fundamentalist government, but his efforts will come to a half with the Iranian hostage crisis in November 1979 (see February-November 4, 1979).

As the US mobilizes for covert war in Afghanistan (see 1978 and July 3, 1979), a CIA special envoy meets Afghan mujaheddin leaders at Peshawar, Pakistan, near the border to Afghanistan. All of them have been carefully selected by the Pakistani ISI and do not represent a broad spectrum of the resistance movement. One of them is Gulbuddin Hekmatyar, a drug dealer with little support in Afghanistan, but who is loyal to the ISI. The US will begin working with Hekmatyar and over the next 10 years over half of all US aid to the mujaheddin will go to his faction (see 1983). Hekmatyar is already known as brutal, corrupt, and incompetent. [MCCOY, 2003, PP. 475] His extreme ruthlessness, for instance, his reputation for skinning prisoners alive, is considered a plus, as it is thought he will use that ruthlessness to kill Russians. [DREYFUSS, 2005, PP. 267-268]

President Carter authorizes covert aid for opponents of the Communist government in Afghanistan. Zbigniew Brzezinski, Carter’s National Security Adviser, will state in 1998, “According to the official version of history, CIA aid to the mujaheddin began… after the Soviet army invaded Afghanistan… But the reality, secretly guarded until now, is completely otherwise: Indeed, it was July 3, 1979 that President Carter signed the first directive for secret aid to the opponents of the pro-Soviet regime in Kabul. And that very day, I wrote a note to the president in which I explained to him that in my opinion this aid was going to induce a Soviet military intervention.… We didn’t push the Russians to intervene, but we knowingly increased the probability that they would.” [LE NOUVEL OBSERVATEUR (PARIS), 1/15/1998] After Brzezinski’s confession, other US officials who denied US involvement prior to the Soviet invasion will change their story as well. For instance, Charles Cogan, who is head of the CIA covert aid program to Afghanistan at this time, will call Carter’s approval on this day a “very modest beginning to US involvement.” [COOLEY, 2002, PP. 10] In fact, even this is not correct because the CIA had been aiding the rebels since at least the year before (see1978 and 1973-1979). The Soviets invade Afghanistan by the end of 1979 (seeDecember 8, 1979).

Some fighters opposing the Soviets in Afghanistan begin training in the US. According to journalist John Cooley, the training is done by Navy Seals and Green Beret officers who have taken draconian secrecy oaths. Key Pakistani officers are trained, as well as some senior Afghan mujaheddin. Much of the training takes place in Camp Peary, near Williamsburg, Virginia, which is said to be the CIA’s main location for training spies and assets. Other training takes place at Fort Bragg, North Carolina, Harvey Point, North Carolina, and Fort A. P. Hill, Virginia. Subjects are trained in how to detect explosives, surveillance, how to recruit new agents, how to run paramilitary operations, and more. They are taught to use many different weapons as well, including remote-controlled mines and bombs, and sophisticated timers and explosives. Cooley claims that “apparently [no] Arab or other foreign volunteers” are trained in the US. [COOLEY, 2002, PP. 70-72] However, in the late 1980s, US consular official Michael Springmann will notice fighters from many Middle Eastern nations are getting US visas, apparently to train in the US for the Afghan war (see September 1987-March 1989). Additionally, more training takes place in other countries. For instance, Cooley will note, “By the end of 1980, US military trainers were sent to Egypt to impart the skills of the US Special Forces to those Egyptians who would, in turn, pass on the training to the Egyptian volunteers flying to the aid of the mujaheddin in Afghanistan.” Cooley will further note, “Time and time again, these same techniques reappear among the Islamist insurgents in Upper Egypt and Algeria, since the ‘Afghani’ Arab veterans began returning there in the late 1980s and early 1990s.” [COOLEY, 2002, PP. 70-72] It is not known how long these training programs continue.

Fearing a diplomatic incident, CIA and other US agents rarely venture into Afghanistan. Generally speaking, soldiers from the British elite Special Air Service (SAS) work with and train the mujaheddin instead. The SAS provides weapons training in Afghanistan until 1982 when Russian soldiers find the passports of two British instructors in a training camp. After that, mujaheddin are trained in secret camps in remote parts of Scotland. When the US decides to supply Stinger missiles to the mujaheddin in 1986, it is the SAS who provide the training in how to use them (see September 1986). But the SAS is taking orders from the CIA. The CIA also indirectly gives weapons to Osama bin Laden and other mujaheddin leaders. One former US intelligence official will say in 1999, “[US agents] armed [bin Laden’s] men by letting him pay rock-bottom prices for basic weapons.” But this person notes the relationship will later prove to be embarrassing to bin Laden and the CIA. “Of course it’s not something they want to talk about.” [REEVE, 1999, PP. 168]

In the wake of the Soviet invasion of Afghanistan (see December 8, 1979), President Carter declares in his annual State of the Union address, “An attempt by any outside force to gain control of the Persian Gulf region will be regarded as an assault on the vital interests of the United States of America, and such an assault will be repelled by any means necessary, including military force.” This will become known as the Carter Doctrine. [SCOTT, 2007, PP. 69, 303] The US immediately follows up with a massive build up of military forces in the region. New military arrangements are made with Kenya, Oman, Somalia, Egypt, and Pakistan. In March 1980, a Rapid Deployment Joint Task Force is created, which will be renamed US Central Command (or Centcom) several years later. [SCOTT, 2007, PP. 78-79, 308-309]

In November 1982, US Representative Charlie Wilson (D-TX) travels to Islamabad, Pakistan, and meets with President Muhammad Zia ul-Haq. He promises Zia to deliver a crucial weapons system that has so far been denied by the US—the latest radar systems for Pakistan’s F-16 fighter planes. Wilson also meets with CIA Station Chief Howard Hart, who is in charge of providing support for the Afghan resistance to the Soviets. He urges Hart to expand the program and stresses that vast amounts of money can be made available. [CRILE, 2003, PP. 106-129] The next month, President Zia comes to the US to meet with President Reagan. Zia first meets with Wilson in Houston and expresses his gratitude for helping Pakistan acquire F-16 radar systems (see November-December 1982). Wilson then broaches the subject of Pakistan secretly purchasing arms from Israel for the Afghan War. Zia agrees to this in principle. [CRILE, 2003, PP. 131-132]

Representative Charlie Wilson (D-TX) travels to Israel where he meets with Zvi Rafiah and other Israeli officials. From Israel he travels to Egypt and then Pakistan, where he secretly negotiates a major weapons deal with Pakistan (seeNovember-December 1982) on behalf of the Israelis in support of the mujaheddin fighting Soviets in Afghanistan. Among other things, the deal includes the delivery of T-55 tanks. Author George Crile will later comment, “The Israelis were hoping this deal would serve as the beginning of a range of under-the-table understandings with Pakistan that the congressman would continue to quietly negotiate for them.” [CRILE, 2003, PP. 141]

A young Gulbuddin Hekmatyar.A young Gulbuddin Hekmatyar.[Source: Public domain]Afghan warlord Gulbuddin Hekmatyar emerges as the most powerful of ISI’s mujaheddin clients, just as Rep. Charlie Wilson (D-TX) and CIA Director William Casey, along with Saudi Intelligence Minister Prince Turki al-Faisal, are pouring “hundreds of millions of dollars’ worth of new and more lethal supplies into ISI warehouses” (see 1983). Hekmatyar is among the most ruthless and extreme of the Afghan Islamic warlords. [COLL, 2004, PP. 119] Casey is said to particularly like Hekmatyar because they share a goal of extending the fighting beyond Afghanistan into the Soviet Union itself. [DREYFUSS, 2005, PP. 268] Hekmatyar receives about half of all the CIA’s covert weapons directed at Afghanistan despite being a known major drug trafficker (see 1982-1991). He develops close ties with bin Laden by 1984 while continuing to receive large amounts of assistance from the CIA and ISI (see 1984).

By 1984, huge amounts of arms and ammunition for the mujaheddin fighting the Soviets in Afghanistan are pouring into Pakistan. These weapons are funded by the CIA and Saudi government, and generally come into the port of Karachi. The criminal BCCI bank has an enforcement arm nicknamed the “Black Network.” Time magazine reporters Jonathan Beaty and S.C. Gwynne will later describe it as “a Karachi-based cadre of bank operatives, paramilitary units, spies, and enforcers who handled BCCI’s darkest operations around the globe and trafficked in bribery and corruption.” By 1984, BCCI and its Black Network takes effective control of Karachi’s port, dominating Pakistan’s customs service there with bribery and intimidation. BCCI is thus in a position to dominate the flow of supplies to the mujaheddin. Pakistan’s military handles the flow of weapons from Karachi to the Afghan border, but once there the supplies have to be carried by mules to reach the mujaheddin fighting in remote Afghan mountain ranges. BCCI controls this part of the supply chain as well. Sometimes BCCI personnel simply transport the supplies across Afghanistan to Iran and then sell them there for a profit. [BEATY AND GWYNNE, 1993, PP. 66, 315-316] The US government is aware of BCCI’s support role and cooperates with it. For instance, in 1987 USAID asks BCCI to buy 1,000 more mules to help the mujaheddin. [LOS ANGELES TIMES, 9/3/1991] At almost every step of the way, BCCI takes a cut of the profits and often steals some of the supplies.[BEATY AND GWYNNE, 1993, PP. 66, 315-316]

William Casey (left, with glasses) and General Akhtar Abdur Rahman (center) touring Afghan training camps in the 1980s.William Casey (left, with glasses) and General Akhtar Abdur Rahman (center) touring Afghan training camps in the 1980s. [Source: Associated Press]CIA Director William Casey makes a secret visit to Pakistan to plan a strategy to defeat Soviet forces in Afghanistan. Casey is flown to secret training camps near the Afghan border where he watches trainees fire weapons and make bombs. According to the Washington Post: “During the visit, Casey startled his Pakistani hosts by proposing that they take the Afghan war into enemy territory—into the Soviet Union itself. Casey wanted to ship subversive propaganda through Afghanistan to the Soviet Union’s predominantly Muslim southern republics.” The Pakistanis agree to the plan and soon the CIA begins sending subversive literature and thousands of Korans to Soviet republics such as Uzbekistan. Mohammad Yousaf, a Pakistani general who attends the meeting, will later say that Casey said, “We can do a lot of damage to the Soviet Union.” [WASHINGTON POST, 7/19/1992] This will eventually evolve into CIA and ISI sponsored Afghan attacks inside the Soviet Union (see 1984-March 1985 and 1985-1987).

Rep. Charlie Wilson.Rep. Charlie Wilson.[Source: Sam Houston State University]Primarily due to the pressure from Rep. Charlie Wilson (D-TX), the CIA’s budget for the Afghan covert operations is tripled in a matter of a few weeks. The CIA initially resisted accepting the funds, but according to William Casey’s executive assistant Robert Gates, “Wilson just steamrolled [CIA Near East Division Chief Charles]—and the CIA for that matter.” [CRILE, 2003, PP. 102] Richard Clarke, a State Department analyst who later will become counterterrorism “tsar” for Presidents Clinton and George W. Bush, will claim, “Unclassified studies show that [covert aid] grew from $35 million in 1982 to $600 million in 1987. With few exceptions, the funds bought materiel that was given to Afghan fighters by [the ISI]. CIA personnel were not authorized to enter Afghanistan, except rarely.” [CLARKE, 2004, PP. 50]

Maktab al-Khidamat (MAK), also known as Al-Kifah, is Osama bin Laden’s main charity front in the 1980s. The US government will later call it the “precursor organization to al-Qaeda” (see Late 1984). In 2005, investigative journalist Joe Trento will write, “CIA money was actually funneled to MAK, since it was recruiting young men to come join the jihad in Afghanistan.” Trento will explain this information comes from “a former CIA officer who actually filed these reports” but who cannot be identified because he still works in Afghanistan. MAK was founded in 1984 (see Late 1984) and was disbanded around 1996 (see Shortly After November 19, 1995). However, Trento will not specify exactly when CIA aid to MAK began or how long it lasted. [TRENTO, 2005, PP. 342] Bin Laden appears to have other at least indirect contact with the CIA around this time (see 1986).

The arrest of a Pakistani agent attempting to buy components for Pakistan’s nuclear weapons program in the US starts a crisis that could potentially lead to the cutting off of US aid to Pakistan, and an end to US support for the mujaheddin in the Soviet-Afghan War. When Stephen Solarz (D-NY), chairman of the House Subcommittee on Asian and Pacific Affairs and an opponent of Pakistan, learns of the attempted purchase—of Kryton high-speed triggers that are used to fire nuclear weapons—he calls for hearings to look into the affair. The crisis passes, but it is unclear exactly how. Author George Crile will attribute the resolution to threats made to Solarz by Congressman Charlie Wilson (D-TX), a strong supporter of US involvement in the war: “Wilson understood that this was a battle that could not be won with debating points; reportedly, he went to Solarz armed with certain classified intelligence about India’s nuclear program. He is said to have suggested that India might be more exposed than Pakistan when it came to the issue of the bomb.” [CRILE, 2003, PP. 463-4]

The Central Intelligence Agency, which has been supporting indigenous Afghan groups fighting occupying Soviet forces, becomes unhappy with them due to infighting, and searches for alternative anti-Soviet allies. MSNBC will later comment: “[T]he CIA, concerned about the factionalism of Afghanistan made famous by Rudyard Kipling, found that Arab zealots who flocked to aid the Afghans were easier to ‘read’ than the rivalry-ridden natives. While the Arab volunteers might well prove troublesome later, the agency reasoned, they at least were one-dimensionally anti-Soviet for now. So [Osama] bin Laden, along with a small group of Islamic militants from Egypt, Pakistan, Lebanon, Syria and Palestinian refugee camps all over the Middle East, became the ‘reliable’ partners of the CIA in its war against Moscow.” The CIA does not usually deal with the Afghan Arabs directly, but through an intermediary, Pakistan’s ISI, which helps the Arabs through the Maktab al-Khidamat (MAK) run by Abdullah Azzam. [MSNBC, 8/24/1998] The agreement is sealed during a secret visit to Pakistan, where CIA Director William Casey commits the agency to support the ISI program of recruiting radical Muslims for the Afghan war from other Muslim countries around the world. In addition to the Gulf States, these include Turkey, the Philippines, and China. The ISI started their recruitment of radicals from other countries in 1982 (see 1982). This CIA cooperation is part of a joint CIA-ISI plan begun the year before to expand the “Jihad” beyond Afghanistan (see 1984-March 1985). [RASHID, 2001, PP. 128-129] Thousands of militant Arabs are trained under this program (see1986-1992).

Sheikh Abdullah Azzam giving a speech in the US in February 1988.Sheikh Abdullah Azzam giving a speech in the US in February 1988. [Source: CNN]Bin Laden’s mentor Abdullah Azzam frequently travels all over the world with the apparent support of the CIA. Slate will later write, “Azzam trotted the globe during the 1980s to promote the Afghan jihad against the Soviets. By the time of his death in 1989, he had recruited between 16,000 and 20,000 mujaheddin from 20 countries to Afghanistan, visited 50 American cities to advance his cause, and dispatched acolytes to spread the gospel in 26 US states, not to mention across the Middle East and Europe.” Slate calls him “the Lenin of international jihad,” noting that he “didn’t invent his movement’s ideas, but he furthered them and put them into practice around the world.” [SLATE, 4/16/2002] At the time, the US is supporting the Afghans fighting the Soviets and it will later be alleged that the CIA supported Azzam as part of this effort. Barnett Rubin, a Columbia University professor and senior fellow at the Council on Foreign Relations, will claim in 1995 that sources told him Azzam was “enlisted” by the CIA to help unite the fractious Afghan rebel groups. Rubin claims Azzam was considered a prime asset because of his “close connections to the Muslim Brotherhood, Saudi intelligence, and the Muslim World League.” But Azzam made no secret of his desire for a no compromise jihad to conquer the entire world. In 1988 in New Jersey, he says, “Blood and martyrdom are the only way to create a Muslim society” and he wants “to ignite the spark that may one day burn Western interests all over the world.” He is frequently accompanied on his US lecture tours by El-Sayyid Nosair and Clement Rodney Hampton-El, both of whom will later be convicted of al-Qaeda-linked attacks in the US. [NEW YORK MAGAZINE, 3/17/1995] CAIR (Council on American-Islamic Relations) Executive Director Nihad Awad is a leader in the IAP (Islamic Association for Palestine) at this time. ISNA (Islamic Society of North America) affiliates, such as IAP and the MAYA (Muslim Arab Youth Association), host Azzam and arrange his visits to Islamic centers throughout the US. [NEW REPUBLIC, 2/27/2007]

In 1985, the CIA, MI6 (Britain’s intelligence agency), and the Pakistani ISI agree to launch guerrilla attacks from Afghanistan into then Soviet-controlled Tajikistan and Uzbekistan, attacking military installations, factories, and storage depots within Soviet territory. Some Afghans have been trained for this purpose since 1984 (see1984-March 1985). The task is given to Gulbuddin Hekmatyar, an Afghan warlord closely linked to the ISI. According to an account in the Washington Post, in March 1987, small units cross from bases in northern Afghanistan into Tajikistan and launched their first rocket attacks against villages there. [WASHINGTON POST, 7/19/1992;PITTSBURGH POST-GAZETTE, 9/23/2001] However, Mohammad Yousaf, a high-ranking ISI officer at the time, will later write a well regarded book about the Soviet-Afghan war and will give a different account. He will claim the attacks in the Soviet Union actually begin in 1985 and are much more numerous. He says, “These cross-border strikes were at their peak in 1986. Scores of attacks were made across the Amu (River)… Sometimes Soviet citizens joined in these operations, or came back into Afghanistan to join the mujaheddin… That we were hitting a sore spot was confirmed by the ferocity of the Soviets’ reaction. Virtually every incursion provoked massive aerial bombing and gunship attacks on all villages south of the river in the vicinity of our strike.” [DREYFUSS, 2005, PP. 286] By all accounts, these secret attacks are strongly backed by CIA Director William Casey and come to an end when he dies later in 1987. [WASHINGTON POST, 7/19/1992DREYFUSS, 2005, PP. 285-286]

Salem bin Laden tells one of his employees, George Harrington, that his brother Osama, is, according to a later account by Harrington, “the liaison between the US, the Saudi government, and the Afghan rebels.” Salem, head of the bin Laden family, also says that he must visit Osama in Peshawar, a base inside Pakistan for the anti-Soviet mujaheddin, to check on what equipment the Saudi government is funneling to him. The two men fly up together with another employee, Bengt Johansson, and meet Osama that day. Osama also gives his brother and the two employees a tour of some facilities in Peshawar, including refugee camps, a hospital and an orphanage, and Salem films them to publicize his brother’s charitable work. [COLL, 2008, PP. 7-9]

Ronald Reagan with Afghan mujaheddin leaders.Ronald Reagan with Afghan mujaheddin leaders. [Source: Ronald Reagan Presidential Library] (click image to enlarge)President Reagan issues a secret National Security Decision Directive to sharply escalate US covert action in Afghanistan. No longer content to simply help harass Soviet forces in Afghanistan, the directive leads to sharp increase in military and other aid to the mujaheddin to completely defeat the Soviets. The CIA begins supplying mujaheddin rebels with “extensive satellite reconnaissance data of Soviet targets on the Afghan battlefield, plans for military operations based on the satellite intelligence, intercepts of Soviet communications, secret communications networks for the rebels, delayed timing devices for tons of C-4 plastic explosives for urban sabotage and sophisticated guerrilla attacks, long-range sniper rifles, a targeting device for mortars that was linked to a US Navy satellite, wire-guided anti-tank missiles, and other equipment.” CIA Director William Casey also sees the directive as an opportunity to launch attacks inside the Soviet Union itself (see 1984-March 1985 and 1985-1987). [WASHINGTON POST, 7/19/1992]

After the governments of Saudi Arabia and Britain sign the massive Al Yamamah arms deal, “unconventional aspects” of the deal mean that money can be diverted for a variety of purposes. The arms being purchased by Saudi Arabia are paid for not in cash, but in oil, with between four and six hundred thousand barrels a day being bartered to finance the weapons. This enables the Saudis to evade production caps put in place by the Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Although most of the money realized from the oil should theoretically go to the British as payment for the arms, some of it apparently finds its way back to Saudi Arabians. It is then used to support a number of covert programs to arm anti-Communists supported by Saudi Arabia, such as the purchase of weapons in Egypt that are then sent to the mujaheddin in Afghanistan. [COLL, 2008, PP. 289] It is possible that some of the money is used to finance a missile purchase by the bin Laden brothers for Arabs fighting in the Soviet-Afghan War (see Mid-1986).

Timeline Tags: Complete 911 Timeline

Category Tags: US Aid to Islamist Mujaheddin

Assistant Undersecretary of Defence Michael Pillsbury flies to the Afghan frontier to review training facilities used by two Afghan warlords, Gulbuddin Hekmatyar and Abdul Rasul Sayyaf. Although Pillsbury is not involved in the day-to-day running of the Soviet-Afghan War, he chairs an interagency White House group that sets US policy on its support for anti-Soviet forces in Afghanistan. During the meetings, Pillsbury asks the two rebel commanders, both noted for their close relationship with Arab volunteers fighting in the war, about how effective the Arabs are and whether the US should allocate resources to them directly. However, both commanders reply that they do not want aid or supplies to be diverted to the Arabs, they want everything they can get for themselves. [COLL, 2008, PP. 286-287]Despite this, CIA Director William Casey comes to an agreement with the Pakistani ISI to boost Arab participation in the war (see 1985-1986), and a group of Arabs led by Osama bin Laden will establish a camp independent of the Afghan leaders later in the year (see Late 1986).

Fawaz Damra.Fawaz Damra. [Source: Associated Press]By the mid-1980s, Osama bin Laden and his mentor Abdullah Azzam jointly founded a charity front based in Pakistan which is called Maktab al-Khidamat (MAK) (which means “services office”) and is also known as Al-Kifah (which means “struggle”) (see 1984). Branches start to open in the US; the first one apparently opens in Tucson, Arizona, where al-Qaeda has a sleeper cell (see1986). But around 1986, Khaled Abu el-Dahab, the right hand man of double agent Ali Mohamed, informally founds the branch in Brooklyn, New York, and it soon becomes the most important US branch. [NEW YORK TIMES, 10/22/1998BURR AND COLLINS, 2006, PP. 269-270] On December 29, 1987, three men, Mustafa Shalabi, Fawaz Damra, and Ali Shinawy, formally file papers incorporating Al-Kifah, which is called the Al-Kifah Refugee Center. At first, it is located inside the Al Farouq mosque, which is led by Damra. But eventually it will get it own office space next to the mosque. Shalabi, a naturalized citizen from Egypt, runs the office with two assistants: Mahmud Abouhalima, who will later be convicted for a role in bombing the World Trade Center in 1993 (see February 26, 1993), and El Sayyid Nosair, who will assassinate a Jewish leader in New York in 1990 (see November 5, 1990). [NEW YORK TIMES, 4/11/1993NEWSWEEK, 10/1/2001CLEVELAND PLAIN DEALER, 11/4/2001] Jamal al-Fadl, a founding member of al-Qaeda and future FBI informant (see June 1996-April 1997), also works at the Al-Kifah Refugee Center in its early days. [MILLER, STONE, AND MITCHELL, 2002, PP. 155] The Brooklyn office recruits Arab immigrants and Arab-Americans to go fight in Afghanistan, even after the Soviets withdraw in early 1989. As many as 200 are sent there from the office. Before they go, the office arranges training in the use of rifles, assault weapons, and handguns, and then helps them with visas, plane tickets, and contacts. They are generally sent to the MAK/Al-Kifah office in Peshawar, Pakistan, and then connected to either the radical Afghan faction led by Abdul Rasul Sayyaf or the equally radical one led by Gulbuddin Hekmatyar. [NEW YORK TIMES, 4/11/1993] The CIA has some murky connection to Al-Kifah that has yet to be fully explained. Newsweek will later say the Brooklyn office “doubled as a recruiting post for the CIA seeking to steer fresh troops to the mujaheddin” fighting in Afghanistan. At the same time, the Brooklyn office is where “veterans of [the Afghan war arrived] in the United States—many with passports arranged by the CIA.” [NEWSWEEK, 10/1/2001] Robert I. Friedman, writing for New York magazine, will comment that the Brooklyn office was a refuge for ex- and future mujaheddin, “But the highlight for the center’s regulars were the inspirational jihad lecture series, featuring CIA-sponsored speakers.… One week on Atlantic Avenue, it might be a CIA-trained Afghan rebel traveling on a CIA-issued visa; the next, it might be a clean-cut Arabic-speaking Green Beret, who would lecture about the importance of being part of the mujaheddin, or ‘warriors of the Lord.’ The more popular lectures were held upstairs in the roomier Al-Farouq Mosque; such was the case in 1990 when Sheikh [Omar] Abdul-Rahman, traveling on a CIA-supported visa, came to town.” One frequent instructor is double agent Ali Mohamed, who is in the US Special Forces at the time (see 1987-1989). Bin Laden’s mentor Azzam frequently visits and lectures in the area. In 1988, he tells “a rapt crowd of several hundred in Jersey City, ‘Blood and martyrdom are the only way to create a Muslim society.… However, humanity won’t allow us to achieve this objective, because all humanity is the enemy of every Muslim.’” [NEW YORK MAGAZINE, 3/17/1995] Ayman Al-Zawahiri, future Al-Qaeda second in command, makes a recruiting trip to the office in 1989 (see Spring 1993). [NEW YORKER, 9/9/2002] The Brooklyn office also raises a considerable amount of money for MAK/Al-Kifah back in Pakistan. The Independent will later call the office “a place of pivotal importance to Operation Cyclone, the American effort to support the mujaheddin. The Al-Kifah [Refugee Center was] raising funds and, crucially, providing recruits for the struggle, with active American assistance.” [INDEPENDENT, 11/1/1998] Abdul-Rahman, better known as the “Blind Sheikh,” is closely linked to bin Laden. In 1990, he moves to New York on another CIA-supported visa (see July 1990) and soon dominates the Al-Kifah Refugee Center. Shalabi has a falling out with him over how to spend the money they raise and he is killed in mysterious circumstances in early 1991, completing Abdul-Rahman’s take over. Now, both the Brooklyn and Pakistan ends of the Al-Kifah/MAK network are firmly controlled by bin Laden and his close associates. In 1998, the US government will say that al-Qaeda’s “connection to the United States evolved from the Al-Kifah Refugee Center.” Yet there is no sign that the CIA stops its relationship with the Brooklyn office before it closes down shortly after the 1993 WTC bombing. [NEW YORK TIMES, 10/22/1998]

William CaseyWilliam Casey [Source: CIA]Following an agreement between the CIA and Pakistan’s ISI to make more use of Arabs in the Soviet-Afghan War, recruitment of potential fighters increases significantly. The agreement was a result of CIA dissatisfaction at infighting between indigenous Afghan rebels (see 1985-1986). According to Australian journalist John Pilger, in this year, “CIA Director William Casey [gives] his backing to a plan put forward by Pakistan’s intelligence agency, the ISI, to recruit people from around the world to join the Afghan jihad. More than 100,000 Islamic militants [are] trained in Pakistan between 1986 and 1992, in camps overseen by the CIA and [the British intelligence agency] MI6, with the [British special forces unit] SAS training future al-Qaeda and Taliban fighters in bomb-making and other black arts. Their leaders [are] trained at a CIA camp in Virginia.” [GUARDIAN, 9/20/2003] Eventually, around 35,000 Muslim radicals from 43 Islamic countries will fight with the Afghan mujaheddin. Tens of thousands more will study in the hundreds of new madrassas (Islamic schools) funded by the ISI and CIA in Pakistan. Their main logistical base is in the Pakistani city of Peshawar. [WASHINGTON POST, 7/19/1992PITTSBURGH POST-GAZETTE, 9/23/2001] Ironically, although many are trained, it seems only a small percentage actually take part fight in serious fighting in Afghanistan, so their impact on the war is small. [NEW YORKER, 9/9/2002] Richard Murphy, assistant secretary of state for Near East and South Asian relations during the Reagan administration, will later say, “We did spawn a monster in Afghanistan. Once the Soviets were gone [the people trained and/or funded by the US] were looking around for other targets, and Osama bin Laden has settled on the United States as the source of all evil. Irony? Irony is all over the place.” [ASSOCIATED PRESS, 8/23/1998] In the late 1980s, Pakistani Prime Minister Benazir Bhutto, feeling the mujaheddin network has grown too strong, tells President George H. W. Bush, “You are creating a Frankenstein.” However, the warning goes unheeded.[NEWSWEEK, 10/1/2001] By 1993, President Bhutto tells Egyptian President Hosni Mubarak that Peshawar is under de facto control of the mujaheddin, and unsuccessfully asks for military help in reasserting Pakistani control over the city. Thousands of mujaheddin fighters return to their home countries after the war is over and engage in multiple acts of violence. One Western diplomat notes these thousands would never have been trained or united without US help, and says, “The consequences for all of us are astronomical.” [ATLANTIC MONTHLY, 5/1996]

Ayman al-Zawahiri (left) and Osama bin Laden in Afghanistan in the 1980s.Ayman al-Zawahiri (left) and Osama bin Laden in Afghanistan in the 1980s. [Source: History Channel]Islamic Jihad, headed by future al-Qaeda deputy leader Ayman al-Zawahiri from around 1987, receives some of the money the CIA spends on helping radical Islamist fighters against the Soviet Union in Afghanistan. It is unclear whether the money is paid to the group directly or through an intermediary, or how much money the group receives from the CIA.[GUARDIAN, 1/17/1999]

Bin Laden family head Salem bin Laden asks the Pentagon to supply anti-aircraft missiles to Arab volunteers fighting in the Soviet-Afghan War. The request is made on behalf of Salem’s brother Osama, who is establishing a semi-autonomous group of Arab volunteers outside the direct control of local Afghan commanders and will set up a camp just for Arabs later this year (see Late 1986). The Pentagon is asked because the US is already supplying anti-aircraft Stinger missiles to the Afghans. However, it does not reply to Salem, and the reason for the failure to reply is not known. According to a business partner involved in Salem’s efforts to secure the missiles, he makes several attempts to contact the Pentagon, but is unable to locate the right person in the defense bureaucracy. Later research will indicate that there is no formal decision by the Reagan administration not to supply the missiles or other equipment to the Arab volunteers. Pentagon official Michael Pillsbury will later say he was not aware of any such decision, but if such a decision had been taken, he would have been aware of it. [COLL, 2008, PP. 287]

Mujaheddin preparing to fire a stinger missile.Mujaheddin preparing to fire a stinger missile. [Source: National Geographic]Worried that the Soviets are winning the war in Afghanistan, the US decides to train and arm the mujaheddin with Stinger missiles. The Soviets are forced to stop using the attack helicopters that were being used to devastating effect. Some claim the Stingers turn the tide of the war and lead directly to Soviet withdrawal. Now the mujaheddin are better trained and armed than ever before. [COLL, 2004, PP. 11, 149-51CLARKE, 2004, PP. 48-50] The British Special Air Service (SAS) train the mujaheddin in how to use the Stingers (see 1980-1989).

Michael Springmann.Michael Springmann. [Source: Michael Springmann]Michael Springmann, head US consular official in Jeddah, Saudi Arabia, later claims that during this period he is “repeatedly ordered… to issue [more than 100] visas to unqualified applicants.” He turns them down, but is repeatedly overruled by superiors. [BBC, 11/6/2001ST. PETERSBURG TIMES, 11/25/2001] In one case, two Pakistanis apply for visas to attend a trade show in the US, but they are unable to name the trade show or city in which it will be held. When Springmann denies them a visa, he gets “an almost immediate call from a CIA case officer, hidden in the commercial section [of the consulate], that I should reverse myself and grant these guys a visa.” Springmann refuses, but the decision is reversed by the chief of the consular section. Springmann realizes that even the ambassador, Walter Cutler, is aware of the situation, which becomes “more brazen and blatant” as time goes on. On one occasion Springmann is even told, “If you want a job in the State Department in future, you will change your mind.” [CBC RADIO ONE, 7/3/2002TRENTO, 2005, PP. 344-6] Springmann loudly complains to numerous government offices, but no action is taken. He is fired and his files on these applicants are destroyed. He later learns that recruits from many countries fighting for bin Laden against Russia in Afghanistan were funneled through the Jeddah office to get visas to come to the US, where the recruits would travel to train for the Afghan war. According to Springmann, the Jeddah consulate was run by the CIA and staffed almost entirely by intelligence agents. This visa system may have continued at least through 9/11, and 11 of the 19 9/11 hijackers received their visas through Jeddah (see November 2, 1997-June 20, 2001), possibly as part of this program (see October 9, 2002 and October 21, 2002). [BBC, 11/6/2001ST. PETERSBURG TIMES, 11/25/2001CBC RADIO ONE, 7/3/2002ASSOCIATED PRESS, 7/17/2002 pdf file;FOX NEWS, 7/18/2002]

Near the end of the Soviet-Afghan war in the late 1980s and into the early 1990s, the radical mujaheddin heavily funded by the CIA and Saudi Arabia kill moderate Afghans by the thousands. By doing so, they manage to eliminate rivals to power when the war is over. The US does not object or limit funding because of this. Cheryl Benard, a RAND Corporation expert on Islam and the wife of future US ambassador to Afghanistan Zalmay Khalilzad, will later comment: “At first, everyone thought, There’s no way to beat the Soviets. So what we have to do is throw the worst crazies at them that we can find, and there was a lot of collateral damage. We knew exactly who these people were, and what their organizations were like, and we didn’t care. Then, we allowed them to get rid of, just kill all the moderate leaders. The reason we don’t have moderate leaders in Afghanistan today is because we let the nuts kill them all. They killed the leftists, the moderates, the middle-of-the-roaders. They were just eliminated, during the 1980s and afterward.” [DREYFUSS, 2005, PP. 291]

Entity Tags: Cheryl Benard

Timeline Tags: Complete 911 Timeline

Category Tags: US Aid to Islamist Mujaheddin

Ali Mohamed, now an instructor at the John F. Kennedy Special Warfare School at Fort Bragg, North Carolina (see 1986), travels to Afghanistan to train mujaheddin. He tells friends that he plans to join the mujaheddin in Afghanistan and “kill Russians.” He informs supervisor Lt. Col. Steve Neely of his plans, who passes the information up the chain of command. Lt. Col. Robert Anderson, Mohamed’s commanding officer, also reports Mohamed’s suspicious activities to Fort Bragg officials and army intelligence, but gets no response. Mohamed takes one month of leave and goes to Afghanistan. No action is taken to prevent him from doing this. [NEW YORK TIMES, 12/1/1998RALEIGH NEWS AND OBSERVER, 10/21/2001;MILLER, STONE, AND MITCHELL, 2002, PP. 143] When he returns, he boasts of his combat exploits to his colleagues. Lt. Col. Anderson writes up a second report and again gets no response. Freelance fighting would be a serious breach of military rules, and the New York Times will later note that, “The capture or death of an American serviceman in Afghanistan would have been a major international embarrassment to the United States.” However, no disciplinary action is taken against him. This leads Anderson to conclude that Mohamed’s activities are sponsored by a US intelligence agency. Anderson will state, “I think you or I would have a better chance of winning [the lottery], than an Egyptian major in the unit that assassinated [Egyptian President Anwar] Sadat would have getting a visa, getting to California… getting into the Army and getting assigned to a Special Forces unit. That just doesn’t happen.” He will add that it is equally unthinkable that an ordinary US soldier would go unpunished after fighting in a foreign war. [NEW YORK TIMES, 12/1/1998SAN FRANCISCO CHRONICLE, 11/4/2001] Mohamed is also stealing classified documents from the base; some of them will be discovered by US investigators in 1990 (see November 5, 1990). According to a US army spokesperson, an officer working with Mohammed “did have some suspicions about what he did, but nothing came as a result of it. It really depended on who you believed.”[ASSOCIATED PRESS, 12/31/2001]

US ambassador to Pakistan Robert Oakley.US ambassador to Pakistan Robert Oakley. [Source: Terry Mitchell / Public domain]According to some accounts, by this time it is common knowledge in certain Washington circles that Pakistan has nuclear weapons. Despite this, the US government and Congress continues to pretend that Pakistan does not have such weapons, so that aid to Pakistan and the anti-Soviet mujaheddin based there can continue (see 1987-1989). A former top-level Reagan Administration official will later question the integrity of members of Congress who outwardly pretended to be tough on nuclear proliferators, but did not really want the aid to be cut off: “All this morality horse****. We were caught in a dilemma, and I didn’t know how to solve it: there was no way to stop the Pakistanis.… All this talk about breaking the law—it’s just a morality play. Of course everybody in Congress knew. The Administration was carrying out a popularly based policy in Afghanistan. If we’d cut off the aid to Pakistan, would we have been able to withstand the political heat from Congress?”
Former Ambassador: Congress ‘Acquiesced’ to Pakistani Program - According to the New Yorker, “many former members of the Reagan and Bush Administrations,” such as former ambassador to Pakistan Robert Oakley, will say that the essential facts about Pakistan’s nuclear weapons program were known fully at this time to Congress, whose members “acquiesced” to the program, because of the Soviet-Afghan War and the popularity of Pakistani Prime Minister Benazir Bhutto in the US. Journalist Seymour Hersh will later comment, “Oakley’s point seemed to be that passive approval by Congress of bad policy somehow justified bad policy.”
Glenn: Nonproliferation Initiatives Thwarted - Senator John Glenn (D-OH) will say that most lawmakers did not want to know anyway: “I always thought in terms of the bigger picture—the nonproliferation treaty… We made a commitment that we’d cut off aid to transgressors, and we had to keep faith with those Third World people who signed with us. I didn’t think I had any option but to press for enforcement of the law against Pakistan.” He adds: “The Administration would always come to me and say how important it is to keep the arms flowing through to Afghanistan. I’d take my case on nonproliferation to the floor and lose the vote.”
Solarz: Balancing Concerns between Pakistan, Afghan War - Congressman Stephen Solarz (D-NY), one of the strongest opponents of Pakistan’s nuclear weapons program during the Soviet-Afghan War, will admit that he and others who cared about non-proliferation constantly tried to balance that concern with a desire to support the anti-Soviet effort, which was based in Pakistan. “There were legitimate concerns that the Afghan war might spill over to Pakistan, and I felt we needed to give the President flexibility,” Solarz will say. “I didn’t want us to be in a worst-case scenario in case the Soviets moved across the border. I thought I was being responsible at the time.” Referring to allegations made by former State Department, CIA, and Pentagon analyst Richard Barlow that the administration was well-aware of the program and constantly lied to Congress (see July 1987 or Shortly After), he adds, “If what Barlow says is true, this would have been a major scandal of Iran-Contra proportions, and the officials involved would have had to resign. We’re not dealing with minor matters. Stopping the spread of nuclear weapons is one of the major foreign-policy issues of the nation—not to mention the law of the land.” [NEW YORKER, 3/29/1993]

The US government sends 25 high-powered sniper rifles to a group of fighters in Afghanistan that includes bin Laden. The armor-piercing weapons have range-finding equipment and night-vision scopes. In an early 2001 US court trial, Essam al Ridi, a pilot for bin Laden in the early 1990s (see Early 1993), will recall that he helped ship the weapons to Abdullah Azzam, bin Laden’s mentor. Azzam and bin Laden are close to each other at this time, and al Ridi will later testify he sometimes saw the two of them together. The president of the US company that made the rifles will later state that the rifles “were picked up by US government trucks, shipped to US government bases, and shipped to those Afghan freedom fighters.” The rifles are considered ideal for assassination. [ASSOCIATED PRESS, 10/16/2001] The order, worth about $150,000 at the time, is a significant one for the manufacturer, accounting for 15-25% of its annual turnover on the guns. Their export would usually require an end user certificate from the US Department of State, but the circumstances of the sale are unknown, as al Ridi is not asked how he manages to purchase such a large number of rifles. [NEW YORK TIMES, 10/7/2001;SUNDAY TRIBUNE, 10/15/2001] The CIA will deny being involved in the transfer. [CENTRAL INTELLIGENCE AGENCY, 3/7/2002] However, al Ridi will say that the CIA was aware that bin Laden ended up with some of the guns. [NEW YORK TIMES, 6/3/2002] This shipment is especially significant because there was a protracted debate within the Reagan administration about sending sniper rifles to Afghanistan due to worries that it could violate a US law against assassinations and put US officials in legal jeopardy. In the end, the US gave less than 100 of such rifles without night-vision scopes to the government of Pakistan to pass on to mujaheddin, but the ones sent to Azzam had night-vision scopes. The timing is also significant since the Soviet Union agreed to withdraw its troops from Afghanistan in 1988 and complete the pull out in February 1989, around when these rifles are sent. The rifles given to Pakistan appear to have arrived before 1987. [WASHINGTON POST, 7/20/1992]

Although the Soviets withdraw from Afghanistan in February 1989 (see February 15, 1989), the CIA continues to support the mujaheddin because the Soviet-allied Communist government stays in power in Kabul. Apparently, the CIA and the Saudi government continue to fund the mujaheddin at least until December 1990, although it could be longer because the Communist government remains in power in Kabul until 1992. The “Blind Sheikh,” Sheikh Omar Abdul-Rahman, reportedly has been working with the CIA in the 1980s to help unite the mujaheddin factions fighting each other (see Late 1980s). The Village Voice will later report that according to a “very high-ranking Egyptian official,” Abdul-Rahman continues to work with the CIA after moving to Brooklyn in July 1990 (see July 1990). He “work[s] closely with the CIA, helping to channel a steady flow of money, men, and guns to mujaheddin bases in Afghanistan and Pakistan.” But despite working with the CIA, Abdul-Rahman still considers the US the “Great Satan” and does not try to hide this. In one radio broadcast, he says that “Americans are descendants of apes and pigs who have been feeding from the dining tables of the Zionists, Communism, and colonialism.” Matti Steinberg, an expert on Islamic fundamentalism, says that Abdul-Rahman’s “long-term goal is to weaken US society and to show Arab rulers that the US is not an invulnerable superpower.” The Egyptian official will later complain, “We begged America not to coddle the sheikh.” [VILLAGE VOICE, 3/30/1993]

In an interview, Zbigniew Brzezinski, President Carter’s National Security Adviser, admits that it was US policy to support radical Islamists to undermine Russia. He admits that US covert action drew Russia into starting the Afghan war in 1979 (seeJuly 3, 1979). Asked if he has regrets about this, he responds, “Regret what? That secret operation was an excellent idea. It had the effect of drawing the Russians into the Afghan trap and you want me to regret it? The day that the Soviets officially crossed the border, I wrote to President Carter: We now have the opportunity of giving to the USSR its Vietnam war.” Then he is asked if he regrets “having given arms and advice to future terrorists,” and he responds, “What is most important to the history of the world? The Taliban or the collapse of the Soviet empire? Some stirred-up Muslims or the liberation of Central Europe and the end of the Cold War?” The interviewer then says, “Islamic fundamentalism represents a world menace today.” But Brzezinski responds, “Nonsense! It is said that the West had a global policy in regard to Islam. That is stupid. There isn’t a global Islam….” [LE NOUVEL OBSERVATEUR (PARIS), 1/15/1998] Even after 9/11, Brzezinski will maintain that the covert action program remains justified. [NATION, 10/25/2001]

Entity Tags: Zbigniew Brzezinski

Timeline Tags: Complete 911 Timeline

Category Tags: US Aid to Islamist Mujaheddin

Afghan Defense Minister, General Abdul Rahim Wardak, tells the Council on Foreign Relations in an interview that Washington’s commitment to equipping and expanding the Afghan National Security Forces (ANSF) falls short of expectations. “It was a big surprise” when the president made his announcement, he remarks. Wardak says that President Obama’s announced plan to raise 134,000 Afghan National Army soldiers and 82,000 National Police by 2011 (see March 27, 2009) is not an overall increase in numbers or pacing, explaining that those targets had been planned for months. Wardak says he was expecting a much more rapid increase of combined forces to between 400,000 and 450,000 in number. Similar numbers were floated by US military and NATO sources in earlier reports (seeMarch 18, 2009April 2, 2009, and March 24, 2009). Furthermore, Gen. Wardak says he has repeatedly asked the US and NATO for help in getting more and better equipment, but to no avail. “At the moment we are still lighter than light infantry,” Wardak says. “I was much [better] equipped when we were fighting the Soviets” in the 1980s. [COUNCIL ON FOREIGN RELATIONS / CFR.ORG, 4/16/2009]


Filed under: Jihad

Jangan Takut Tahlil / Zikir

$
0
0

Amien Rais Tahlilan

Amien Rais:
“Kalau tidak mau Tahlilan ya keluar saja dari Muhammadiyyah dan Aisyiyah.’”

“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” [QS Al Ahzab 33:41]

“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu…” [Al Baqarah 200]

“…Dan berdzikirlah menyebut nama Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari.” [Ali 'Imran 41]

TAHLIL ADALAH ZIKIR YANG PALING UTAMA:
“Aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: ‘Zikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallahu” [HR Turmudzi]

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2007/11/09/keutamaan-zikir-mengingat-allah/

Sya’roni As Samfuriy:
Muhammadiyyah dan Tahlilan

Salah seorang wartawan bertanya: “Pak Amin… seperti malam ini Bapak terlihat sering mengikuti tahlilan, bagaimana Bapak?”

Jawab Amin Rais: “Sebagaimana yang pernah saya tegaskan dalam Tabligh Akbar Muktamar Aisyiyah ke-44 di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, ‘kalau tidak mau Tahlilan ya keluar saja dari Muhammadiyyah dan Aisyiyah.’”

Selengkapnya pembahasan dan foto-fotonya ada di komen. Twing ;)

Muhammadiyyah dan Tahlilan

Salah seorang wartawan bertanya: “Pak Amin… seperti malam ini Bapak terlihat sering mengikuti tahlilan, bagaimana Bapak?”

Jawab Amin Rais: “Sebagaimana yang pernah saya tegaskan dalam Tabligh Akbar Muktamar Aisyiyah ke-44 di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, ‘kalau tidak mau Tahlilan ya keluar saja dari Muhammadiyyah dan Aisyiyah.’”

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=471210676263180&set=a.109136382470613.9191.100001227542013&type=1&theater

Amien Rais Ajak Tingkatkan Tahlilan Bersama
Minggu, 04 Juli 2010, 03:08 WIB
Komentar : 0

A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA–Penasehat PP Muhammadiyah Prof HM. Amien Rais mengatakan bahwa saat ini umat manusia menghadapi lima krisis yaitu krisis kependudukan, krisis pangan, krisis energi, krisis ekologi/lingkungan. Untuk mengatasi hal itu Amien mengajak kaum Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk meningkatkan tahlilan bersama-sama..

”Kalau tidak mau tahlilan keluar dari Muhammadiyah dan Aisyiah,”tegas Amien saat menyampaikan pengajian dalam Tabligh Akbar Muktamar Aisyiyah ke-46 dengan tema Nir Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Salah Satu Kunci Peradaban Bangsa yang diselenggarakan di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Sabtu (3/7). Tabligh Akbar ini dibuka oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/muhammadiyah/10/07/04/122961-amien-rais-ajak-tingkatkan-tahlilan-bersama


Filed under: Bid'ah

Bisakah Wahabi Buat Pasukan Memerangi Israel yg Lebih Hebat dari Hamas dan Hizbullah?

$
0
0

Sayyid Hasan Nasrallah

Bisa tidak Wahabi sang Penegak Sunnah, Pemurni Tauhid membentuk pasukan yg melawan Israel yang lebih hebat dari Hamas dan Hizbullah?

Sayyid Hasan Nasrallah ini Syi’ah.
Pemimpin Hizbullah di Lebanon yang sering berperang melawan Israel. Di antaranya Perang Besar selama sebulan lebih tahun 2006 lalu di mana Tentara Israel terpaksa mundur dari Lebanon. Bersama2 Hamas (Sunni) di Gaza, Hizbullah berperang melawan Israel.

Silahkan baca dan renungkan sendiri. Apakah perkataannya itu benar atau tidak.

Saya pribadi berusaha bersikap adil dan mengambil informasi dari sebanyak mungkin sumber / sisi.

Berita Harian Suriah:
VISI & MISI NEGARA-NEGARA ARAB?
——————————————

Sayyid Hasan Nasrallah pernah bertanya; “Sebutkan satu saja, adakah negara Arab selain Suriah yang secara publik berani memberikan SEGALANYA bagi perjuangan Palestina dan Lebanon?”

Kali ini kami ingin khusus membahas tentang visi-misi negara-negara Arab yang ada saat ini, mau kemana mereka?

MENDIRIKAN KHILAFAH?

Soal Khilafah, kami para admin sepakat dengan pernyataan Prof. Dr. Ahmad Ma’bid dari Mesir. Khilafah adalah sebuah sistem pemerintahan. Permasalahannya bukan pada khilafah itu sendiri, akan tetapi pada bagaimana merealisasikannya, karena tidak ada seorang pun yang mampu menegakkannya di luar institusi negara.

http://www.madinatuliman.com/4/3/932-prof-dr-ahmad-ma’bid-seruan-khilafah-sia-sia,-fanatisme-membahayakan.html

Dan lagi, apakah menegakkan khilafah dengan cara memutar-balikkan fakta, mengedit foto2 HOAX, dan bughot kepada pemerintahan yang sah? seperti inikah yg dicontohkan kanjeng Nabi SAW?

MENGHIDUPKAN SUNNAH, MEMURNIKAN TAUHID?

Perlu dipertanyakan, memurnikan tauhid itu seperti apa? dgn cara menggadaikan lahan untuk dijadikan pangkalan2 militer AS seperti Saudi, Qatar, Bahrain, UEA? atau dgn cara membuka kedubes2 Israhell seperti di Mesir, Turki, Yordania?

Tengok Qatar, setelah tahun lalu menghabiskan dana 6,5 milyar USD untuk memesan sistem pertahanan anti-roketnya dgn Lockheed Martin, kini memesan 500 bijii peluru kendali Javelin seharga 122 juta USD.

http://dohanews.co/post/46588408327/in-latest-arms-purchase-qatar-orders-500-missiles

Untuk berperang dengan siapa? Untuk menggempur Israhell?

Di Qatar ada pangkalan AS (Al Udeid Air Base) yg saat ini merupakan pangkalan AS terbesar di Timteng, di tempat yg sama pula berkantor markas besar Al-Jewzeera, yg sering dicopy-paste oleh media2 “jihad” tanah air. Pernahkah media “Islam” tersebut memberitakan fungsi pangkalan militer AS ini?

http://en.wikipedia.org/wiki/Al_Udeid_Air_Base

Tentu saja tidak, karena Qatarlah yang dahulu ngirim pasukan untuk membantu NATO gulingkan Gadhafi.

http://www.guardian.co.uk/world/2011/oct/26/qatar-troops-libya-rebels-support

Setelah rezim Gadhafi runtuk, Qatar menyedot minyak Libya 300 ribu barrel / hari, kebetulan?

http://www.bbc.co.uk/news/business-12875810

Bila pemimpin sekaliber Gadhafi saja, yang merupakan pemimpin besar dan berprestasi serta dicintai rakyatnya dianggap buruk oleh para penegak khilafah, lalu siapa yg layak diangkat sebagai khalifah, oleh jema’ah seperti HT dan AQ? Syeikh Barrack Obama?

http://muammargadhafi.wordpress.com/2010/12/12/my-notebook-muammar-al-gadhafi-in-my-opinion/

MEMPERSATUKAN UMAT ISLAM?

Jika benar negara-negara Arab ingin persatukan Islam, bagaimana caranya? Sedangkan umat Islam itu sendiri banyak madzhabnya. Bagaimana mereka yang teriak persatuan Islam, tapi memusuhi golongan lain, dan memaksakan madzhab salafy-wahabinya?
-

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=527283777334253&set=a.497532260309405.1073741828.496964617032836&type=1&theater


Filed under: Wahabi

Mengikuti Mazhab Syafi’ie dan Kembali ke Al Qur’an dan Hadits

$
0
0

Dengan mengikuti Mazhab Syafi’ie, bukan berarti kita tidak mengikuti Al Qur’an dan Hadits.
Justru kita mengikuti Al Qur’an dan Hadits dengan pemahaman seorang Ulama yang Faqih. Imam Syafi’ie hafal Al Qur’an di usia 7 tahun dan hafal Kitab Hadits Al Muwaththo umur 10 tahun. Beliau menguasai jutaan hadits dan melihat praktek ibadah langsung dari para Ulama Tabi’in dan Tabi’it Tabi’in.

Saat kita berusaha menggali hukum langsung dari Al Qur’an dan Hadits, itu kita bertindak seperti para Imam Mazhab. Bedanya kita tidak hafal Al Qur’an. Juz Amma saja belum tentu hafal. Kita berarti berusaha membuat Mazhab kita sendiri. Berapa banyak aliran sesat yg slogannya kembali kepada Al Qur’an dan Hadits ternyata sesat karena pemahamannya juga sesat.

Makanya Allah menyuruh kita bertanya kepada Ulama. Bukan cuma membaca Al Qur’an dan Hadits secara langsung:

Firman Allah:
“…Bertanyalah kepada Ahli Zikir (Ulama) jika kamu tidak mengetahui” [An Nahl 43]

Allah meninggikan ulama dibanding orang2 awam. Pemahaman Ulama terhadap Al Qur’an dan Hadits atau masalah, itu lebih baik daripada pemahaman orang-orang awam:

” ….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mujaadilah [58] : 11)

Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. Az-Zumar [39]: 9).

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama”. (TQS.Fathir [35]: 28)

„Adakah sama antara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? (Az-Zumar:9)

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Al-Mujadilah:11)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia.
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu” (Al ‘Ankabut:43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qur’an.
“Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu” (Al Ankabut:49)

Apakah Mazhab selain Syafi’ie sesat? Tidak. Meski berbeda-beda, Ahlus Sunnah Wal Jama’ah sepakat bahwa 4 Mazhab: Hanafi, Maliki, Syafi’ie, dan Hambali itu semuanya lurus. Tidak ada yang sesat.

Lalu kenapa kita tidak pelajari saja semuanya? Masalahnya 1 Mazhab saja Kitabnya amat tebal. Ringkasan Kitab Al Umm saja ada 800 halaman lebih. Aslinya bisa ribuan halaman. Kalau kita pelajari semua Mazhab, bisa puluhan ribu halaman yang harus kita baca. Sanggup tidak? Mempelajari 1 Kitab Al Umm saja sulit sekali, apalagi harus 4 Mazhab sekaligus. Itulah sebabnya Aswaja hanya memilih 1 dari 4 Mazhab. Selain lebih mudah mempelajarinya juga agar konsisten. Sebab metodologi masing2 Imam berbeda2.

Semua Imam Mazhab tersebut mengikuti Al Qur’an dan Hadits. Bahkan mereka melihat langsung praktek ibadah dari anak-anak dan cucu-cucu sahabat Nabi serta ngobrol dengan mereka. Ini yang kita sekarang tidak kita miliki!

Kenapa para Imam Mazhab berbeda-beda pendapat padahal sama-sama mengikuti Al Qur’an dan Hadits? Ini karena beda penafsiran.

Contoh tafsiran لامَسْتُمُ النِّسَاءَ (Menyentuh Perempuan) pada surat Al Maa-idah 6:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. ” [Al Maa-idah 6]

Dari kata menyentuh perempuan di atas dan hadits di bawah:

Abdullah bin Umar RA berkata: “Seorang laki-laki mencium isterinya dan جسها (menyentuhnya) dengan tangannya  termasuk “الملامسة” (menyentuh), dan barang siapa yang mencium ietrinya atau menyentuh dengan tangannya maka wajib baginya berwudhu”. (HR. Malik dalam Muwattha’ dengan sanad shahih).

Imam Syafi’ie berpendapat bahwa menyentuh perempuan batal wudhu-nya.

Ada pun Imam Malik dan Imam Hambali berpendapat tidak batal kalau tidak dengan nafsu syahwat. Kalau dengan nafsu, baru batal.  Dalilnya:

Aisyah RA berkata: “Dahulu aku tidur di depan Rasulullah SAW dan kedua kakiku ada di arah qiblatnya, dan bila sujud beliau menyentuhku”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Hanafi berpendapat kalau Jima’/Bersetubuh, baru batal dengan anggapan bahwa menyentuh perempuan tersebut adalah kiasan karena Al Qur’an biasanya memakai kata-kata yang halus.

Semua mengacu kepada Al Qur’an dan Hadits. Namun penafsirannya beda. Perbedaan jadi rahmat karena mereka saling menghormati. Sehingga hidup rukun dan damai.

Ada pun kelompok ekstrim yang mengatakan perbedaan adalah laknat dan berusaha menseragamkan pendapat, akhirnya justru berpecah belah. Dalam kelompok Wahabi misalnya ada kelompok Sururi, Ahli Turots, Hizbi, Quthbi, Salafi, dsb yang saling mengkafirkan satu sama lain. Kata-kata kecoak/ular/dsb dilontarkan terhadap sesama oleh “Ulama” mereka. Perbedaan jadi laknat bagi mereka karena mereka tidak mengenal adanya hal-hal Khilafiyyah dan Furu’iyyah dalam Islam.

 Muhammad Rifqi Arriza (Notes) on Friday, May 17, 2013 at 8:34pm

Berikut ini adalah tulisan menarik tentang madzhab ahli hadits. Sengaja saya copy-paste kan di sini, agar ulasan ini dapat terjaga di ‘majalah pribadi’ saya dan dapat diambil faidahnya oleh rekan-rekan semua.

Apakah ahli hadits memiliki madzhab tertentu? Lalu apa madzhab mereka?

______________________________

Pada dasarnya, ahli hadits tidak memiliki madzhab tertentu yang menyatukan pemikiran mereka, baik dalam bidang akidah maupun dalam bidang fiqih. Kitab-kitab tentang rijal al-hadits dan biografi ahli hadits, menyebutkan dengan gamblang bahwa di antara ahli hadits ada yang mengikuti aliran Syiah, Khawarij, Murjiah, Mu’tazilah, Mujassimah, madzhab al-Asyari, al-Maturidi dan aliran-aliran pemikiran yang lain. Al-Hafizh Jalaluddin al-Suyuthi menulis data 87 nama-nama perawi hadits Shahih al-Bukhari dan Muslim yang terindikasi atau terbukti mengikuti faham Murjiah, Nashibi, Syiah, Qadariyah dan Khawarij, (Lihat: al-Suyuthi, Tadrib al-Rawi Syarh Taqrib al-Nawawi, juz 1, hlm. 178).

Di antara mereka ada juga yang mengikuti akidah sayap ekstrim madzhab Hanbali (ghulat al-hanabilah) yang disebarkan oleh Ibnu Taimiyah dan diklaim sebagai madzhab salaf dan Ahlussunnah Wal-Jama’ah. Dari sini, klaim kaum Wahabi bahwa mereka pengikut ahli hadits, menimbulkan pertanyaan, “Ahli hadits yang mana yang mereka ikuti?”

Hanya saja, apabila kita menelusuri literatur sejarah dengan cermat dan mendalam, maka akan didapati suatu fakta, bahwa dalam bidang akidah, mayoritas ahli hadits mengikuti madzhab al-Asy’ari dan al-Maturidi. Dalam konteks ini, al-Imam Abu Manshur al-Baghdadi berkata:

ثُمَّ بَعْدَهُمْ شَيْخُ النَّظَرِ وَإِمَامُ اْلآَفَاقِ فِي الْجَدَلِ وَالتَّحْقِيْقِ أَبُو الْحَسَنِ عَلِيُّ بْنِ إِسْمَاعِيْلَ اْلأَشْعَرِيُّ الَّذِيْ صَارَ شَجاً فِيْ حُلُوْقِ الْقَدَرِيَّةِ …. وَقَدْ مَلأَ الدُّنْيَا كُتُبُهُ، وَمَا رُزِقَ أَحَدٌ مِنَ الْمُتَكَلِّمِيْنَ مِنَ التَّبَعِ مَا قَدْ رُزِقَ، لِأَنَّ جَمِيْعَ أَهْلِ الْحَدِيْثِ وَكُلَّ مَنْ لَمْ يَتَمَعْزَلْ مِنْ أَهْلِ الرَّأْيِ عَلىَ مَذْهَبِهِ.

“Pada generasi berikutnya adalah Guru Besar pemikiran dan pemimpin berbagai daerah dalam hal perdebatan dan penelitian, Abu al-Hasan Ali bin Ismail al-Asy’ari yang telah menjadi kesedihan dalam kerongkongan kaum Qadariyah … Buku-bukunya telah memenuhi dunia. Tak seorang pun dari ahli kalam yang memiliki pengikut sebanyak beliau, karena semua ahli hadits dan semua ahl al-ra’yi yang tidak mengikuti Mu’tazilah adalah pengikut madzhabnya”. (Al-Baghdadi, Ushul al-Din, hal. 309-310).

Selanjutnya al-Imam Tajuddin al-Subki juga berkata:

وَهُوَ يَعْنِيْ مَذْهَبَ اْلأَشَاعِرَةِ مَذْهَبُ الْمُحَدِّثِيْنَ قَدِيْمًا وَحَدِيْثًا.

“Madzhab Asya’irah adalah madzhab para ahli hadits dulu dan sekarang”. (Al-Subki, Thabaqat al-Syafi’iyyah al-Kubra, juz 4, hal. 32.)

Di antara ahli hadits yang sangat populer mengikuti madzhab al-Asy’ari adalah Ibnu Hibban, al-Daraquthni, Abu Nu’aim, Abu Dzar al-Harawi, al-Hakim, al-Khaththabi, al-Khathib al-Baghdadi, al-Baihaqi, Abu Thahir al-Silafi, al-Sam’ani, Ibnu ‘Asakir, al-Qadhi ‘Iyadh, Ibnu al-Shalah, al-Nawawi, Abu Amr al-Dani, Ibnu Abdil Bar, Ibnu Abi Jamrah, al-Kirmani, al-Mundziri, al-Dimyathi, al-‘Iraqi, al-Haitsami, Ibnu Hajar al-‘Asqalani, al-Sakhawi, al-Suyuthi, al-Qathalani, al-Ubbi, Ali al-Qari dan lain-lain. Kesimpulannya, mayoritas ahli hadits dalam bidang akidah mengikuti madzhab al-Asy’ari.

Sementara dalam bidang fiqih, di antara ahli hadits ada yang mengikuti madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hanbali dan madzhab-madzhab fiqih yang lain. Hanya saja, apabila kita mengkaji kitab-kitab biografi ahli hadits seperti kitab Tadzkirah al-Huffazh karya al-Dzahabi, Thabaqat al-Huffazh karya al-Suyuthi dan lain-lain, akan kita dapati bahwa mayoritas ahli hadits mengikuti madzhab Syafi’i. Sebagian ulama mengatakan bahwa 80 % ahli hadits mengikuti madzhab Syafi’i. Al-Imam Syah Waliyullah al-Dahlawi al-Hanafi, seorang ahli hadits dan pakar fiqih berkebangsaan India, memberikan kesaksian tentang keistimewaan madzhab Syafi’i dibandingkan dengan madzhab-madzhab fiqih yang lain ditinjau dari tiga hal:

Pertama) ditinjau dari aspek sumber daya manusia, madzhab Syafi’i adalah madzhab terbesar dalam memproduksi mujtahid muthlaq dan mujtahid madzhab, madzhab terbanyak memiliki pakar ushul fiqih, teologi, tafsir dan syarih (komentator) hadits.

Kedua) ditinjau dari segi materi keilmuan, madzhab Syafi’i adalah madzhab yang paling kokoh dari segi sanad dan periwayatan, paling kuat dalam menjaga keotentikan teks-teks perkataan imamnya, paling bagus dalam membedakan antara perkataan Imam Syafi’i (aqwal al-Imam) dengan pandangan murid-muridnya (wujuh al-ashhab), paling kreatif dalam menghukumi kuat dan tidaknya sebagian pendapat dengan pendapat yang lain dalam madzhab. Demikian ini akan dimaklumi oleh seseorang yang meneliti dan mengkaji berbagai madzhab.

Ketiga) ditinjau dari segi referensi, hadits-hadits dan atsar yang menjadi sumber materi fiqih madzhab Syafi’i telah terkodifikasi dan tertangani dengan baik. Hal ini belum pernah terjadi kepada madzhab fiqih yang lain. Di antara materi madzhab Syafi’i adalah al-Muwaththa’, Shahih al-Bukhari, Muslim, karya-karya Abu Dawud, al-Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Darimi, al-Nasa’i, al-Daraquthni, al-Baihaqi dan al-Baghawi.Selanjutnya al-Imam al-Dahlawi mengakhiri kesaksiannya dengan berkata:

وَإِنَّ عِلْمَ الْحَدِيْثِ وَقَدْ أَبَى أَنْ يُنَاصِحَ لِمَنْ لَمْ يَتَطَفَّلْ عَلىَ الشَّافِعِيِّ وَأَصْحَابِهِ رضي الله عنهم وَكُنْ طُفَيْلِيَّهُمْ عَلىَ أَدَبٍ، فَلاَ أَرىَ شَافِعًا سِوىَ اْلأَدَبِ.

“Sesungguhnya ilmu hadits benar-benar enggan memberi dengan tulus kepada orang yang tidak membenalu kepada Imam Syafi’i dan murid-muridnya radhiyallahu ‘anhum. Jadilah kamu benalu kepada mereka dengan beretika, karena aku tidak melihat penolong selain etika”. (Waliyullah Ahmad bin Abdurrahim al-Dahlawi, al-Inshaf fi Bayan Sabab al-Ikhtilaf, hal. 38-39.)

Kesaksian al-Dahlawi di atas, bahwa madzhab Syafi’i merupakan perintis dan pemimpin umat Islam dalam ilmu hadits, sangat penting, mengingat otoritas keilmuan al-Dahlawi sebagai seorang pakar hadits dan fiqih yang bermadzhab Hanafi yang diakui oleh seluruh ulama, dan beliau bukan pengikut madzhab Syafi’i. Seandainya yang berkata, seorang pengikut madzhab al-Syafii, mungkin orang lain akan berkata, bahwa beliau sedang memuji madzhabnya sendiri. Kesaksian tersebut diperkuat dengan fakta sejarah bahwa pada masa silam, istilah ahli hadits identik dengan para ulama madzhab Syafi’i. Dalam konteks ini, al-Hafizh al-Sakhawi berkata:

قَالَ النَّوَوِيُّ رحمه الله، وَنَاهِيْكَ بِهِ دِيَانَةً وَوَرَعًا وَعِلْمًا، فِيْ زَوَائِدِ الرَّوْضَةِ مِنْ بَابِ الْوَقْفِ: وَالْمُرَادُ بِأَصْحَابِ الْحَدِيْثِ الْفُقَهَاءُ الشَّافِعِيَّةُ، وَأَصْحَابِ الرَّأْيِ الْفُقَهَاءُ الْحَنَفِيَّةُ اهـ وَمَا أَحَقَّهُمْ بِالْوَصْفِ بِذَلِكَ.

“Imam al-Nawawi rahimahullah berkata –betapa hebatnya beliau dalam segi keagamaan, kewara’an dan keilmuan-, dalam Zawaid al-Raudhah, pada bagian bab waqaf: “Yang dimaksud engan ahli hadits adalah fuqaha Syafi’iyah, sedangkan ahl al-ra’yi adalah fuqaha Hanafiyah”. Alangkah berhaknya mereka dikatakan demikian”. (Al-Hafizh al-Sakhawi, al-Jawahir wa al-Durar fi Tarjamah Syaikh al-Islam Ibn Hajar, juz 1, hal. 79.).

Di antara ahli hadits yang mengikuti madzhab Syafi’i adalah al-Bukhari, Muslim, al-Nasa’i, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, al-Isma’ili, al-Daraquthni, Abu Nu’aim, al-Khathib al-Baghdadi, al-Hakim, al-Khaththabi, al-Baihaqi, al-Silafi, Ibnu Asakir, al-Sam’ani, Ibnu al-Najjar, Ibnu al-Shalah, al-Nawawi, al-Dimyathi, al-Mizzi, Ibnu Katsir, al-Subki, Ibnu Sayyidinnas, al-‘Iraqi, al-Haitsami, Ibnu Hajar al-‘Asqalani, al-Sakhawi, al-Suyuthi dan lain-lain.

Paparan di atas menyimpulkan, bahwa ahli hadits tidak memiliki paradigma tertentu yang menyatukan pemikiran mereka dalam satu madzhab, baik dalam bidang fiqih maupun akidah. Ahli hadits menyebar di berbagai madzhab keislaman, baik dalam fiqih maupun akidah. Hanya saja, apabila dikaji secara seksama, akan disimpulkan bahwa mayoritas ahli hadits dalam hal akidah mengikuti madzhab Asy’ari, dan dalam hal fiqih mengikuti madzhab Syafi’i. Sehingga tidak heran apabila dalam perjalanan sejarah, ahli hadits identik dengan madzhab Syafi’i.

https://www.facebook.com/notes/muhammad-rifqi-arriza/apa-madzhab-ahli-hadits-repost/526139447422652


Filed under: Islam

Penduduk Aleppo Ingin Pemberontak Suriah FSA Pergi

$
0
0

Penduduk Kota Aleppo demo ingin pemberontak Suriah (FSA) keluar. Mereka menginginkan tentara Suriah masuk. Karena ternyata pemberontak Suriah hanya memberi kekerasan dan kekacauan pada mereka.

Ini sumber berita lainnya:

Fadhil Rumi1.000.000 ORANG MENOLAK WAHABI DI INDONESIA wahabi bilang rezim assad yang membantai sipil tapi kenyataannya kok berbeda? kenapa rakyat suriah malah menginginkan FSA tuh dihabisi?

“FSA pergilah dari tanah air kami dan semoga Tuhan menghancurkan kalian. Kalian telah membunuh ayah, saudara dan sahabat kami”

“Kami berharap mereka (FSA) semua mati “

“FSA adalah pencuri, kami menginginkan tentara Suriah (bukan FSA-red)”

“Negeri kami adalah negeri yang dirahmati Allah. Lalu datanglah pencuri ini, mereka menghancurkan rumah kami, semoga Allah menghancurkan mereka”

“FSA mengusir kami dari rumah kami, mereka keparat. Jika ibu mereka bukan wanita jalang, mereka tidak akan melakukan ini”

“Aku harap mereka semua mati, mereka menghancurkan rumah-rumah dan kamipun kehilangan tempat tinggal, semoga itu akan menimpa keluarga mereka juga “

“Kami semua salut pada Syrian Arab Army, Semoga Allah melindungi mereka untuk kami dan semoga seluruh kawasan Suriah bersih dari “MALING SAMPAH” ini.

Selengkapnya lihat disini:

http://www.youtube.com/watch?v=q0K5CljNFcs

People of Aleppo Take to the Streets: We Want FSA OUT!!! We Want Syrian Army Part of channel(s): Syria (current event) The residents of Aleppo apparently have had enough of the “Free Syrian Army” (FSA) [aka Western-backed "freedom fighters"]. They took to the streets of Aleppo in a big protest that started from al-Sabeel neighborhood. The protest included all walks of life. What united all these people was one message: “We want FSA out! We want the Syrian Army”.

This sentiment is not confined to the residents of Aleppo but is also a reflection of a large segment of Syria’s population that extends from its north to its south.

During a recent football (soccer) match in Kuwait between the Syrian national team and its Jordanian counterpart, one “Syrian” supporter in the crowd carried the tri-star French mandate flag of the FSA, and he was vociferously kicked out by the Syrians, an act that shows how most Syrians actually despise all FSA supporters.

Read more at http://www.liveleak.com/view?i=034_1355748124#XjKoIgrovdrg0wgi.99

Syria: Rebels losing support among civilians in Aleppo As Aleppo continues to deteriorate, many residents are losing patience with an increasingly violent and unrecognizable opposition. ALEPPO, Syria — Behind the mansion they were occupying, a group of half-naked rebels whooped with joy as they cannonballed into the murky, half-filled swimming pool.

It was July in the small town of Anadan, about 10 miles from Aleppo, Syria’s largest city. Anadan was a ghost town, deserted except for the Free Syrian Army and the sounds of the near constant barrage of regime shelling.

The junior commander, an illiterate 24-year old, joked that while the war raged all around it, the people of Aleppo were only concerned about their barbecues. He swore the rebels scrabbling through the countryside would soon make their way to Aleppo. He promised Aleppo would burn.

Three months later, Aleppo is on fire. The 1,000-year-old market has been gutted, and the rebel-controlled west lies in ruins. Last week’s massive suicide car bombings, which leveled blocks of the government center, left craters some 10 feet deep.

More from GlobalPost: Complete Coverage from Inside Syria

Aleppo, a city of about 3 million people, was once the financial heart of Syria. As it continues to deteriorate, many civilians here are losing patience with the increasingly violent and unrecognizable opposition — one that is hampered by infighting and a lack of structure, and deeply infiltrated by both foreign fighters and terrorist groups.

The rebels in Aleppo are predominantly from the countryside, further alienating them from the urban crowd that once lived here peacefully, in relative economic comfort and with little interference from the authoritarian government of President Bashar al-Assad.

“The terrorism here in Syria is spreading, and the government has to do something about it,” said Mohamed Kabal, a 21-year-old university student.

“The people in Syria must have an iron hand to rule them, otherwise we will eat each other,” he said, unconcerned that the rebel sympathizers nearby might hear him. “If the government is gone we will have a civil war that will never end.”

As suicide bombers become the rebels’ most effective weapon — illustrating both their desperation against Assad’s air power and the growing presence of insurgents, both local and foreign, who once fought the US occupation in Iraq — the regime’s attacks too are getting more vicious.

The day after the suicide strike destroyed the government center, the Syrian army retaliated by launching an air assault on a school housing refugees. Witnesses called it a massacre, 10 civilians killed and about 60 wounded. http://www.globalpost.com/dispatch/news/regions/middle-east/syria/121015/aleppo-syria-rebels-fsa-assad-support

FSA Aleppo commander: “Even the people are fed up with us. We were liberators, but now they denounce us” by NEWS SOURCES on DECEMBER 28, 2012

Ghaith Abdul-Ahad reports: It wasn’t the government that killed the Syrian rebel commander Abu Jameel. It was the fight for his loot. The motive for his murder lay in a great warehouse in Aleppo which his unit had captured a week before. The building had been full of rolled steel, which was seized by the fighters as spoils of war.

But squabbling developed over who would take the greater share of the loot and a feud developed between commanders. Threats and counter-threats ensued over the following days.

Abu Jameel survived one assassination attempt when his car was fired on. A few days later his enemies attacked again, and this time they were successful. His bullet-riddled body was found, handcuffed, in an alley in the town of al-Bab.

Captain Hussam, of the Aleppo military council, said: “If he had died fighting I would say it was fine, he was a rebel and a mujahid and this is what he had set out to do. But to be killed because of a feud over loot is a disaster for the revolution.

“It is extremely sad. There is not one government institution or warehouse left standing in Aleppo. Everything has been looted. Everything is gone.”

Captured government vehicles and weapons have been crucial to the rebels since the start of the conflict, but according to Hussam and other commanders, and fighters interviewed by the Guardian over a fortnight in northern Syria, a new phase has been reached in the war. Looting has become a way of life. http://warincontext.org/2012/12/28/fsa-aleppo-commander-even-the-people-are-fed-up-with-us-we-were-liberators-but-now-they-denounce-us-and-demonstrate-against-us/


Filed under: Suriah

Hizbut Tahrir Menyebar Foto Palsu?

$
0
0

Korban Baghdad

Hizbut Tahrir menyebar Foto Palsu?
Seorang Ibu yg berduka di Baghdad karena dibom Teroris Wahabi seolah2 korban kejahatan tentara Suriah.
Dgn cara Dusta dan Bughot itukah Khilafah akan ditegakkan di Indonesia?

Ayah Sina Sepertinya tidak akan berakhir ya hehehe.. comment terakhir juga ah

Ini sedikit foto palsu seputar syria :
Bahkan MHTI juga menggunakan foto palsu untuk agitasi kebencian terhadap syria https://www.facebook.com/photo.php?fbid=441272715967662&set=a.332537210174547.78234.234745399953729&type=1&ref=nf

Foto aslinya http://www.baghdcs.org/en/NewsDetails.aspx?pageid=3431

BBC news juga memuat foto palsu http://4.bp.blogspot.com/-pBNKQ_ZLKoA/T8SlaGnndsI/AAAAAAAACFs/5UoeFh6yMRw/s1600/BBC-fake-photo.jpg

Dan masih banyak lagi yang tidak mungkin diposting semua…
Akhirul kalam.. Mohon maaf sebesar2nya ini hanya sekedar informasi pengimbang agar kita tetap adil dan tidak bias.

Bila dua orang yang bersengketa menghadap kamu, janganlah kamu berbicara sampai kamu mendengarkan seluruh keterangan dari orang kedua sebagaimana kamu mendengarkan keterangan dari orang pertama. (HR. Ahmad)

Janganlah hendaknya seorang hakim mengadili antara dua orang dalam keadaan marah. (HR. Muslim)

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Al Maa-idah:8]

Saya berharap ummat Islam benar2 berjuang demi Islam. Tidak terjebak Ashobiyyah sehingga menzalimi Muslim lain. Tidak pula berteman dgn Yahudi dan Nasrani yg memerangi Muslim karena itu ciri munafik. Dusta, Ingkar Janji, dan Khianat itu ciri Munafik. Hendaknya kita semua menghindarinya.

Mudah2an rekan di Hizbut Tahrir sadar dan kembali berperilaku sesuai Islam.


Filed under: Hizbut Tahrir
Viewing all 617 articles
Browse latest View live